Bhahahahah🤣 oke. Jadi karna kidz disini banyak yang ngakak, dan aku juga🤣 aku putusin buat ganti nama Paul jadi Aro aja ya. Gak papa kan? Keknya lebih enak aja gitu bacanya😭 memang lucu sih, mas Paul, mas Paul, hahahaha😭🔫
Di tunggu komentar lucunya yaa kidzz😭🙌
Oke, happy reading kidz🤗
*
Setelah melakukan shalat shubuh bersama, Nabila menuruni tangga menuju dapur, membantu bunda memasak, serta membuat sarapan untuk suaminya.
Nabila mematikan kompor dan memindahkan masakannya kedalam mangkuk. Di dekatinya bundanya yang sedang menata makanan di meja makan.
"Ayah mana bun?" Tanyanya sambil meletakkan masing-masing lauk dengan sendok.
Taklama Nabila bertanya begitu, Ayahnya datang dengan secangkir kopi ditangannya
"Tuh, ayah kamu"
Nabila menoleh melihat ayahnya yang sudah duduk di kursi meja makan.
"Ayah kebiasaan deh, pagi-pagi belum sarapan udah minum kopi" omelnya serta mengambil kopi ayahnya dan berjalan kedapur untuk menggantinya dengan teh
"Tuh dengerin kata putri kamu, tau rasakan dimarahi" ucap Salma menahan tawa lalu duduk di samping suaminya.
Tak lama, Nabila kembali dengan nampan ditangannya, terdapat empat gelas teh untuknya, ayah, bunda dan suaminya.
Ini pagi pertamanya menjadi seorang istri, Nabila ingin semuanya berjalan dengan baik.
"Suami kamu mana kak?" Tanya Rony saat Nabila meletakkan Gelas teh di depannya
"Lagi ganti baju yah, bentar lagi juga turun kok" Nabila menoleh ke arah tangga, melihat Aro yang sedang turun "tuh mas Aro sudah datang"
"Pagi yah, bunda" sapa Aro dan duduk di samping Nabila
"Pagi menantu" sapa Salma sambil tersenyum. Rony menyenggol siku Salma dengan Sikunya "kenapa sih yah?"
"Bunda itulo, kalo ayah yang ucapin selamat pagi gak pernah dibalas. Ini Aro ngucapin kamu langsung di balas, pake acara senyum segala lagi"
Ketiga manusia yang mendengar itu terdiam untuk beberapa saat, dan tertawa setelah menyadari bahwa Pria yang kini sudah menjadi seorang ayah dan mertua tengah cemburu dan merajuk
"Ayah cemburu? Asataga..hahah" Salma tidak bisa menahan tawanya, kelakuan suaminya ini sangat tidak cocok dengan umurnya sekarang
"Enggak" jawab Rony dan mulai menyantap makanannya, mencoba pura-pura tenang dan tidak perduli dengan apa yang baru saja dilakukannya.
"Ayah ada-ada aja deh, masa menantu sendiri di cemburuin" Salma mengilap air mata yang keluar sedikit dari ujung matanya, rasanya begitu menggelikan
"Ayah alay ternyata ya bun" kata Nabila terkekeh dan kembali menyuapkan makanannya
Aro sendiri hanya menggeleng-geleng kecil melihat tingkah keluarga barunya ini, ternyata mereka adalah orang-orang yang hangat dan menyenangkan
"Mas, ada yang mau di tambah?" Tanya Nabila, Aro menggeleng dan tersenyum sebagai jawaban.
"Aro, kapan kalian berangkat?"
Aro melirik arloji hitam di tangan kirinya "jam sembilanan yah"
****
"kalian sering-sering main kesini ya, bunda pasti bakal kangen banget sama kalian" Salma memeluk Nabila dengan erat, dirinya sudah menangis. Tak kuat melihat putrinya pergi meninggalkannya, Salma harus menerima kenyataan bahwa kini putrinya sudah menikah. Putrinya sudah memiliki kehidupan sendiri sekarang, sudah memiliki tanggung jawab sebagai seorang istri
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalmine [END]✓
Fiksi Penggemar[TAHAP REVISI YA KIDZ<3] Mencintai itu sesuatu yang sulit, bukan saja kamu harus menemukan orang yang tepat, menjalankannya pun juga penuh rintangan. Tapi, tidak akan terlalu sulit jika kita, aku dan kamu saling percaya. Karena kamu yang aku pilih...