bagian 20 komaa??

467 12 0
                                    

Keesokan paginya. Cahaya matahari yang menyela telah ke rumah gubuk rotan itu dan mengenai matanya Ji-Sung.

Ji-Sung membuka matanya perlahan-lahan. Dia menjernihkan pandangannya itu. Dia melihat sekitarnya.

Kenapa ia ada didalam rumah gubuk ini? Dan dimana dirinya?. Pikirannya. Ahh ia lupa kalau ia tersesat dihutan.

Ia memegangi kepalanya yang masih sakit itu. Ahh ia lupa meminum obat. Dan dia lupa membawa obat.

"aishhh"

"eoh? Kau sudah bangun?" Ji-Sung melihat kearah asal suara betapa terkejutnya ia melihat seorang pemuda menghampiri nya. Ji-Sung menatap kearah pemuda itu dengan ketakutan

"jangan takut Hyung, Hyung ku ini baik kok" Ji-Sung melihat kearah bawah. Dia melihat anak kecil perempuan itu. Ji-Sung tetep takut dengan mereka karena dirinya tak mengenali mereka berdua.

"ouh ya, aku Lee min Jung. Dan ini adek ku Lee min-Youngji. Jangan takut dengan kita. Aku lah yang membawa mu kesini, soalnya pas tadi malam kau pingsan"

Ji-Sung memikirkan sejenak, dia lupa dengan hal itu. Dia pingsan karena belum meminum obat

"maafkan aku karena merepotkan kalian, aku Choi jisung, aku pingsan berapa hari?" sahut jisung dengan takut. Ji-Sung masih takut. Padahal mereka tak melakukan apa ap dengan dirinya

" udah hampir 1 Minggu, kamu kenapa bisa pingsan? Apa kamu memiliki riwayat penyakit?" tanya min-jung. Dengan tepat. Ji-Sung mengangguk pelan, dan dia juga kaget ia pingsan lama banget

"aku tersesat. Maafkan aku. Aku lupa membawa obat, aku memiliki riwayat kanker otak" mereka terdiam saat mendengar hal itu.

"tidak apa apa, kau disini saja aku akan merawat mu hingga sembuh" Ji-Sung tersenyum tipis. Ternyata ia salah ia pikir orang yang dihadapannya adalah orang jahat ternyata mereka baik dan mau merawat ku. Pikir-nya

"kalau boleh tanya, kenapa kau bisa tersesat disini?" Ji-Sung langsung terdiam. Min-jung yang melihat Ji-Sung terdiam langsung

"kalau tidak mau bercerita tidak apa apa kok"

"ak-aku di usir oleh ayah ku. Aslinya ayah ku akan membawa ku ke hutan ini lalu membunuhku namun aku memilih untuk berjalan ke hutan ini" min-jung dan Youngji saling berpandangan bersamaan.

"kasian sekali kamu Hyung. Youngji akan menjaga Hyung" lalu Youngji memeluk tubuh Ji-Sung. Ji-Sung yang dipeluk hanya terdiam saja. Entah angin mana membuat tangan Ji-Sung memeluk kembali anak itu

"terima kasih"

-

-

Prang!!

Di mansion milik keluarga Choi dikejutkan oleh suara pecahan barang, yang dimana asal suaranya ada di dalam kamarnya Jaemin.

Jeno yang berada di kamar mendengar itu. Dia langsung berlari keluar dari kamar karena takut terjadi apa apa sama jaemin.

Begitu juga dengan Siwon dan Yoona yang berada di ruangan tamu mendengar suara hal yang sama.

Namun mereka tak hiraukan dengan suara itu namun teriakan Jeno membuat mereka terkejut.

"kakek!! Nenek!! Jaemin!!, Jaemin melakukan bunuh diri!!!"

Lantas teriakan Jeno, membuat Siwon dan Yoona langsung berlari kearah tangga. Mereka berlari menuju ke kamar jaemin

Dan sampai lah dikamar jaemin, betapa terkejutnya Yoona dan Siwon, dia melihat tangan jaemin mengeluarkan banyak darah

Mereka pun langsung membawa jaemin ke rumah sakit, karena mereka tak mau Jaemin kenapa-kenapa.

-

-

"auhh!"

"hyung kenapa?" Youngji kaget tiba-tiba jisung meringis kesakitan. Dn itu membuat dirinya khawatir. Ji-Sung melihat kearah Youngji

"tangan ku sakit entah kenapa, dan dada ku juga merasakan amat sakit" ia tak tahu kenapa tiba-tiba dadanya dan tangan nya sakit sekali. Dan pikirannya langsung tertuju ke jaemin. Hyung nya

"jaemin Hyung" gumamannya. Pasti ada yang terjadi ke Hyung nya pasti. Youngji yang mendengar hal itu langsung mengerutkan keningnya. Siapa jaemin?

"siapa jaemin, Hyung?"

"dia Hyung ku, Hyung kedua ku. Aku takut ada yang tejadi dengan Hyung ku" dia sangat khawatir dengan keadaan Hyung nya itu. Dia sangat panik sekali bahkan tangan nya bergetar hebat

"tenangkan dirimu hyung"

Ji-Sung menggeleng kepala. "ga bisa Youngji, aku ga bisa tenang" gimana mau tenang coba? Panik attack nya kambuh

Youngji kebingungan harus bagaimana menenangkan jisung? Ia tahu itu karena panik attack. Karena dirinya juga mempunyai seperti Ji-Sung. Ia harus bagaimana ini?

-

-

Sekarang keluarga Choi, terutama Chanyeol, siwon, Yoona dan Jeno sedang duduk didepan ruangan jaemin.

Mereka senang karena dapat menyelamatkan nyawa jaemin. Mereka sedang menunggu sang dokter keluar

Siwon menenangkan istri nya yang selalu menangis dari tadi, Chanyeol dia menatap kearah depan dengan tatapan kosong. Jeno dia terus berdoa agar adik nya bisa selamat

"keluarga pasien?!"

Mereka yang mendengar suara itu langsung berenjak dari kursi itu lalu menghampiri sang dokter.

"kami dok, kami keluarga pasien bagaimana keadaan jaemin, dok?" ucap Siwon. Sang dokter menghela nafas berat

"pasien koma, dan kalau kalian terlambat bawa kesini dia sudah kehilangan nyawanya. Dia nyaris saja kehilangan nafas namun puji tuhan nya. Jaemin bisa mengatasi masalah sulit itu" mereka yang mendengar hal itu menghela nafas lega

"bolehkah kami bisa melihat pasien?" sang dokter mengangguk pelan

"tapi jangan berisik ya" mereka menganggukan kepalanya. Sang dokter pun meninggalkan mereka. Mereka langsung masuk kedalam ruangan jaemin.

Betapa sedihnya mereka. Mereka melihat jaemin terbaring lemas dan alat selang yang berada di hidung nya dan tangan nya juga di perban.

"ja-jaemin? Cucu ku?" Yoona berjalan dengan lemas menghampiri Bankar milik jaemin. Hatinya seperti di tusuk. Sakit sekali melihat keterpurukan cucunya itu

"jaemin-a ayolah sembuh, nanti kita cari jisung bersama sama" Siwon, Jeno dan Chanyeol melihat Yoona berbicara dengan jaemin namun jaemin tidak menjawab hal itu.

Sudah satu Minggu mereka mencari keberadaan jisung, namun hasilnya nihil sekali. Tidak ada jejek jisung sekali pun








_senin , 24, 2023_

diary Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang