bab 11 takut gelap

431 20 0
                                    

2 hari berlalu, Ji-Sung tak berangkat ke sekolah karena alasan sakit, tapi Ji-Sung tak memberi tahu dirinya sakit apa, padahal sang wali kelas menanyakan keadaan jisung kemarin 2 hari lalu namun Ji-Sung tetap tak memberi tahu kalau dirinya sakit habis dipukul habis habisan oleh kakak nya yaitu Je-no.

Ji-Sung hanya bilang ia tak enak badan karena jatuh dari kamar mandi, dan sang guru hanya memahami keadaan jisung dan memberikan cuti sekolah selama 2 hari karena jisung harus beristirahat dulu.

Sekarang jisung berada di kelas nya, ia menantikan sang temannya yaitu Seunghan, dia tak menongol batang hidungnya itu. Padahal jam masuk sedikit lagi mau berbunyi

Kring!!!

Dan bel itu berbunyi namun seunghan belum saja menongol batang hidungnya itu. Bahkan guru sampai pun sahabatnya itu tak muncul juga. Dan sang guru pun memulai pelajaran nya itu.

-

-

Jam istirahat pun tiba, semua murid berbondong-bondong keluar dari kelasnya, dan seperti biasa semua murid ke kantin kalau ga ke kamar mandi buat make up.

Sudah biasa siswi disekolah ini, banyak yang menggunakan make up tebal seperti Tante Tante mau pergi ke tempat neraka itu. Ya kalian tahu yang dimaksud oleh Ji-Sung, tempat yang banyak om om berhidung belang.

Ji-Sung hanya duduk di kelas saja, karena dia malas ke kantin sendirian tak ada sahabatnya itu. Sahabatnya itu ternyata tak masuk sekolah, dan yahh jisung hanya duduk sambil membaca buku pelajaran karena sedikit lagi ujian harian.

Sedang enak enak nya membaca buku dikelas karena suasana dikelas tak seperti tadi, rame sekali. Dan sekarang kelas itu sangat nyaman untuk dirinya membaca buku.

BRAK!

Ji-Sung tersontak kaget, tiba tiba ada yang menggebrak meja nya, ia pun melihat kearah orang yang menggebrak mejanya itu. Betapa terkejutnya ia melihat orang itu

Orang itu adalah kakak seniornya disekolah ini, dan dia suka sekali membully orang yang lemah termasuk dirinya. Dirinya selalu jadi bahan bully an oleh kakak seniornya itu.

"bagi duit!" Ji-Sung terdiam sejenak, dirinya tak memegang uang sekali pun, bahkan ayahnya sama sekali tidak membagi uang kepadanya. Sedangkan orang itu yang melihat Ji-Sung hanya terdiam semakin dirinya naik pitam

"BAGI DUIT ANJING!!" bentak orang itu, Ji-Sung pun langsung tersadar lalu menggeleng kepala, ia tak punya uang sepeserpun tak ada! Bukannya dirinya tak mau ngasih tapi beneran dirinya tak punya uang!

"g-gak a-a-ada uang kak" jawab Ji-Sung dengan bergetar, orang itu mengeras rahangnya itu, lalu melihat kearah temannya yang disampingnya itu, temannya yang melihat tatapan itu langsung mengangguk.

Orang itu langsung menggeret jisung dengan paksa keluar dari kelas, Ji-Sung yang digeret bergetar ketakutan sekujur tubuhnya itu. Ia sudah tahu kakak seniornya membawa dirinya kemana.

-

-

"halo?! Ada yang melihat Ji-Sung?" ucap jaemin ke siswi berkacamata hitam itu. Siswi itu menggeleng kepala, lalu jaemin lanjut berjalan kearah kelas nya Ji-Sung

Sampai lah jaemin didepan kelas nya Ji-Sung, kedatangannya jaemin membuat para penggemar jaemin disitu bikin heboh. Ya jarang banget loh kakak senior mereka datang ke kelas junior. Terkecuali para pembully

"halo, ada yang melihat Ji-Sung?" tanya jaemin dan dibalas oleh gelengan kepalanya mereka. Jaemin merasakan khawatir dengan keadaan jisung, sekarang jisung tak ada dikelas.

Dia harus cari kemana lagi? Dia harus menjaga jisung, dia tak mau mengingkari janjinya ke almh mamah nya itu. Ia sudah berjanji berkali namun dia ingkar dan sekarang ia berjanji untuk berjaga jisung namun seperti nya dirinya ingkar lagi. Dirinya takut mamah nya itu akan benci kepadanya.

"aku harus kemana lagi ya tuhan? Mamah maafin jae mah" ucap nya dengan nada sendu lirih, jaemin pun mengusap rambut nya dengan kasar

-

-

Sedangkan ditempat penuh kegelapan, dan ternyata Ji-Sung dibawa oleh senior nya itu ke gudang. Dan Ji-Sung dipukul habis habisan oleh mereka.

Dan muka Ji-Sung penuh dengan lebam, Ji-Sung terbaring di tanah dengan tubuh yang lemas, ditambah lagi dirinya takut sekali dengan kegelapan.

"mah Ji-Sung ga ga kuat, Ji-Sung ingin ketemu dengan mamah tapi kenapa tuhan tak mencabut nyawa jisung seolah jisung harus tetap hidup dengan dunia penuh luka" ucap nya aku lirih. Ia sudah capek dengan ini tapi keadaan seolah dirinya tetap harus hidup.

"mah Ji-Sung takut, disini gelap j-jisung takut" ucap nya lagi dengan nada getaran hebat.

Sungguh dirinya tak bohong dirinya memang takut dengan kegelapan. Dia memiliki Nyctophobia (fobia gelap) sejak dirinya berumur 7 tahun. Dan itu saat dirinya dihukum oleh ayahnya digudang dan dikunci selama 2 hari.

_jum'at , 30 , Juni , 2023_

diary Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang