°°°°°
Kehidupan Kanaya Alisha Pramudya berubah ketika harus menerima permintaan neneknya yang ingin melihat cucu perempuan satu-satunya menikah. Kanaya dijodohkan dengan seorang Captain pilot muda yang bernama Prastha Hadryan Maheswara.
Ini merupak...
"Gue pikir lo gak akan balik lagi ke sini, Pras," ucap Andy yang kini berada di Kafe Rashays Harborside yang berjarak 5 menit berjalan kaki dari Sydney CBD.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya gue pasti balik lagi, Dy. Tugas gue kan belum beres disini," ucap Prastha, "untung aja gue bisa pulang dulu ke Indonesia meskipun cuman sebentar."
"Iya, Pras. Bahaya banget kalau sampe lo gak dateng ke pernikahan lo sendiri," kata Andy lalu ia menyeruput kopi pesanannya.
Tak lama datang seorang pria bule yang tinggi badannya 5 cm lebih tinggi dari Prastha. Pria tersebut menghampiri mereka.
"Hello!" sapa pria bule tersebut.
"Oh hello, Felix!"
Felix langsung menarik kursi untuk duduk, "how was your wedding yesterday?" tanyanya.
"Alhamdulillah, even though almost arrived late," jawab Prastha.
Felix adalah teman Prastha dan Andy saat masih sekolah di penerbangan, juga orang yang menolong Prastha dengan mengantarnya pulang ke Indonesia dengan helikopter pribadinya.
"Happy wedding, Pras. Semoga pernikahan lo langgeng dan bahagia bersama istri baru lo," ucap Felix.
"Thanks, Felix," ucap Prastha, "makasih juga lo udah nganter gue ke Indonesia ya, berkat lo gue bisa datang ke pernikahan gue. Ya, meskipun hampir aja batal karena gue datang telat," ungkap Prastha.
Felix juga pernah tinggal di Indonesia selama 10 tahun dan kemudian pindah kembali ke negeri kelahirannya, jadi sedikit banyaknya menguasai bahasa Indonesia.
Felix mengangguk sambil tersenyum, "sorry, gue cuman bisa nganter lo pulang doang. But, I'm so happy for your marriage," balasnya yang diangguki Prastha.
"Btw, kapan lo nyusul temen lo nih?" tanya Felix.
"Besok juga gue bisa nikahin pacar gue, that's easy," jawab Andy dengan seloroh.
"Bener ya, Dy," timpal Prastha.
"Serius, nanti pas di dalam mimpi. Jangan lupa datang ya," candanya yang membuat mereka bertiga tertawa.
•••••
Tinggal 2 jam lagi Prastha akan terbang dari Sydney ke Tokyo. Ia pun sudah mengecek semua keadaan pesawatnya sebelum take off.
Sambil menunggu, Prastha mengambil hp di saku mantelnya untuk menanyakan kabar istrinya. Ya, Kanaya bukan lagi calon istrinya melainkan sudah menjadi istri sahnya, bahkan Prastha masih tidak percaya ia sudah menikah.
