0034

102 22 5
                                        

❃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❃.✮:▹◃:✮.❃

"Huhhhhh.. Huhhhhhhh"

Ngos-ngosan.

Ya, bahkan telenan ludahnya pun kesulitan.  Badan berputar bersama kelereng hitamnya berkeliling menjelaskan dirinya sedang mencari sesuatu.

Siapa lagi jika itu bukanlah bennie, tentu saja dia memanglah bennie. Langkah kakinya melebar menandakan sang empu berlari masih dengan kelereng hitamnya yang berkeliling kesana kemari hingga sepasang sepatunya tampak berhenti.

Bibirnya terlihat sedikit pucat dan mengering, mengais oksigen sebanyak mungkin dengan mata yang melirik setengah kebawah dimana sebuah jemari kecil milik salah satu dari dua orang yang tak ia kenali di hadapannya itu mengulur padanya.

Jemari itu milik Felix dan satu orang lain yang bersamanya adalah sky.

Dan meski bennie tak mengenali siapa keduanya, jemarinya dengan mudah mengapai lengan kecil tersebut walau pernapasan masih enggap.

Namun, manik biru Felix segera menelusur jauh kedalam kelereng hitam bennie menandakan keduanya saling berpandangan.

"FELIX!!!"

Itu bukan suara sky. tapi itu suara bennie yang di kejutkan dengan tumbangnya felix yang tiba-tiba.

Ya, felix terhuyung tanpa tenaga dimana sky yang berada di belakangnya menopang badan kecil tersebut.

Kepanikan bahkan terlihat jelas di wajah bennie. Dia berusaha untuk mengangkat badan kecil adiknya namun sky melarang.

"Lo gila ya!!" Dorong bennie menjauhkan badan sky dari adiknya, berusaha mengambil alih untuk ia segera bawa kerumah sakit.

Setidaknya, itulah yang ada dalam benak bennie sekarang. Sesegera mungkin, dia harus menyelamatkan adiknya yang ia ingat dalam kondisi mengkhawatirkan.

"Sky?!!"

Sayangnya, sky mengenggam lengan berotot yang lebih besar darinya itu tanpa tenaga. Ya, tanpa tenaga. Akan tetapi, bennie merasakan betapa kuatnya genggaman tersebut. Bahkan jika kalian dapat melihatnya, ukiran jari sky tercetak nyata disana.

Keadaan sebelumnya yang penuh dengan kekhawatirkan bennie pada adiknya, kini menjadi hening dimana kelereng kecoklatan sky bertemu dalam saling menusuk dengan kelereng hitam legam bennie.

Felix bukan tidak sadarkan diri. Dia hanya kekurangan energi setelah melakukan mind link dan mengembalikan ingatan bennie yang menghilang.

Ya, sekarang tak ada satu hal pun yang bennie lupakan. Dia mengingat segalanya. Siapa Felix, siapa sky, dan siapa sam.

Meski pandangan tajam antara sky dan bennie belum terputus, Sky dengan mudahnya mengambil alih badan Felix yang memang sudah ada dalam gendongan bennie.

Gyonza [Chanlix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang