"kamu masuk duluan aja, nanti mas nyusul"
Nabila mengangguk mengiyakan, dia turun dari mobil dan langsung masuk menuju kamarnya. Nabila duduk di tepi tempat tidurnya, merogoh kantong celananya dan mengeluarkan sesuatu dari sana. Lipstick perempuan.
Nabila tidak sengaja menemukan lipstick itu di antara selipan tempat duduk mobil Aro, dari awal Nabila menemukannya, Nabila sudah menyadari kalau itu bukan miliknya. Lalu milik siapa?
Nabila mengangkat lipstick itu dan mengamatinya, apakah ada perempuan lain yang menumpang di mobil suaminya? Yang Nabila tau, Aro terkenal dengan sikap dingin dan pria yang sangat sulit didekati, Nabila juga tau kalau Aro tidak memiliki sahabat ataupun teman perempuan. Lalu perempuan mana yang bisa semobil dengan suaminya?
Bunga? Apakah itu Bunga? Ya.. sepertinya Bunga adalah tebakan yang tepat. Jadi, lagi-lagi Aro pergi bersama dengan Bunga lagi?
Ceklek.. pintu kamar terbuka, Nabila langsung menyembunyikan lipstick itu di dalam tasnya, di lihatnya Aro masuk kedalam kamar.
"Kenapa?" Tanya Aro melihat perilaku aneh Nabila. Nabila menggeleng dan tersenyum kecil, dia bangkit untuk menggantungkan tasnya, membuka jilbabnya dan mulai masuk ke dalam kamar mandi
"Nabila bersih-bersih dulu ya mas"
Aro mengangguk "iya" lalu dia mulai membuka dasi kerjanya, membuka kemeja dan hanya memakai kaos hitam polos. sambil menunggu giliran mandi, Aro duduk di atas tempat tidur dan membuka handphone nya, ada pesan dari Bunga. Awalnya Aro ragu untuk membukanya atau tidak, tetapi dia juga penasaran dengan pesan terakhir Bunga
Bunga : Aro, makasih ya kamu udah nganterin aku berobat, berkat kamu aku udah baikan..
Bunga : Aro maaf, sepertinya lipstick aku ketinggalan di mobil kamu deh. Boleh di periksa gak?
Begitu membaca pesan terakhir Bunga, Aro membelalakkan matanya. Ketinggalan? Kenapa harus ketinggalan sih?.. Aro menatap pintu kamar mandinya, dirinya jadi takut kalau Nabila mengetahuinya. Dengan cepat Aro berlari keluar kamar menuju garasi, dia langsung memeriksa mobilnya, mencari lipstick yang Bunga maksud. Tetapi Aro tidak menemukannya dimana pun
Aro mengacak rambutnya, dia membalas pesan Bunga
Aro : serius ketinggalan? Aku udah cari tapi gak nemu
Bunga : serius Ro, aku udah cari di tas aku, tapi gak ada
Sialan..
Aro tidak ingin bertengkar lagi dengan Nabila, dia baru saja berbaikan dengan istrinya. Aro berusaha mencari lagi, tapi tetap saja tidak menemukannya
Aro : kamu periksa lagi yang jelas
Aro berdecak kesal dan masuk kedalam rumah, dia membuka pintu kamar dan melihat kalau Nabila ternyata sudah selesai mandi
"Dari mana mas?" Tanya Nabila saat melihat kalau Aro berkeringat, Nabila juga menyadari kalau wajah Aro terlihat sedikit tegang
"Mmm, dari bawah. Nyari sesuatu. Kamu udah selesai? Kalau gitu mas mandi ya"
Aro mendekat ingin masuk ke dalam kamar mandi, tetapi langkahnya langsung terhenti saat Nabila berbicara
"Nyari ini?"
Aro langsung menoleh dengan cepat, dia berdiri kaku di tempatnya dan tidak tau harus apa. yang dikhawatirkannya terjadi, karna Nabila menunjukkan lipstick yang di carinya. Aro melirik Nabila dengan panik, tetapi yang Aro herani adalah, karna Nabila terlihat baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalmine [END]✓
Fiksi Penggemar[TAHAP REVISI YA KIDZ<3] Mencintai itu sesuatu yang sulit, bukan saja kamu harus menemukan orang yang tepat, menjalankannya pun juga penuh rintangan. Tapi, tidak akan terlalu sulit jika kita, aku dan kamu saling percaya. Karena kamu yang aku pilih...