003

342 41 0
                                        

Lima belas September adalah hari kelahiran si kembar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lima belas September adalah hari kelahiran si kembar.

Ya, saat ini mereka sedang merayakan ulang tahun hanafi dan felix yang ke tujuh belas.

Dan seperti yang ku katakan kalau hanafi tinggal di Indonesia bersama kakek neneknya, ini adalah ulang tahun pertama yang ia rayakan bersama saudara kembar Dan ketiga saudara kandungnya.

Sekitar tujuh bulan yang lalu, hanafi kembali ke Australia dan akan terus menetap bersama orang tua dan saudara-saudaranya disini.

Mengapa ini menjadi ulang tahun pertama hanafi dengan saudaranya, bukan berarti hanafi terlupakan. Tidak.

Hanya saja, sebelum-sebelumnya hanafi hanya akan merayakannya melalui sambungan udara dan hanya agnez dan siwon saja yang datang menemui dirinya di Indonesia.

⋇⋆✦⋆⋇

"Huhhhhhhh...."

hembusan nafas kelimanya yang kini telah meletakkan punggung mereka diatas rerumputan yang basah.

Tentunya mereka lelah setelah apa yang mereka lakukan.

Felix sangat lengket dengan hanafi. Lihat saja, dengan manjanya dia meletakkan kepala di bahu sang kembaran memeluknya erat.

Felix sangat sedih karena hanafi tinggal jauh darinya selama ini. Tapi sekarang dia sangat senang karena hanafi akan setiap hari bersamanya.

"rhein" Ini benie

"Hmm" dan ini rheino yang menyahuti.

"Besok jadi?"

"Jadi dong" Ini bukan rheino, tapi bobie yang menyambar pertanyaan bennie.

Sedang rheino tersenyum miring penuh arti bersama alis yang naik.

"ASIIIKKK!!" dan ini felix yang berseru girang setelah tengkurap dengan memandang saudara sulungnya.

Berbeda dengan hanafi yang tetap memejamkan mata meski lengan kanannya tertindih dada sang kembaran.

"Yauda, Siap-siap gih sama hanafi" Kata rheino halus banget macem permen kapas yang langsung leleh sambil ngacak kecil surai basah felix.

Semangat empat lima felix langsung narik lengan hanafi "Ayok han!"

Si kembar akhirnya pergi dan di susul oleh bobie. Tinggalah rheino dan bennie yang masih terlihat bercengkrama.

"Siapa aja yang ikut?"

"Kita berlima yang pasti" Sahut rheino. "Mungkin ketambahan cowok lo si sam" tambahnya.

Bennie ngangguk yang kemudian kedengeran teriakan felix "SKY IKUT!!!"

"OKAY!!!!" Sahut rheino dan benie barengan sambil berdiri.

Niatnya juga mau bersih-bersih. Dan akhirnya mereka sampai pada felix, merangkulnya untuk berjalan bersama.

"Enggak papa kan?" Si kembar bungsu itu memastikan.

"Iya, enggak papa" Yakin si sulung dimana felix tersenyum layaknya anak matahari setelah mendengarnya.

"Thankyou" Gemes dan manja banget bergelayut di badan si sulung.

"Cama-cama" Greget rheino menyahuti gemes. Jatohnya si kembar bungsu itu enggak jalan, orang dia nginjek kaki rheino sampe akhirnya masuk dalem rumah dan ketemu sama hanafi yang sudah bersih.

"Liat itu hanafi uda bersih" Kata bennie.

"Felix juga bentar lagi bersih" Merasa bennie menyinggung dirinya, Felix mencelos secepat angin menuju kamarnya untuk bebersih juga.

Baik bennie maupun rheino bibir keduanya menyungging kecil melihat kepergian felix.

"Gue duluan" Pamit bennie yang segera mendapat anggukan dari rheino dan menyisakan dirinya dengan hanafi.

Kembar tertua itu nampak menunduk dan sekilas rheino melihatnya yang kemudian terdengar hembusan nafas panjangnya yang seketika meninggalkan hanafi sendiri tanpa pamit.

Mau bagaimana, mungkin hanafi belum terbiasa tinggal bersama seluruh saudaranya. Sejujurnya, kecanggungan begitu Ketara di wajah hanafi.


❃.✮:▹◃:✮.❃

Gyonza [Chanlix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang