"Kamu itu seperti bunga mawar,cantik tapi duri mu bisa membuat siapa saja yang menyentuhnya terluka".
-piter-
🥀🥀🥀
Pagi ini,elen sudah bangun dari awal. Kini gadis itu tengah membaca buku sambil di temani oleh teh hangat, dia berencana untuk mengunjungi markas.
Usai membaca buku sampai selesai, elen keluar dari kamar nya, gadis itu melangkahkan kakinya menuju ke lantai dasar. Di sana sudah ada semua teman temannya.
"Pagi all". Sapa elen.
"Pagi Len". Sapa mereka.
"Nanti kita bakalan ke markas?". Tanya Aslan.
"Yoi,kita bakalan liat liat markas cabang". Jawab elen.
"Len, gue dengar dengar kita juga kehabisan senjata". Ujar ivan.
"Iya,kita memang kehabisan senjata cadangan, gue bakalan pesan ke teman gue yang di indo". Jawab elen.
"Ya udah yuk sarapan". Ajak kenzi.
"Yuk". Jawab mereka.
Kini mereka semua berjalan menuju ke ruang makan, ada banyak makanan yang di sajikan dan membuat mereka tergiur.
Mereka duduk di tempat duduk masing masing, mereka segera memulai sarapan tanpa ada suara diantara mereka,hanya keheningan saja.
Usai sarapan pagi, mereka segera bersiap siap ke markas. Elen hanya menggunakan Hoodie hitam dan celana jeans.
Gadis itu keluar dari kamar nya dan masuk kedalam mobil yang sudah ada inti Felix.
"dirigez-vous vers la base maintenant." Ujar Kenzi.
"OK jeune maître." Jawab supir.
Mereka segera melaju menuju markas yang letaknya di ujung kota Paris. Jarak yang mereka tempuh juga jauh.
"Len,kira kira mereka udah tau gak ya markas lama kita?". Tanya Ryu.
"Kayak nya udah,untung aja kita udah pindah lebih dulu". Jawab elen.
"Gue rasa mereka udah hancurkan markas kita". Ujar Alex.
"Kemungkinan, gue hidupin beberapa perangkap di sana dan juga bom". Ujar ivan.
"Ya udah lah, kita tinggal bangun markas yang baru aja". Ujar Kenzi.
"Eh sekate Kate ente ngomong tinggal bikin markas baru, tu markas paling besar ogeb". Ujar Aslan.
"Usah jangan bertengkar dulu". Larai Ryu.
Mereka akhir nya sampai di markas black rose. Sekarang mereka turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam markas.
Tidak ada anggota geng motor felix, yang ada hanya anggota mafia black rose, geng motor felix di bubar kan sebelum mereka pergi ke markas.
Semua penjaga membungkuk hormat kepada mereka yang tentu nya adalah anggota inti black rose. Bahkan elen berjalan dengan aura yang berwibawa dan tegas milik nya.
Aura khas seorang pemimpin, di depan saja sudah ada aziel yang menunggu kedatangan mereka.
"Selamat datang di markas tuan dan nona". Sapa aziel.
"Hm, bagaiman perkembangan markas?". Tanya elen.
"Sudah meningkat nona, kita hanya kekurangan senjata nona". Jawab aziel.
"Masalah senjata aku yang akan mengurus nya". Ujar elen.
"Kalian sudah sampai?". Ujar Anna.
"Bunda kapan sampai nya?". Tanya Ivan.
KAMU SEDANG MEMBACA
secret mission
Roman pour Adolescentsbukan seorang ratu bukan pula seorang pemimpin.tapi dia mampu membuat semua orang bertekuk lutut di bawah gadis yang mempunyai segudang misterius