halo..

1.6K 239 15
                                    

Sebelumnya cuma mau bilang...
GOKIL sih komenan kalian masih sama lucunya!, masih sama gerrnyaa!😭
author kira kalian bakal ngambek loo, gamau baca lagi. Tapi ternyata masyaAllah antusiasnya masih pada tetap sama ya..😭

Terimakasih banyak ya Kidz🙌🏼🤙🏼❣️

_______________

Pagi ini Nabila sudah di pindahkan ke ruang rawat inap VIP, sudah dua hari setelah dirinya melahirkan, tapi Aro masih belum kembali. Sudah banyak pertanyaan yang Nabila lontarkan kepada keluarganya, dimana Aro berada? Tapi jawaban mereka semua tidak memuaskannya. Nabila merasa curiga dan ada yang sedang di sembunyikan darinya

Mangkanya hari ini, ia memutuskan untuk mogok makan dan berbicara. Nabila akan terus melakukan itu sampai mereka mengatakan yang sebenarnya. Tidak perduli kalau dirinya saat ini membutuhkan perawatan yang ketat, yang dia butuhkan hanyalah Aro sekarang

Nabila rindu pada suaminya

"Nab, ayo dong makan. Kamu tadi pagi sudah gak mau sarapan" Kata Novia dengan lelah, dia menatap menantunya yang tidur membelakanginya. Novia tau kalau Nabila sedang marah, menantunya itu tidak pernah bersikap seperti ini kepadanya, kepada mereka semua. Tapi hari ini Nabila menjadi seperti ini, itu berarti mereka sudah tidak bisa lagi menutupi kebenarannya

Novia menghela nafasnya dengan berat, dia meletakkan makanan itu di meja nakas dan keluar dari ruangan, bertepatan dengan Salma yang akan masuk. Salma membawa rantang penuh makanan, dia melihat Novia dengan bingung

"Kenapa Nop? kok sedih kau?"

Salma berbalik mengikuti Novia untuk duduk di bangku panjang yang ada di depan ruangan. Novia menunduk sambil menggeleng

"Ma, kayaknya kita gak bisa terus-terusan sembunyikan ini dari Nabila. Nabila sudah curiga, dia gak mau makan, gak mau bicara"

Sebenarnya, Salma juga merasa begitu. Dari awal dia tidak setuju untuk menyembunyikan masalah ini dari putrinya. Salma yakin begitu Nabila mengetahui kebenaran ini, Nabila bisa lebih marah dan kecewa..

Tapi sebagai orang tua, mereka juga masih mengkhawatirkan kesehatan Nabila yang baru saja melahirkan. Mereka takut membuat Nabila drop dan kehilangan semangat, sedangkan wanita itu baru saja menjadi wanita yang paling bahagia setelah kelahiran anak pertamanya

"Hari ini kita akan kasih tau Nabila yang sebenarnya" Ucap Salma dengan yakin

Novia menatap Salma "Lo yakin ma?"

Salma mengangguk "Cepat atau lambat Nabila pasti bakal mengetahuinya. Lagian, saat kita sembunyikan masalah ini, itu gak baik untuk pikiran Nabila. Anak itu pasti berpikir yang tidak-tidak tentang suaminya.. hal itu pasti lebih mengganggu mentalnya"

Novia setuju dengan ucapan Salma, dia merogoh sakunya dan langsung menelepon suaminya, mereka membahas masalah ini

Pada sore hari, saat semuanya berkumpul. Mereka memutuskan agar Rony saja yang mengatakannya, karna jika yang mengatakannya Salma ataupun Novia, mereka hanya akan menangis tanpa mengatakan apa-apa

"Kak.." Panggil Rony dengan lembut, dia mengusap kepala Nabila yang terbaluti hijab hitamnya. Nabila berbalik untuk melihat ayahnya

"Ada yang mau ayah bicarakan" Suara Rony terdengar sangat tenang, padahal di dalam hati, dia sama gugupnya seperti istri dan besannya, Rony harus bisa mengatur sikap dan emosinya, ketenangannya saat ini di butuhkan Nabila agar wanita itu bisa tetap kuat

"Saat kamu di larikan ke rumah sakit, Mama kamu telepon Aro untuk menyuruhnya datang" Nabila mendengarkan dengan tenang "Tapi ketika Aro lari menuruni tangga darurat, Aro gak sengaja melangkahi satu anak tangga dan jatuh.."

Nalmine [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang