empat puluh enam

110 10 0
                                    

" gue gak butuh penilaian kalian".

-eleanor-

🥀🥀🥀

Bel istirahat pun berbunyi.semua murid berbondong bondong menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka.

Termasuk para inti Felix, mereka kini tengah menikmati bakso yang sedang mereka makan.suasana kantin cukup ramai karena banyak murid yang mengisi perut mereka.

"Len,itu Lo gak apa apa kaki Lo?". Tanya Anna khawatir.

"Gak apa apa kok,cuma luka kecil". Jawab elen santai.

"Kecil Lo bilang,mulai sekarang Lo di larang bawa motor". Ujar Kenzi tegas.

"Lah,kok gitu sih,gue gak parah pun luka nya". Sargah elen.

"Buat kebaikan lo". Ujar Kenzi.

"Tapi gue juga masih mau pakai motor". Ujar elen.

"Jangan ribut dulu,lebih baik kita belajar". Ujar Aslan.

"Pokok nya gue mau pakai motor titik". Tekan elen.

Gadis itu berjalan menuju ke kelasnya. Sepertinya elen tidak merasakan sakit di lutut nya lagi.

Gadis itu pergi menuju ke kelasnya. Kenzi hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Kembarannya itu sangat keras kepala. sangat sulit untuk di bilang. Elen duduk di bangkunya,gadis itu menangkupkan wajah nya ke meja.

Suasana kelas lumayan ribut kerena para murid sedang belajar untuk ujian selanjutnya. elen tidak berminat untuk belajar.

Gadis itu membuka hpnya dan membaca pesan dari aziel. setelah itu elen kembali menyimpan ponselnya kedalam saku rok nya.

Kenzi dan inti Felix datang menemui elen. Kenzi mencoba untuk membujuk gadis itu agar tidak merajuk.

"Len,Lo marah ya sama gue?". Tanya kenzi.

"Tanya diri Lo sendiri". Sinis elen.

"Gue minta maaf Len,gue khawatir sama Lo,gue gak mau Lo kenapa Napa lagi Len". Ujar Kenzi.

Elen hanya mendiamkan saja kembarannya. Gadis itu memainkan ponsel nya tanpa menghiraukan kembarannya.

Tak lama bel masuk pun berbunyi, semua murid langsung masuk ke dalam kelas dan para penguji langsung memberikan soal serta kertas lembar jawaban.

Elen mengerjakan soal ujian dengan tenang. Gadis itu membaca soal nya dengan teliti agar tidak salah dalam menjawab soalnya.

"Lex,nomor dua apa jawabannya?". Tanya Aslan.

"A". Jawab Alex.

"Thanks bro". Ucap Aslan.

Alex hanya menganggukkan kepalanya. Cowok dingin itu mulai kembali mengerjakan soal soal nya yang belum terjawab.

Waktu nya masih panjang.semua murid masih sibuk dengan mengisi lembar jawab nya sedangkan para pengawas melihat murid yang mau menyontek.

secret missionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang