. . .
"bu kita pulang dulu yah, dah malam soalnya"
"iya, hati hati" mereka berada dipanti sejak tadi siang hingga malam begini. Kalau Ji-Sung tak bilang kalau ini sudah malam seunghan akan disini sampai tengah malam bahkan menginap.
Menurut jisung anak anak dipanti sini menyenangkan dan juga lucu lucu banget, dan bikin dirinya kaget saat melihat anak kecil bernama jihyuck mukanya sekilas mirip dengan Hyung nya. Chenle. Entah ia rasa hyung nya ada didalam raga anak kecil itu.
Lihat lah anak baru umur 13 tahun sudah berpikir dewasa bahkan anak itu menjadi seorang kakak yang tanggung jawab. Anak kecil itu merawat adek adeknya disini bahkan anak itu suka membantu ibu panti disini.
Ia jadi kangen dengan Hyung nya, sungguh setiap hari ia selalu kangen dengan hyung itu terutama sang mamah tercintanya itu. Mah, Hyung lihat lah anak kecil itu. Dia sekilas mirip dengan chenle Hyung. Tapi sepenuh wajahnya mirip dengan ku hanya bagian mata saja yang mirip dengan chenle Hyung. Batin nya itu
"yaudah yok sung, kita pulang" Ji-Sung pun tersadar lalu langsung mengangguk pelan. Lalu Ji-Sung berenjak dari sofa itu. Lalu mencium tangan ibu panti. Dan begitu juga dengan seunghan, setelah itu mereka pun berjalan kearah pintu keluar, namun terhenti saat mendengar suara...
"kaka icung, tunggu" Ji-Sung terdiam membisu. Yahh yang pemilik suara itu adalah jihyuck, Ji-Sung terdiam membisu karena jihyuck memanggil nama panggilan kesayangannya itu. Panggilan itu yang dibuat oleh Hyung nya.
"ini gelang buat Hyung" Ji-Sung bukannya menjawab terimakasih atau apa, Ji-Sung melihat kearah gelang itu. Entah dirinya merasa mengenal gelang tersebut, tapi... siapa...
"kaka icung, jihyuck Nemu ini gelang di rumah sakit. Dan pemilik nya sudah sudah meninggal dunia" Ji-Sung pun mengambil gelang itu dari tangan jihyuck. Gelang ini mirip dengan gelang yang dia pakai.
"pemilik gelang ini bernama Choi Chenle, Hyung" bagaikan petir di malam hari begini. Gelang ini...... milik Hyung nya? Tiba-tiba air mata meluncur begitu saja tanpa sepengetahuan dirinya. Akhirnya dirinya menemukan gelang milik Hyung nya itu, sekian bertahun tahun lama tak jumpa. Ia senang sekali.
"kau menemukan dimana??" jihyuck terdiam sejenak lalu berpikir dengan keras
FLASHBACK ON
"mamah, atu tesana dulu yah?" ucap anak kecil berumur sekitar 3 tahunan itu. Anak kecil itu bernama jihyuck. Sedangkan wanita paruh baya itu yang tak lain adalah mamah kandung jihyuck itu mengangguk pelan
Jihyuck berada di rumah sakit dengan sang mamah sebelum sang mamah meninggal dunia.
Jihyuck pun berenjak dari kursi besi itu, lalu ia berjalan kesana kemari karena bosan menunggu giliran dirinya dan sang ibu masuk untuk diperiksa.
"apa itu lame lame?" ia kebingungan, kenapa ada banyak suster dan satu dokter mendorong Bankar dan satu lagi orang orang yang mengikuti Bankar itu menangis tersedu-sedu.
"astaga Anya sekali dalah na" jihyuck pun sedikit menghampiri orang orang itu. Tiba-tiba yang membuat menarik perhatian gelang itu terjatuh di lantai, dengan cepat jihyuck mengambil gelang tersebut.
Ia membolak-balik gelang itu, kenapa ada gelang? Dan gelang ini sungguh bagus ia sungguh suka tapi gelang itu bukan miliknya. Tak pa lah dia akan mengembalikan lagi kalau orang itu sudah sembuh.
"ini punya olang itu na? Tapi ata mamah halus mengembalitan tepada yang punya, eumm besok Tan hyuck tesini? yaudah eso ajah " lalu ia mengantongi gelang itu disaku nya. Ia berjalan kearah sang mamah dengan riangnya
Keesokan harinya
Jihyuck datang lagi ke rumah sakit tersebut. Jihyuck dengan riang masuk kerumah sakit itu
Karena ia tak tahan untuk mengembalikan gelang itu. Karena ia takut gelang itu hilang ditangannya soalnya... gelang itu terlihat sangat mahal dari lihat tekstur nya ia sudah menduga kalau gelang itu bukan 100 won Bahkan sampai ribuan won.
Itu gelang bisa beli mainan-mainan yang ia suka. Tapi dia ga mau menjual gelang itu karena bukan miliknya
"halo sustel, apa disini ada olang yang kecelataan temalin? Dimana tamalnya?" ucap jihyuck dengan antusias. Namun sang suster ia kebingungan mau menjawab pertanyaan nya itu. "maaf dek, mereka sudah pulang" jihyuck mengerutkan keningnya. Sudah pulang? Cepat sekali sembuhnya? Tadi kemarin ia lihat orang itu kecelakaan parah bahkan mengeluarkan banyak darah
Kenapa secepat itu sembuhnya?. "ouh gitu... apa sustel punya alamat lumah na?" suster menampakkan raut wajahnya dengan gelisah. Lalu suster itu menggeleng kepala dengan pelan sambil tersenyum terpaksa
"saya tidak punya dek, maaf ya" raut wajah jihyuck seketika berubah jadi sendu.
"og cepat setali sembuh na ya sus?"sahut nya dengan nada sendu. "karena orang yang kecelakaan itu sudah meninggal dunia dek, orang itu bernama Choi Chenle keluarga Choi. Maaf dek saya tidak mau menyebarkan alamat keluarga itu bisa bisa saya dibunuh oleh mereka" jihyuck mengangguk pelan. Setidaknya dirinya tahu nama pemilik gelang tersebut.
"yaudah sus maaci ya"
FLASHBACK end
_rabu,14,06,2023_
KAMU SEDANG MEMBACA
diary Jisung
Short Story"hyung, padahal aku butuh perhatian mereka semua. mereka tak memperdulikan ku sama sekali" "maafkan aku Hyung, kalau kau kecewa dengan perbuatan ku ini maafkan aku, aku lelah sungguh lelah sekali. mereka tak ada yang mau mengasih perhatian kepada ku...