0026

136 23 6
                                    

❃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❃.✮:▹◃:✮.❃

"Sstt! Sstt!"

Sky yang mendengar itu menoleh. "Felix??"

"Sshutttt" Peringat si mungil itu yang kini telah berada di balik sebuah pohon dengan jari telunjuk di bibir.

Felix menarik paksa sky ketempatnya. Jelas sky tidak mengerti dengan tingkah sahabat satu-satunya itu.

Ngomong-ngomong, ini mungkin sudah sekitar satu minggu berlalu setelah kejadian felix terpleset di sungai ini.

Dan perlu ku ingatkan. Jika desahan nikmat felix masih mengudara di sela-sela ingatan ini.

Dan jika ini adalah ingatan felix, di bab sebelumnya itu adalah ingatan Chris.

"ada apa?"

"Ssssssstttt!" Tangan kecil itu membekap mulut sky hingga si tinggi itu mendelik.

Gimana enggak! Felix menariknya kasar hanya untuk mencapai mulut sky yang memang ukuran tinggi badan mereka berbeda.

Dan sekarang itu, wajah keduanya sangat dekat hanya terhalang oleh jemari kecil felix disana saja. Dan tanpa dosa, anak itu justru mengomel padanya.

"Sudah ku peringkatkan jangan berisik" Tekan felix bersama bisikan eratnya.

Mata sky berkedip cepat seolah nyawa baru saja kembali. "Eumkh!" Jengkel sky menghempaskan lengan kecil itu dari mulutnya.

Sebelum sky berakhir mengeluarkan suaranya, Lagi-lagi felix menarik bahunya paksa mendekatkan bibirnya pada telinga sky.

"Sam sudah bertemu dengan mate nya. Dia bilang akan bertemu kembali dengannya disini" Bisiknya antusias dimana kejengkelan pada wajah sky pun seketika memudar.

Tanpa memperhatikan sky, felix celingak clinguk sebenarnya mencari keberadaan saudara kembarnya berniat untuk mengintip.

Sedang sky, entah felix menyadarinya atau tidak, lamat-lamat sky memperhatikannya yang dimana senyum tipis banyak makna itu mengembang di wajah sky.

"Kau tau" Sky berjengit tapi sudah pasti felix tak menyadari nya. "Ku dengar dia seorang enigma"

Sky tampak tak terkejut seolah dia telah mengetahuinya. Sedang felix, dia segera kembali berbalik untuk mengintip yang sebenarnya sampai saat itu dia masih tidak mengetahui dimana keberadaan saudara kembarnya.

"Tapi ngomong-ngomong" Lagi-lagi felix berbalik tiba-tiba yang kali ini bertabrakan dengan sky. Dan dengan cepat lengan sky melingkar di pinggang ramping itu.

Sedang tangan kecil felix, keduanya cepat juga bertengger di bahu lebar sky.

Perlahan senyum felix tumbuh dengan nakalnya. Dan tentunya kening sky menggerut disana.

Gimana enggak?! Tangan kecil felix mulai iseng mengusap seduktif dada sky "Ngomong-ngomong, kau tidak mencari mate mu juga?"

"EKHEM!" Keterkejutan sky sangat ketara dimana ia tanpa pikir menjauhkan felix darinya.

Gyonza [Chanlix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang