11 : Wooin

4.3K 550 28
                                    

─Warning, rada-rada...

🌚🌚🌚

(Name) menghela nafas. Menatap tak percaya kearah dua cowok dibelakangnya yang tak lain dan tak bukan adalah Wooin dan Joker. Dia mengusap dadanya pelan, kemudian berucap.

"Astaga.. Berantakan sekali.." tangan cewek itu bergerak mengambil baju-baju yang berserakan entah itu bersih atau kotor, dan menaruh semuanya di keranjang.

Yah.. Seperti yang kalian tahu, di chapter 10 sebelumnya, sudah ditunjukkan bahwa Wooin memaksa (Name) untuk pulang dengannya.

Walau ada sedikit kendala karena para kru Humming bird yang memiliki relasi buruk dengan Wooin dan Joker, untungnya ada Junsu yang bisa mengerti situasi.

Sungguh berterimakasihlah (Name) pada Junsu.

Kalau tidak ada dia, mungkin sudah terjadi baku hantam.

Teringat jelas perkataan Hannam di otak (Name) saat Wooin dan Joker menghampirinya.

"Woi bangsat! Kau mau bawa kemana anak burung itu?!!"

Astaga, dia dipanggil anak burung.

(Name) memang merasa seperti anak burung kala bersama dengan kru Humming bird. Ditambah lagi dia yang termuda dan nama 'Humming bird' adalah burung Kolibri.

Dia merasa Junsu adalah induknya dan sisanya adalah saudaranya!

Judul diatas adalah 'Wooin' kita malah membahas 'Anak burung', maafkan saya yak temwan-temwan. Kadang memang tidak becus.

Baiklah, kita kembali pada (Name), Wooin, dan juga Joker sekarang.

"Kau tau sendiri, kita berdua sibuk." Wooin melepas jaketnya, melempar itu kedalam keranjang baju tadi kemudian duduk memangku kaki, di sofa.

Joker mengikuti sang teman. Dia duduk diam dan tenang, memerhatikan si (Name) yang sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Cibiran pelan terdengar dari (Name) saat Wooin berucap. Dia menunjukan jari tengahnya kearah cowok itu.

"Sibuk sih sibuk. Tapi nggak gini juga." ucap (Name). Dia melepas jaketnya, menyisakan kaus putih polos berlengan pendek dan mengikat rambutnya.

Wooin bersiul, "Boleh juga." dia menatap intens lekuk tubuh (Name) dengan seringaian kecil.

"Enyah kau mesum!" (Name) membuang pandangannya. Mengangkat keranjang baju tadi kemudian pergi mencuci mereka dengan perasaan kesal karena Wooin.

"Dasar rabun tua!" kesalnya.

(Name) mencuci semua pakaian Wooin dan Joker seharian. Menjemurnya dan mengangkatnya ketika sudah kering. Sedangkan kedua cowok itu, bersantai ria seraya menonton TV ditemani cemilan diatas meja.

Tak hanya mencuci pakaian, (Name) juga menyapu, membersihkan kamar dan seluruh ruangan yang kotor, serta memasak makan malam.

Ah, dia seperti berlatih menjadi BABU.

(Name) mengelap keringatnya.

"Hey, ayo makan. Aku sudah memasak." (Name) mengambil dua mangkuk untuk Wooin dan Joker, meletakkannya diatas meja, lengkap dengan sendok beserta sumpit.

Setelah melihat Wooin dan Joker duduk di meja makan, cewek itu pergi ke kamar mandi. Dia mau membersihkan diri, gerah soalnya. Seharian bekerja nonstop.

"Kau mau kemana?" Joker bersuara, menghentikan langkah (Name) dan berbalik menatap cowok itu.

"Mandi. Kalian makan saja, aku nggak lapar." ucapnya. Joker mengangguk.

𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐈𝐍𝐃 || 𝐖𝐈𝐍𝐃𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang