bagian 18 anak pembawa sial

400 16 3
                                    

Ji-Sung setelah makan bersama dengan keluarga nya itu ia langsung pergi ke kamarnya. Dengan alasan untuk belajar

Ya itu benar sih jisung belajar hanya membaca doang Dengan sekilas, karena menurut nya semua materi di buku itu sudah ada didalam otaknya

Ji-Sung sedang berada di meja belajar nya, ia menulis di sebuah buku sedang dan dia menulis sesuatu disitu tapi entah itu apa

Ia merobek lembar buku yang ia sudah tulis kata kata, ia langsung menempelkan nya didinding.

Ji-Sung tersenyum tipis. Saat melihat tulisan itu. Ia pun berjalan keluar dari kamar karena mau mengambil sesuatu dibawah.

Ji-Sung turun dari anak tangga satu persatu saat di anak tangga terakhir tiba tiba ada sebuah tangan yang menarik tangan nya dengan cepat.

Ji-Sung yang itu langsung terkejut, untung saja Dirinya tidak berteriak. Ia mencoba membuka matanya

Betapa terkejutnya ia melihat Jeno yang ada didepannya.

"jeno Hyun- hmmpp" mulut jisung dibekap oleh tangan nya Jeno

"sttt!, Lo diem disini, ayah itu akan memberi Lo hukuman malam ini" ucap Jeno yang agak memelankan suaranya. Jeno pun melepaskan tangannya dari mulut jisung.

"gw selamatin Lo Dari ayah, karena dari siang dia dimarahin grandpa sama grandma, gw udah curiga sama ayah. Lebih baik Lo di sini dibawah tangga ini ya. Gw akan bilang ke grandma" Ji-Sung hanya terdiam saja. Tapi saat saat ini ayahnya terlalu terobsesi akan kematian dirinya. Dan satu lagi

Ayahnya sedikit mengalami ogdj, seperti nya.

"aku harus apa? Ayah semakin terobsesi untuk membunuh ku" gumamannya dengan lirih. Jeno mencoba menelpon grandpa.

Sedangkan dikamar Siwon sama yoona, mereka sedang asik nya tertidur namun dibangunkan oleh bunyinya handphone

Drtttt

Yoona pun tersadar dari tidur nya itu. Ia pun mengambil handphone milik sang suami nya itu.

Dia melihat nama Jeno, buat apa cucunya ini nelpon?

Ia pun memencet tombol warna hijau itu, lalu menempelkan ditelinga nya.

"halo Jeno?"

"grandma, tolongin Ji-Sung sama Jeno. Ayah akan beraksi aksi nya itu grandma, tolongin jeno"

"kamu dimana Jeno?"

"jeno di bawah tangga grandm-

"hayo? Kalian buat apa kesini? Mau menghindar dari ku?" Jeno dan Ji-Sung terkejut melihat Chanyeol menemukan mereka.

"ayah! Ayah! Jangan bawa Ji-Sung ayah!! Ayah!!" jisung sudah dibawa oleh Chanyeol keluar dari rumah ini. Jeno pun berlari menuju ke kamar jaemin.

Sedangkan Yoona dia masih kebingungan, dengan Jeno.

"jeno di bawah tangga grandm-"

"hayo? Kalian buat apa kesini? Mau menghindar dari ku?"

Dirinya mendengar samar samar suara Chanyeol. Dirinya semakin panik mendengar teriakannya Jeno.

"ayah! Ayah! Jangan bawa Ji-Sung ayah!! Ayah!!"

Yoona yang mendengar hal itu langsung panik dong.

Ia mematikan telepon tersebut.

"sayang! Sayang bangun!"

"euhh apasih baby?" ucap Siwon Dengan lirihnya itu.

"siwon!! Ji-Sung!!!" Siwon yang mendengar nama jisung langsung terbangun dari tidur itu

"ada apa dengan jisung??"

"jisung dibawa oleh Chanyeol!!!" Siwon melotot syok, dia langsung berlari keluar dari kamarnya.

Sedangkan Jeno ia menunggu lift nya terbuka.

Dan akhirnya left itu sampai dilantai 3, dimana itu kamarnya Jaemin. Ia berlari sekuat tenaga untuk ke kamar jaemin.

Jeno akhirnya sampai di depan pintu kamar jaemin

Tok!!

Tok

Tok

Tokk tok

Tok tok!!!

Jeno terus mengetok pintu kamar jaemin dengan keras dan cepat

CEKLEK

"ada apa sih Hyung?"

"jaem! Ji-Sung" jaemin mengucek ngucem matanya yang masih ngantuk itu

"ada apa dengan jisung?"

"jisung dibawa pergi oleh ayah!!!" jaemin yang mendengar hal itu langsung berlari menuju ke left

-

-

"ayah! Ayah bawa Ji-Sung kemana?" ucap Ji-Sung dengan panik nya, Chanyeol membawa mobil dengan kecepatan diatas rata rata

Ia takut terjadi apa-apa dengan dirinya. Ji-Sung melihat ayahnya itu kehilangan akalnya

"ayah!!! Hentikan mobilnya!!!"

Cittttt

Dukk

Kepala Ji-Sung terbentur benda yang ada didepannya. Chanyeol menatap penuh ke- amarahannya ke Ji-Sung

"BISA DIEM GA SIH KAMU!!! SAYA AKAN MEMBAWA KAMU KE HUTAN!! DAN SAYA AKAN MEMBUNUH KAMU DISANA!!!" jisung seketika kaget saat Chanyeol meninggikan suaranya itu.

"a-ayah sadar! A-aku tahu ini semua kesalahanku, t-tapi ayah jangan kaya gini, sadar ayah" ucap nya dengan lirih. Ia tak kuasa melihat Chanyeol menatap nya dengan kosong. Chanyeol marah besar namun tatapan itu kosong tidak ada tatapan benci ataupun apa.

"KAMU TAHU?? KARENA KAMU! ANAK KESAYANGAN SAYA SUDAH PERGI SATU!!! DAN ISTRI SAYA ITU KARENA MU!!! KENAPA TIDAK KAMU YANG MATI?KENAPA HARUS CHENLE DAN ISTRI SAYA?!!!"

Ji-Sung menumpahkan air matanya itu. Kenapa ayahnya selalu membencinya? Masalalu itu membuat ayahnya itu semakin benci kepadanya.

Harusnya yang mati bukan Hyung nya melainkan dirinya. Dirinya harus nya yang mati bukan chenle dan mamah nya!!

"kenapa? Kenapa segitunya ayah membenci ku?"

"KARENA KAMU ANAK PEMBAWA SIAL DIKELUARGA KU!! DAN KAMU YANG UDAH DUNIA KU HANCUR. INI SEMUA SALAH MU BAJINGAN!!!"

Ji-Sung yang mendengar hal itu seberusaha nya dirinya untuk tidak menangis didepan ayahnya itu namun tidak bisa kata kata ayah nya itu bikin hatinya hancur lebur

Ji-Sung mengangguk pelan lalu mengusap air matanya yang sudah mengalir di pipinya itu.

"baiklah, kalau ayah ingin aku mati oke Ji-Sung pergi sejauh mungkin" Ji-Sung keluar dari mobilnya ia berjalan kedepan. Ia melihat didepan banyak pepohonan tinggi tinggi

Sedangkan Chanyeol ia hanya terdiam mematung di tempat. Pikirannya kosong entah kemana.

Tapi kata kata jisung membuat dirinya tak bisa berkutik sama sekali





_jum'at , 13 , juli , 2023_

diary Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang