🛬(17) Kesan Pertama Bagi Prastha 🛫

29 3 0
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Suasana masih tetap hening meskipun jalanan macet yang menimbulkan banyak suara klakson dimana-mana. Kali pertama Prastha dan Kanaya berdua dalam mobil membuatnya saling canggung yang pada akhirnya hanya diam. 

Dalam hati Kanaya takut diinterogasi oleh Prastha langsung soal menelepon tadi. Karena dari tadi Prastha belum berbicara sama sekali.

"Gimana sekolahnya hari ini?" kata Prastha pada akhirnya yang memecah keheningan. 

Kanaya hanya melirik sekilas kemudian kembali menatap jendela, "baik." 

Alhamdulillah gue gak diinterogasi soal pencemaran nama si om

"Yang tadi itu pacar kamu?" tanya Prastha, Kanaya pun menoleh tanpa rasa terkejut sedikit pun, "iya, emangnya kenapa?" kata Kanaya dengan sedikit sarkas. 

Prastha mulai menyetir kembali setelah jalanan sudah normal, "yakin pacar kamu orang yang jujur?"

"Maksudnya om apaan ngomong kaya gitu soal pacar saya!?" Kanaya yang tidak ramah menjawab Prastha.

Prastha sedikit terkejut saat Kanaya menyebut dirinya dengan sebutan 'om'.

"Cuman nanya aja," kata Prastha dengan lembut. 

"Ya dia baik, jujur, perhatian, dan romantis lagi sama saya," ujar Kanaya membela, padahal disebelahnya itu calon suaminya sendiri. 

Prastha hanya mengangguk paham sambil tersenyum tanpa bertanya kembali.

"Ngapain om jemput saya ke sekolah?" tanya Kanaya dengan pandangan lurus ke depan. 

"Karena keinginan saya sendiri," jawab Prastha. 

"Om pasti bohong ya? Mama kan yang paksa om suruh jemput saya?" kata Kanaya yang menyelidik. 

Prastha menoleh ke arah Kanaya, "memangnya salah kalau saya menjemput calon istri sendiri?"

Kanaya hanya diam tak menjawab.

Kenapa ngeselin banget sih!?

"Boleh saya nanya sama kamu?" kata Prastha.

"Silahkan."

"Kenapa kamu bilang penipu waktu saya nelepon?" Kanaya langsung diam dan mencari alasan lain.

Aduh si om nanya juga kan!?

"Ya ... kan, mana saya tau kalau itu om yang nelepon tadi," ujarnya, "makanya chat saya dulu sebelum nelepon!" omel Kanaya.

"Saya sudah chat kamu dulu sebelum nelepon," kata Prastha. 

Namun Kanaya tak percaya, "alasan," ucapnya pelan, tapi masih terdengar oleh Prastha.

"Boleh kamu cek kalau gak percaya sama saya," ungkap Prastha. Kanaya melirik sebentar ke arah Prastha sebelum membuka pesan dan benar saya ada beberapa pesan masuk dari Prastha sebelum ia menelepon Kanaya.

Kanaya terlanjur malu karena sudah menuduhnya dan gengsi untuk minta maaf, "mana saya tau, saya kan lagi di kelas masih ada pelajaran. Jadi saya spontan aja ngomong kaya gitu gara-gara ada nomor asing menelepon saya."

"Oh gitu ya?" ucap Prastha.

"Om gak percaya sama saya!?" seru Kanaya yang tak mau disalahkan.

Tapi Prastha tidak menjawab dan fokus menyetir.

"Om akhirnya tau kan kalau saya punya pacar," ujar Kanaya. 

"Memangnya kenapa kalau saya akhirnya tahu kamu punya pacar?" Prastha dengan santai menjawab Kanaya. 

Thank You Mas Captain!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang