BRAK!
(Name) membuka pintu dengan keras, mengagetkan Sangho, Hwangyeon, dan Aria bersamaan. Dirinya lebih memilih pulang ke rumah sang paman dibanding dengan rumahnya sendiri karena bosan sendirian.
Yubin? Aduhai lupain aja shay! Next time dia mah~
"(Name)! Pas sekali kau datang!" Hwangyeon menyunggingkan smirk, menatap keponakannya itu dengan senang.
Sangho menghela nafas, "Tumben sekali kau datang malam-malam," ucap pria itu dengan alis yang tertekuk khasnya.
"Duduk sini." sambung Sangho sambil menarik salah satu kursi yang berhadapan dengan meja makan. Yah, mereka sedang makan malam bersama saat itu.
(Name) mendekat, duduk disebelah Sangho setelah melepas jaketnya dan mengambil segelas air.
"Kak (Name) mau makan mie?" Aria bersuara. Tersenyum lembut pada (Name) dengan sepasang sumpit ditangan.
(Name) menggeleng pelan, "Terimakasih tapi aku sudah makan." ucapnya.
Aria mengangguk paham. Beralih menatap Hwangyeon dengan serius. (Name) agak kebingungan dengan mereka berdua namun dia nggak mau ikut campur.
Hwangyeon tertawa, mengejek Aria karena wallpaper ponsel cewek itu.
"Jangan suka sama anak bodoh macam dia." ucap Hwangyeon. Mendengar kata 'suka' (Name) langsung terpikir pada Jahyun. Yah karena Aria kan suka Jahyun.
Aria menodongkan sumpitnya tepat di depan hidung Hwangyeon. Oh astaga dia terlihat marah.
"Hah? Bodoh? Coba katakan lagi!" ucap Aria.
"Perbaiki saja sifatmu sebelum mengomentari orang lain!" sambungnya dengan nada yang meninggi.
Hwangyeon terkejut, apa ini? Aria benar-benar berani padanya yang adalah kakak kandung cewek itu sendiri? Owsyit.
"Jangan sampai kubuat lubang hidungmu jadi tiga!" marah Aria.
"Haaaaih! Berani sekali kau pada kakakmu!" ucap Hwangyeon.
Sangho memijat pelipisnya, tak habis pikir dengan tingkah adik-adiknya itu. Dia menatap (Name) sekilas kemudian bersuara.
"Semoga beruntung." ucap Sangho. Dia memangku kakinya dan bertopang dagu.
"Aria menyukainya. Nggak usah ikut campur urusan percintaannya." sambung Sangho.
"Kau serius?" ucap Hwangyeon sweatdrop.
Pria bersurai putih itu berdeham, "Cewek pirang dari kru humming bird... Juga suka sama anak itu." ucap Sangho kemudian menatap Aria yang kelihatan sedih.
"Ck... Aku sudah tau!" balas Aria dengan decakan sebal.
(Name) dan Hwangyeon tertawa kompak, "Uhh cewek itu memang cantik banget! HAHAHA!" ucap Hwangyeon dengan wajah yang mengejek.
"Kalau kau mau mengalahkan pesona cewek itu, kau harus jadi (Name) dulu~" mendengar namanya disebut, (Name) lantas menaikkan sebelah alisnya.
"Kok aku?" tanya (Name). Hwangyeon terkekeh, merangkul cewek itu dan menghela nafas.
"Tentu! Kau kan dekat dengan anak itu. Kau juga nggak kalah mempesona tuh!" ucapnya yang langsung membuat (Name) bergidik ngeri. Entahlah dia sering mendapat ucapan seperti ini dari Hannam tapi kok yang ini agak creepy yh...
(Name) hanya menatap Hwangyeon dengan aneh.
"Kasian deh, bocah~ AHAHHAHAHHA." tawa Hwangyeon, melanjutkan kegiatannya mengejek Aria.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐈𝐍𝐃 || 𝐖𝐈𝐍𝐃𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐄𝐑
Action➤; 𝐃𝐫𝐚𝐦𝐚 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐫𝐞𝐦𝐚𝐣𝐚-𝐫𝐞𝐦𝐚𝐣𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐛𝐚𝐬𝐚𝐧! ⌗ 𝐂𝐡𝐨𝐢 (𝐍𝐚𝐦𝐞), 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐞𝐩𝐞𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐚𝐧...