Halloo🙌
Seneng gak kelen? Author update nih.
Ngasih bonusan buat kelen karna akun author udah 140followers! Yeaay!!🤭 Hahaha, lebayy lebayyy, tapi gak papa, soalnya author seneng buanget dan terharu🥺🤏❣️ yang belum follow, jangan lupa follow yaa. Becanda, tapi kalau serius juga gakpapa🤣🙏TENGKYU KIDZ, KALIAN KEREN🙌❣️
*******
"Assalamualaikum" ucap Nabila memberi salam sambil mengetuk pintu. Nabila memang sengaja tidak memberi tahu orang tuanya kalau mereka akan datang berkunjung
Lalu terdengar jawaban salam dari dalam. Salma membuka pintu dan terkejut mendapati Nabila berdiri didepan pintunya. Salma merentangkan tangannya dan langsung memeluk Nabila dengan erat
"Nabila? Datang kok gak bilang bunda?" Tanya Salma tidak percaya, dia kangen sekali dengan putrinya, belakangan ini Nabila selalu mengatakan kalau dia belum bisa berkunjung karena Aro sedang sakit, yang sebenarnya terjadi adalah karna Nabila sedang bertengkar dengan Aro waktu itu
Nabila semakin merasa bersalah kepada bundanya karena telah berbohong. Tapi dia juga tidak mampu mengatakan yang sebenarnya, lagian Nabila tidak sepenuhnya berbohong, dia memang benar merawat Aro, walaupun suruhan Salma sehari sebelum Nabila kembali ke Aro
"Wahh ada kakak?" Rony timbul dari belakang tubuh Salma, dia tersenyum ceria begitu melihat putri satu-satunya
Nabila langsung menyalami tangan ayahnya dan memeluknya sebentar "ayah apa kabar? Nabila lihat badannya makin subur aja, nih?" Goda Nabila menaik turunkan alisnya
"Gimana gak subur? Ayah kamu makan terus tau kak" adu Salma sambil memanyunkan bibirnya
"Abis, masakan bunda kamu enak banget sih" balasan Rony malah menggoda Salma. Salma yang tadinya kesal jadi sedikit tersipu
Lalu Aro datang dengan bingkisan, dia menyalami mertuanya dan tersenyum kecil "bund, ini ada sedikit bawaan dari rumah" ucapnya dan memberikannya ke tangan Salma
"Aro.., bunda udah berapa kali bilang ke kamu? Gak perlu repot-repot bawain sesuatu buat bunda dan ayah, kalian berdua berada di sini aja, ayah dan bunda sudah senang"
Salma mengusap lengan Aro dengan kasih sayang, Aro tertawa kecil "gak papa kok bund, lagian kita juga datang sekali-sekali masa gak bawa sesuatu? Sedangkan bunda juga setiap ke rumah kita, selalu bawain makanan"
"Iya bund, betul kata mas Aro. Kita juga gak merasa direpotkan kok, yang penting bunda dan ayah suka, kita juga senang"
"Betul" sambung Aro sambil mengangguk
"Yasudah.. kalau gitu kita masuk. Kayak minta sumbangan aja kita bicara di depan pintu"
Rony menarik Nabila dan Aro, merangkul mereka untuk masuk ke dalam rumah. Saat mereka sampai, azan zuhur sudah berkumandang beberapa menit yang lalu saat Mereka sedang dalam perjalanan kesini. Nabila langsung masuk ke kamarnya yang dulu untuk berganti pakaian dan akan shalat, begitu juga dengan Aro
Sedangkan di dapur, Salma mulai memasak untuk makan siang. Yang awalnya dia akan masak dengan perasaan bahagia, mendadak jadi jengkel karena Rony mengganggunya
"Ayah bisa pergi gak? Duduk manis aja di situ. Jangan gangguin bunda masak"
"Kok gangguin sih, bund? Ayah kan mau bantuin" ucap Rony tidak terima karna di tuduh mengacaukan kegiatan Salma, niat dirinya baik, membantu istrinya agar tidak kecapekan
"Bantuin gimana? Tadi aja bunda suruh potong kentangnya memanjang, sama ayah malah di iris tipis. Emang ini bawang?"
"Wah.." Rony melihat hasil karyanya di atas tatakan "ini tuh namanya seni, bunda ga tau seni ya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/166254218-288-k660297.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalmine [END]✓
Fanfic[TAHAP REVISI YA KIDZ<3] Mencintai itu sesuatu yang sulit, bukan saja kamu harus menemukan orang yang tepat, menjalankannya pun juga penuh rintangan. Tapi, tidak akan terlalu sulit jika kita, aku dan kamu saling percaya. Karena kamu yang aku pilih...