40 : Banyak kejadian

1.7K 270 23
                                    

"Hoaaaam..." (Name) menguap kecil, segera setelah bel istirahat berbunyi dia langsung pergi ke kelasnya Jahyun. Yah, dia mau mengajak Shelly, Yoonha, dan Miyoung untuk ke kantin bersama. Toh temen ceweknya cuman mereka. Di kelas dia nggak terlalu dekat dengan yang lain.

SRAAK!

(Name) membuka pintu kelasnya Jahyun, berjalan masuk dan langsung memeluk lengan Miyoung.

"(N-Name)...?"

"Kak Miyoung... Ayo ke kantin..."

Miyoung terkekeh, cewek bersurai hitam pendek itu mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

"Aku bawa bekal," ucapnya dengan senyuman. (Name) mengerucutkan bibirnya sejenak, kini beralih pada Yoonha yang berdiri tak jauh darinya.

Yoonha yang sudah menyadari kehadiran (Name) pun bersedekap, "Kenapa?" tanyanya. (Name) tersenyum lebar, menampilkan deretan giginya dengan bunga-bunga imagine disekitar.

"Ke kantin, yuk." ajak (Name).

Yoonha menghela nafas, "Kau lama. Barusan aku dari kantin." ucapnya yang langsung membuat senyuman (Name) luntur.

"Kok cepet banget..." gumamnya lalu berjalan lagi ke arah Shelly.

"Aku bawa bekal," ucap Shelly tiba-tiba. Dia sudah tau maksud kedatangan cewek itu. (Name) menghela nafas frustasi dan mengacak-acak rambutnya kesal.

Melihat itu Shelly sweatdrop, kok dia jadi menyesal yah bilang kalau dia bawa bekal...?

"H-Hey... Rambutmu jadi kusut!" ucap Shelly menarik tangan (Name) yang masih setia mengacak-acak rambutnya sendiri. Seketika (Name) terisak dramatis.

"KALIAN SEMUA JAHAT!!" teriaknya. Shelly, Yoonha, dan Miyoung menepuk jidat bersamaan. Akhir-akhir ini (Name) jadi sedikit dramatis, apa karena terlalu banyak bermain dengan Hannam, ya? Pikir Yoonha dan Shelly.

"Baiklah kalau kalian nggak mau temenin aku ke kantin... Aku pergi saja sendiri!" ucap (Name) lalu dengan cepat keluar dari kelas dan pergi ke kantin. Astaga, hentakan kakinya kedengeran banget.

Yoonha menggeleng pelan, "Dia nggak berubah..." gumamnya.

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚

Sesampainya di kantin, (Name) langsung saja mengantri untuk mendapatkan makanan. Sial, bahkan dia nggak kenal siapapun disitu. Beberapa diantaranya cuma kenal muka dan nggak tau namanya siapa. Jadi kan cuma bisa bales senyum aja, mau menyapa tapi nggak tau nama.

BRUK!

"A-Aduh...! Hey! Kalau mau jalan lihat── kak Jay?" baru saja ingin memarahi pelaku yang tiba-tiba menabraknya dengan kuat eh ternyata yang nabrak itu Jahyun. Nggak jadi marah deh.

Jahyun menatap (Name) dengan ekspresi datar khasnya, "Maaf," ucap cowok itu yang langsung mendapat anggukkan pelan dari (Name).

"Nggak apa-apa, kak. Tapi lain kali matanya dipakai, ya. Jangan cuma dijadiin pajangan." ucap (Name) dengan senyuman manis. Jahyun sweatdrop kemudian berdiri di belakang (Name). Oh dia mau mengantri juga.

Butuh hampir setengah jam buat (Name) dan Jahyun untuk mendapatkan makanan karena antriannya memang sepanjang itu guys. Emang panjang banget. Mereka berdua bahkan memakan makanan mereka dengan terburu-buru karena bentar lagi istirahat selesai.

"D-Duh... Makananku masih banyak lagi," mulut (Name) langsung penuh karena dia memasukkan makanannya dengan banyak sekaligus. Sedangkan Jahyun sendiri terlihat seperti tidak mengunyah makanannya, alias suap-langsung telan. Membuat cowok itu lebih cepat selesai dibandingkan (Name).

𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐈𝐍𝐃 || 𝐖𝐈𝐍𝐃𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang