bagian 19 gagal jadi seorang kakak

450 13 2
                                    

Siwon mengendarai mobil nya, ia mengelilingi sekitar. Dan didalam mobil itu bukan Siwon saja

Namun ada jaemin Jeno dan yoona. Mereka sedang melihat kanan kiri jalan yang mereka lewati.

"siwon! G-gimana ini? Ji-Sung" ucap Yoona dengan khawatir. Siwon melihat kearah sang istri lalu mengelus tangan Yoona supaya Yoona tenang

"tenang grandma, Ji-Sung tidak kenapa Napa ko-" ucapan jaemin di potong oleh teriakan Jeno

"grandma, grandpa itu mobil ayah!" mereka melihat kearah depannya, benar saja ia melihat didepan nya ada mobil berhenti.

Seperti mobil Chanyeol, karena plat mobilnya nya mereka sudah yakin seratus persen.

Tanpa basa basi mereka turun dari mobilnya. Mereka berjalan menuju mobil nya Chanyeol.

Betapa terkejutnya ia melihat Chanyeol hanya terdiam saja ditempat dan menatap kedepannya dengan tatapan kosong. Dan lebih terkejut tidak ada Ji-Sung didalamnya

"grandma! Grandpa tidak ada Ji-Sung dibelakang!" sahut jaemin.

"chanyeol!!! Dimana jisung?"

"jisung dia pergi kearah hutan sana, dia tidak tahu jalannya pulang" jawab Chanyeol dengan lirih. Mereka yang mendengar hal itu terkejut

"apa?!! Siwon gimana ini? Ji-Sung" ucap Yoona dengan air mata yang sudah bercucuran dipipi

Jaemin mengusap rambut nya dengan kasar. Sekarang adiknya hilang

Ia tak mau terulang lagi, ia harus menemukan jisung.

"grandpa jaemin akan mencari Ji-Sung" Siwon yang mendengar hal itu langsung terkejut.

"jangan jaemin, bahaya ini sudah malam kita cari besok"

"ga grandpa, jaemin mau Ji-Sung kembali"

"jaemin dengerin grandpa, nurut! Kita cari besok ya" mau tak mau Jaemin menurut dengan perkataan sang Kakek. Jaemin dan jeno ada di mobilnya Chanyeol

Yang mengendarai adalah Jeno, ia tahu kalau jaemin mengendarai mobil kalau lagi setres akan mengalami luka luka.

-

-

Ji-Sung menatap sekitar dengan ketakutan, sekarang ia ketakutan disini, disini sungguh gelap sekali

Walaupun diterangi oleh cahaya malam, tetapi hutan itu tetap gelap

Ia sungguh ketakutan sekarang, apa lagi Diri nya tak tahu arah jalannya pulang kemana. Dirinya saja tidak tahu hutan apa ini, dan dimana dirinya ini

"ch-chenle Hyung, a-aku takut" ia terus berjalan ke arah yang ia langkah, ia sudah kesasar hingga ke hutan ini

Ji-Sung terus berdoa kepada Tuhan agar Tuhan melindunginya. Semoga disini ada pemukiman warga.

Ia melihat ada sebuah cahaya namun itu masih sedikit jauh. Ia berjalan mendekati cahaya itu

Dan sampai lah, Ji-Sung melihat banyak warga disini ini bahkan rame sekali. Banyak rumah rumah disini.

Ia merasa sangat cape sekali ditambah dirinya belum minum obat dari tadi

Dan...

BRUK!

Ji-Sung pingsan ditempat, semua warga yang melihat itu langsung berbondong-bondong mendatangi jisung.


-

-

Mereka sudah sampai dirumahnya. Dan sesampainya dirumah Yoona terus menangis karena jisung hilang.

Dan itu membuat Yoona kecapekan dan pingsan.

Yoona belum sadarkan Diri dari pingsannya ditambah lagi keadaan jaemin, Chanyeol. Jeno masih sedikit membaik tidak seperti jaemin dan Chanyeol.

Jaemin menatap kearah depan dengan tatapan kosong seperti tidak ada harapan untuk hidup.

Apalagi Chanyeol. Dia seperti sudah kehilangan akal nya. Tatapan nya kosong kosong sekali

"ini semua salah ayah, jaemin BENCI sama ayah" lalu jaemin pergi kekamar nya itu dan sama hal dengan Jeno, Jeno langsung menyusul jaemin.

"a-ayah maafkan aku ayah"

Siwon mencoba untuk tidak melakukan kekerasan terhadap anak pertamanya itu.

"ayah tidak akan memaafkan mu Chanyeol. Kau sudah membuat Ji-Sung menderita dan pergi dari rumah" Siwon melihat Yoona tersadar dari pingsannya itu.

"siwon dimana jisung? Ji-Sung baik baik saja kan?" Siwon langsung memeluk sang istri dengan erat dia sedih melihat sang istri begitu.

"tenang kan dirimu Yoona, kita berdoa saja ke pada tuhan, kita cari besok" entah itu ada terjadi atau ga, yang Siwon tahu hutan itu sangat luas dan banyak yang bilang disana banyak yang tersesat dan berakhir meninggal dunia.

"jisung-ah dimana kau berada nak?" batin Siwon.

Sedangkan dikamar jaemin, dia menangis dikamar nya karena tak bisa menjaga sang adek lagi.

Jaemin memberantakin semua barang yang ada disekitarnya.

Jeno hanya bisa diam, dia tak mungkin berani berbicara saat jaemin keadaan begini. Kalau dia bicara sedikit pun dia yang kena imbasnya.

Jaemin yang mulai lelah dia langsung duduk di kasur nya.

Baru jeno berani mendekat ke jaemin. Dia langsung duduk disampingnya jaemin

"keluar Jen Gw mau sendirian"

"tapi tenangin diri Lo jaem-

"KELUAR CHOI JEN-

Jeno langsung menarik tubuh jaemin dalam pelukannya itu.

"tenangin diri lo, gw tahu. Tapi Lo harus tenang, besok kita cari jisung" ucap Jeno dengan lembut. Jeno ga boleh menangis hadapannya sang adek. Jaemin. Ia harus kuat.

Hiks

Hiks

"g-gw gagal Jen, jadi seorang kakak" Jeno mengangguk mengerti. Dia mengelus lembut punggungnya jaemin

"iya gw tahu, gw juga gagal menjadi seorang kakak sulungnya jisung. kita besok akan. Bisa ketemu Ji-Sung kok"



.....................

Halo apa kabar? Btw kalau gaje gw mohon maaf nih ye. Soalnya otak gw lagi
Ga encer😔🙏. Kalian ngerasa ga?

Kalian nyium bau bau apa gitu?

Ahhh bau bau sad end nih☺️

.....................

_kamis, 13 , juli , 2023_

diary Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang