23 : Pertarungan Jalanan 3

2.2K 381 24
                                    

(Name) tanpa basa basi lagi langsung kembali melaju. Keringatnya mengucur deras membasahi tubuhnya.

"Hannam! Mereka menyusul!" (Name) berteriak dari belakang. Memperingati Hannam kalau kru Manga semakin mengejar mereka.

"SIALAN!" Hannam berkali-kali mengeluarkan kata-kata kasar. Tiap tikungan membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.

(Name) memejamkan matanya sejenak. Mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.

"Maaf rabun tua... Aku sudah tahu trik kotormu!"

(Name) kali ini lebih mudah melewati tikungan didepannya. Kru Manga yang tadinya sebentar lagi akan menyalip pun harus bekerja lebih keras karena cewek itu tiba-tiba saja melaju tanpa hambatan.

"YOSHH! RASAKAN KEKUATAN ANAK Y-TIM!!!"

Kecepatan (Name) membuat para penonton ternganga. Dia melewati tikungan tajam dengan mulus seperti sudah tahu cara melewatinya.

Wooin yang melihat itu, menggertakkan giginya.

"Hah.. Dasar.."

(Name) semakin lama semakin cepat, dia melambung jauh juga dari Hannam dan sesekali melakukan drift yang membuat Juhwan terpesona.

"K-Keren banget.." ucap Juhwan.

Hannam tak mau kalah dengan (Name), dia juga melaju walau masih terhambat dengan tikungan yang tajam. Kru Manga yang tertinggal juga tidak bisa diremehkan.

Kru Manga tak kalah mulusnya dari (Name) saat melewati tikungan. Mereka menjadi sorotan mata penonton, tiba-tiba sudah berada dibelakang (Name) saat berhasil menyalip Hannam.

(Name) yang tahu kru Manga berhasil menyalip Hannam kali ini benar-benar menggerakkan kakinya dengan sangat cepat.

"Sebentar.. Sebentar lagi!"

Sosok Jay, Yubin, dan Junsu sudah terlihat dimatanya. Cewek itu membuka mulutnya dan berteriak sekencang mungkin.

"KALIAN HARUS MENAAAAANG!!!"

Yubin berdecak pelan, "Kau lama." ucapnya kemudian langsung melaju bersama Jay dan Junsu ketika (Name) sampai didepan mereka.

Kru Manga pun sama. Mereka kini menyusul Jay, Junsu, dan Yubin.

(Name) berdoa dalam hatinya semoga Humming bird menang dalam ronde ini.

"....ukkhh..mau muntah... hhooeeekkk!"


꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚

"WAAAAH HEBAAAAT!! KALIAN KEREN BANGET!!!" (Name) menerjang Yubin dan Jay bersamaan selesai pertandingan. Yah, Humming bird menang kali ini.

Hannam, Junsu, dan Shelly juga begitu.

"Kalian keren." ucap Junsu.

"Kau juga keren kak." timpal Hannam.

Yubin bingung harus melakukan apa saat (Name) menerjangnya dengan pelukan. Dia senang namun juga tidak. Karena Jay juga mendapat pelukan cewek itu.

"Aku nggak bisa nafas." Yubin mendorong pelan kepala (Name) menjauh dari dadanya, aslinya mah pengen pelukan sampe matot.

"Hehe." (Name) nyengir.

(Name) melonggarkan pelukannya tapi dia merasa jaketnya di tahan oleh Yubin. Hah.. Dia heran dengan Uchiha lite ini. Apasih maunya, pikir (Name).

(Name) akhirnya melepas kedua tangannya dari pinggang Yubin dan beralih berdiri disamping cowok itu. Mereka berbincang sebentar bahkan sampai menemui kru Manga. Salam solidaritas.

Seusai pertandingan, mereka pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan senang dan bangga telah melewati dan memenangkan ronde kali ini.

(Name) berjalan berdampingan bersama Yubin. Yah karena jalan ke rumah mereka searah jadi sekalian saja barengan.

(Name) tertawa bahkan sampai histeris menceritakan kondisinya saat balapan tadi. Yubin memasang telinganya dengan baik. Mendengar semua kata yang keluar dari mulut sang dara tanpa tertinggal satu kalimat pun.

Yubin tersenyum tipis. Sangat tipis sampai tidak kelihatan.

"Dan kak Yubin tahu───"

"(Name)."

(Name) terdiam mendengar Yubin memanggilnya. Muncul tanda tanya dikepala cewek itu.

"Iya, kak Yubin?" dia sedikit menundukan tubuhnya, melihat wajah Yubin.

Chuu~

"E-Eh..?"

Yubin memegang sebelah pipi (Name) dan tengkuknya, mencium singkat sisi pipi sang dara yang lain. Tepat pada bekas cubitannya tadi siang.

"Maaf.. Aku nggak bermaksud.." Yubin perlahan melepas tangannya dari (Name) sambil gemetaran dengan wajah semerah rambutnya.

(Name) memegang bekas ciuman Yubin, dan menjambak rambut cowok itu. Sialan, dadanya berdebar kencang!

"AAAAAA DASAR!!"

(Name) menjambak-jambak rambut Yubin tanpa ada perlawanan. Dia bahkan menendang kaki Yubin dan sepertinya keluar asap dari kepala keduanya.

Yubin hanya menunduk malu dengan apa yang dilakukannya barusan. Namun ia senang.

"Eh kak.." muncul ide jahil di otak kecil (Name). Huh, dia akan menggoda Yubin! Enak juga dicium cowok tampan. Nyuaks.

"...?"

"Mau lagi dong~ kakak kan sudah bilang aku jelek tadi~"

(Name) menatap Yubin dengan puppy eyes. Cewek itu bisa melihat rona merah dipipi dan telinga Yubin.

'L-Lucu banget?!?!!'

Chuu~

"Sudah.. K-Kan..?"

"HEHH AKU BERCANDAAA LHOO!!!"

"C-Cerewet..!!"

Yubin bahkan tidak bisa memegang sepedanya dengan baik saking gemetarnya. (Name) tertawa pelan melihat Yubin dan menepuk punggungnya.

"Aku terima maafnya." ucap (Name) tersenyum manis.

Yubin tertegun melihat senyuman (Name) dan kembali menunduk. Dia tidak tahan melihat (Name) seperti itu.

(Name) kembali tertawa, ya Tuhan.. Lucu sekali dia ini!

Mereka berdua akhirnya berpisah. (Name) sampai dirumahnya lebih dulu. Cewek itu mengangkat tangannya dan mengelus surai merah Yubin dengan lembut.

Duh, rasanya Yubin nggak mau pulang!

"Dadaaaaah!!"

"....."

Yubin memastikan sang dara masuk ke rumahnya dulu sebelum pergi. Dan memegang rambutnya.

"....."

𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐈𝐍𝐃 || 𝐖𝐈𝐍𝐃𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang