25 : Kukis(s)

2.8K 406 48
                                    

Junsu segera melepas kedua tangannya yang memegang pinggang (Name) dengan cepat. Kedua insan itu merona dan berdiri seraya menepuk-nepuk bagian baju mereka yang menyentuh tanah.

"Kau nggak apa-apa?" Junsu menghela nafas. Mencoba menghilangkan rasa malunya.

(Name) mengangguk pelan, "Iya kak, makasih." ucapnya.

Mereka berdua pun mulai berjalan pulang, oh ya (Name) sempat mengambil sepedanya dulu di parkiran.

Jujur (Name) lelah berjalan kaki, namun ia tidak tega dengan Junsu.

"Libur ini kau mau kemana?" Junsu bersuara mengalihkan atensi (Name) sekejab. Cewek itu nampak berpikir kemudian menghela nafas.

"Aku mau tiduran dirumah aja." ucapnya.

Junsu terkekeh, "Kau nggak ada bedanya dengan Yubin." kata cowok itu.

(Name) hanya tersenyum menanggapinya.

"Kau pacaran dengan Yubin?" tanya Junsu. Kali ini dengan nada yang penuh selidik.

"Ng?" (Name) langsung mengingat kejadian saat Yubin menciumnya lalu ketika mendengar pertanyaan Junsu. Dia menggeleng cepat, menepisnya.

"N-Nggak! Aku nggak pacaran sama kak Yubin.." ucap (Name) menunduk malu.

Junsu menatap (Name) lekat. Dalam hatinya berpikir kalau ada sesuatu diantara mereka. Dia sering memerhatikan interaksi (Name) dengan Yubin, merasakan hal aneh yang bergejolak dihati.

Junsu menepuk pelan kepala (Name). Tersenyum tulus dan berucap pelan.

"Baguslah.." ucapnya.

"Kak Junsu bilang apa──"

"Nggak ada.. Cuacanya bagus.."

Mereka berdua terus menerus berjalan sampai tiba ke tujuan masing-masing. (Name) melambai kecil kearah Junsu.

"Dadaaaah kak Junsu!"

"Dah.. (Name).."

Begitu Junsu menghilang dari pandangannya, (Name) terduduk diteras rumahnya.

"K-Kenapa kak Junsu bilang begitu..?"

"JANGAN-JANGAN DIA SUKA SAMA KAK YUBIN?!?!!?!"

(Name) merona hebat. Membayangkan siapa yang akan menjadi top dalam hubungan Junsu dan Yubin.

Dasar penggemar BL.

(Name) masih tenggelam dalam pikiran fantasi yang ia buat. Tidak menyadari kehadiran seseorang yang menatapnya aneh.

"Aku kenapa?"

"Duhh Kak Yubin x Kak Junsu────EH?! KAK YUBIN!"

Ya! Yubin! Cowok itu menatap tak suka.

"Eh itu hehe, kok tiba-tiba kak Yubin ada disitu?" tanya (Name) tersenyum canggung dan langsung berdiri.

Yubin beralih menatap ujung kepala sampai ujung kaki cewek itu dan berjalan mendekat. Tangannya bergerak merapikan rambut (Name) ke belakang telinga.

"Kusam."

"CK! IYALAH KAN BARU PULANG SEKOLAH!!!"

(Name) berbalik kesal. Tapi dia meminta Yubin masuk ke dalam rumahnya, menunggu dia untuk mandi sebentar.

"Kalo kak Yubin mau kukis ada di kulkas, susu juga ada disitu." ucap (Name) lalu pergi mandi.

"....."

Sekiranya setengah jam (Name) baru selesai. Dia sudah wangi dan tidak kusam lagi seperti kata Yubin. Dia memakai kaus putih polos dengan celana pendek hitam.

"Loh, kak Yubin nggak mau kukis?" (Name) duduk disebelah cowok itu yang sama sekali tidak mengambil susu ataupun kukis yang ia bilang.

Yubin menatapnya sejenak kemudian menunduk.

'Apasih dia ini..' batin (Name) sweatdrop.

Saat hening melanda, (Name) baru ingat kalau jaket Yubin tertinggal waktu mereka ngumpul di rumahnya. ((chapter 4)).

Dia berdiri namun tiba-tiba ditarik oleh Yubin.

Chuu~

"Kiss..."

"...hah?"

"HAHHHH?!?!!"

"Aku──── lupakan.. Wajahmu kusam."

"ANJ!?!#%×&#?!"

(Name) menjambak rambut Yubin seraya mengumpati cowok itu. Entah apa yang dipikirkan Yubin sampai dia menciumnya. Ini sudah kedua kalinya hei!!

"SIALAN KAU RAMBUT MERAH!"

"UGH!"

Berakhirlah Yubin dijambak habis-habisan oleh (Name). Bahkan beberapa helai rambutnya sampai rontok.

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚

"Ini.." (Name) menyodorkan jaket Yubin yang sudah ia cuci dan ia jemur dan ia setrika dan ia kasih pewangi dan ia lipat dan ia──── mff kebanyakan:)

Yubin mendongak, mengambil jaketnya dan kembali menunduk lesu.

"Hei sudahlah! Harusnya aku yang begitu!!" (Name) kembali menjambak Yubin namun kali ini lebih pelan.

Yubin meletakkan jaketnya disebelah kemudian menggenggam tangan (Name) erat.

'Kecil..'

Menurunkan tangannya dari kepala Yubin, (Name) beralih menangkup kedua pipi Yubin. Ah, jadi mengembul!

Kedua netra mereka bertemu, (Name) melihat jelas iris mata Yubin yang berbeda warna.

"Cantik.." (Name) berucap pelan.

"Matamu cantik.." tambahnya.

Tatapan Yubin melembut. Kini ia menutup mata, merasakan elusan lembut tangan (Name) dipipinya. Perlahan (Name) mengelus rambut Yubin, meminta maaf pada sang adam karena sudah menjambak rambutnya berkali-kali.

Yubin hanya diam. Entah dia memaafkan (Name) atau tidak. Dia hanya menikmati tiap sentuhan yang cewek itu berikan.

Tangan Yubin kini bergerak menarik pinggang (Name). Memaksa (Name) duduk dan menenggelamkan kepalanya di curuk leher sang dara.

(Name) merona, jantungnya berdegup kencang seiring nafas Yubin yang menggelitik dirinya.

Yubin menarik pelan tangan (Name) dan menaruhnya dikepalanya. (Name) yang mengerti pun kembali mengelus surai merah milik cowok itu. Halus dan lembut, seperti kapas ditelapak tangan.

"Kau mau kukis?" kini Yubin bersuara. (Name) sempat heran dengan ucapannya namun mengangguk mengiyakan.

"Mau.."

Kepala Yubin terangkat dan didetik selanjutnya....

Chuu!

"MMMH?!?!!"

"Ku... Kiss.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐈𝐍𝐃 || 𝐖𝐈𝐍𝐃𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang