Junsu dan yang lain sudah tiba di tempat awal mereka berkumpul setelah balapan tadi. Sekiranya setengah jam mereka menunggu (Name) yang tak kunjung terlihat batang hidungnya.
"Kemana lagi cewek aneh itu..." Yubin bergumam pelan, sedikit merasa cemas karena tidak melihat (Name). Yah hanya sedikit... iya sedikit cemas.
Yubin menghela nafas, membalikkan tubuhnya kebelakang berharap (Name) akan segera muncul.
"Ck.. Merepotkan.."
Setelah menunggu lebih lama lagi, ponsel Junsu berdering. Satu panggilan masuk dari si (Name). Dengan cepat Junsu menjawab panggilan itu dan langsung bertanya dimana cewek itu berada sekarang.
"HWAAAAAA KAK JUNSUUUUUU...!"
Junsu sedikit terkejut dengan teriakan (Name) yang tiba-tiba masuk ke dalam telinganya. Junsu berpindah sedikit lebih jauh dari yang lain dan membuat mereka heran.
'Siapa..?' Batin mereka.
°♡°♡°♡°
Keesokannya, (Name) langsung di kerumuni teman-temannya yang tak lain dan tak bukan adalah para burung kolibri!
"Siapa yang tahu kan? Aku memang kena sial." Jawab cewek itu.
(Name terlihat menyedihkan dengan perban di sikut dan dilututnya. Menggerakannya saja sudah sakit apalagi nanti naik sepeda. Aduhai, kasiannye beliau. Ia tidak bisa mengayuh pedal sepeda lagi sementara waktu ini.
"Kasian banget, ngomong-ngomong kau pergi ke rumah sakit sendiri?" Tanya Hannam lagi. (Name) menggeleng.
"Nggak, aku sebenarnya nggak mau ke rumah sakit sih.. cuman aku dipaksa sama orang yang aku tabrak."
"HAH?!! KAU TABRAK ORANG JUGA?!!"
"Yah.. nggak sengaja. Dia tiba-tiba menyeberang sih.."
Hannam dkk terdiam.
"Siapa namanya?" Tanya Hannam. Beliau sangat penasaran manteman.
"Nggak tahu."
"Kenapa nggak tahu?" Tanya Hannam lagi.
"SIALAN PERGI SANA KAU!!! CARI TAHU SENDIRI!!!!" (Name) berteriak kesal karena Hannam yang terus-terusan bertanya tanpa henti. Junsu yang melihat itu pun segera menenangkan cewek itu.
"Sudah, tenanglah. Kau Hannam, sebaiknya jangan terlalu banyak bertanya dulu." Ucap Junsu lembut. Hannam mengangguk sedih.
(Name) menghela nafas, ini masih pagi tapi dia sudah emosi.
"Kalau dilihat-lihat.. dia itu seperti kembarannya Shelly.." ucap (Name), menatap Shelly yang diingatannya sangat mirip dengan si Cowok kemarin yang ia tabrak.
"Aku?" Bingung Shelly. (Name) mengangguk.
"Dia cowok bule sepertimu, dia bicara pakai bahasa inggris, untungnya aku mengerti walau sedikit." Ucap (Name) tersenyum fek. Fek smail:)
Shelly yang mendengar itu tertegun. "Dia datang..?" Gumamnya.
(Name) dan yang lain berbincang-bincang sebentar sebelum akhirnya lonceng masuk kelas berbunyi. Shelly membantu (Name) berjalan ke kelasnya, dia juga memberitahu cewek itu kalau sepertinya dia kenal dengan cowok yang ditabrak (Name) kemarin.
"Dia teman kecilmu?" Tanya (Name).
"Iya.. aku dapat kabar kalau dia kesini.." jawab Shelly.
"Begitu.."
Tak lama, keduanya pun sampai di kelas (Name). (Name) berterima kasih kepada Shelly dan memberikan lambaian kecil pada sang dara.
"Istirahat aku ke kelasmu!"
"Aku mau makan sama Jay!!"
______
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.