*kalau lupa ceritanya, baca ulang saja ya😅
***
"permisi.., saya mau ketemu pak Aro. Apa ada?"
"Nabila?"
Nabila menoleh, Danil baru saja keluar dari lorong yang mengarah langsung ke meja resepsionis, dia merasa tidak asing dengan perawakan Nabila dari belakang, benar saja ternyata itu istri temannya
"Kak Danil?" Nabila tersenyum singkat ke staf resepsionis dan pergi menemui Danil, mereka berjabat tangan sebentar sambil bertukar kabar
"Nabila tumben ke sini? Ada apa?"
Nabila mengangkat kotak makan siang yang ada di tangannya
"Bawain makan siang buat kak Aro, kak Aronya dimana ya kak?"
Danil diam, dia juga tidak tau dimana Aro sekarang, saat jam makan siang tadi Danil sudah tidak melihat Aro di ruangannya. tetapi pertanyaan Nabila dan Danil langsung terjawab saat itu juga, di pintu masuk, Aro berjalan bersama Bunga yang terlihat jelas kalau Bunga sekali-sekali tertawa
Nabila dan Danil sama-sama melihat kearah mereka, Aro tidak menyadari keberadaan Nabila jika Danil tidak sengaja berdeham dan mengalihkan perhatian pria itu
"Nabila?" Ucap Aro
Nabila tersenyum kecil, dia menyalim tangan suaminya, lalu matanya melihat kearah Bunga yang berdiri di samping Aro, Nabila juga bersalaman dengan Bunga "Halo"
"Hai, aku Bunga"
"Nabila"
"Kamu sudah sampai? Kenapa gak bilang mas?" Aro mendekat ke Nabila, dia mengambil alih bawaan Nabila dan menggandeng tangan istrinya
"Nabila sudah telpon mas, tapi gak di angkat"
"Oh iya, mas lupa handphonenya mas tinggal di atas, lagi di charger"
Nabila tersenyum kecil, dia mengangguk pamit kearah Bunga dan Danil, lalu Aro menuntunnya untuk masuk keruangannya
Danil menatap Bunga sesaat, dengan tatapan sinis Danil pergi meninggalkan Bunga yang masih setia berdiri di tempat mereka tadi
"Istri Aro?" Gumamnya, Bunga tidak terlalu memperdulikan, dia juga pergi ke ruangannya sendiri
Di ruangan Aro, Nabila duduk di salah satu meja yang memang di sediakan di sana, dia menata makanan yang dibawanya dari rumah
"Mas belum makan kan?" Tanya Nabila, dia melirik Aro yang sedang memperhatikannya, Aro menggeleng pelan
"Belum dong, kan kamu bilang mau bawain mas makan siang"
Nabila mengangguk puas, dia tersenyum dan menyerahkan sendok untuk Aro makan
"Terimakasih.."
"Sama-sama.."
Nabila memperhatikan Aro yang makan dengan lahap, dia tersenyum senang
"Gimana? Enak gak?"
Aro mengangguk
"Enak, banget"
Nabila tertawa kecil, dia mendekatkan air minum Aro
"Minum dulu, pelan-pelan makannya mas"
Aro mengangguk lagi, dia mengambil minuman yang di berikan Nabila dan meminumnya
"Tadi itu siapa, mas?" Tanya Nabila basa-basi, tapi dia tidak menyangka kalau Aro akan tersedak karena pertanyaannya
"Mas gak papa?"
Paul mengangguk sambil menepuk pelan dadanya "gak papa"
Danil masuk dan mendengar pertanyaan Nabila, dia melirik Aro sekilas dan duduk di bangkunya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalmine [END]✓
Fanfiction[TAHAP REVISI YA KIDZ<3] Mencintai itu sesuatu yang sulit, bukan saja kamu harus menemukan orang yang tepat, menjalankannya pun juga penuh rintangan. Tapi, tidak akan terlalu sulit jika kita, aku dan kamu saling percaya. Karena kamu yang aku pilih...