"jisung mau kemana? Ayo sini makan bareng" ucap jaemin. Ucapan jaemin membuat Chanyeol dan Jeno melihat kearah jaemin.
Apaan jaemin ini? Dia mengajak anak sialan itu? Untuk makan bersama?. Pikir Jeno dan Chanyeol. Jaemin yang dilirik oleh ayah dan kakak nya itu ia tak peduli sekali pun
Sedangkan jisung dia hanya terdiam saja ditempat. Ia cukup kaget dengan ini, ia ingin sekali makan bersama namun saat melihat sang ayah dan kakaknya yang pertama seperti tak menerima keberadaan nya itu membuat dirinya mengurung niatnya itu
Ji-Sung langsung menggeleng kepala sambil tersenyum tipis. "t-ti-tidak usah Hyung. Sungguh aku sudah makan sama bibi tadi" jaemin mengerutkan keningnya. Yakin kah? Adek nya itu sudah makan?
Kruyuk!
Ji-Sung langsung memegangi perutnya, sungguh perutnya itu tak mau kerja sama dengannya. Ini sungguh malu sekali. Jaemin langsung tersenyum tipis, ia pun menghampiri Ji-Sung
"yakin kah?ahh ternyata perut mu tak mau kerja sama dengan mu, ayolah gausah takut dengan mereka" jaemin pun menarik tubuh Ji-Sung kearah meja makan, sedangkan jisung ia hanya pasrah saja ditarik begitu dengan jaemin.
Ji-Sung pun duduk disampingnya jaemin, ia hanya menunduk kearah piring kosong didepannya. Ia sungguh ketakutan dengan tatapan tajam milik ayahnya dan Hyung pertama nya itu
"makan lah, ini ayam untuk m-" ucapan Ji-Sung dipotong oleh Jeno
"apa kau sudah tidak waras jaemin-na? Kau bagi ayam mu untuk anak SIALAN itu?!!" ucap Jeno dengan sedikit meninggikan suaranya. Ji-Sung langsung bergetar tubuhnya, jaemin yang melihat badan jisung bergetar hebat langsung menatap tajam kearah Jeno
"kau yang apa apaan Jeno!! Kau membuat adek ku ketakutan!! Aku tak masalah aku tak makan ayam yang penting adek ku merasakan makan ayam!!" jawab jaemin. Jaemin tak terima adeknya dikatain begitu oleh Jeno, Chanyeol yang lengah pertengkaran itu ia langsung menggebrak meja
BRAK!!
"kalian bisa diam gak?!!! Jaemin yang dikatakan oleh Jeno itu benar!! Kenapa kau memberi ayam mu ke anak siala-"
"STOP PAH!!! Jaemin muak sama KALIAN!!"
"kau yang stop jaemin!!!!!" bentak Chanyeol. Ji-Sung mendongak ke arah mereka yang sedang bertengkar hebat itu. Ia pun memulai suaranya
"jaemin Hyung udah, Ji-Sung harusnya ga makan bersama kalian, dan itu membuat kalian bertengkar.kata Jeno Hyung benar, jaemin Hyung ngapain ngasih ayam Hyung ke Ji-Sung? Yaudah jisung pergi" Ji-Sung pun berenjak dari kursinya. Jaemin langsung menahan tangannya jisung. Jaemin menggeleng kepala
"jisung jangan" sambil menggeleng kepala. Sedangkan Jeno dia tersenyum smirk. "bagus kalau Lo pergi dari sini, dan muka Lo bikin masalah!!" ucap Jeno dengan sinis. Jaemin langsung menatap tajam kearah Jeno.
"tutup mulut Lo Jeno!!, Ji-Sung plis" Ji-Sung menepis tangan jaemin pelan. "ayolah baikan kalian" Ji-Sung pun pergi dari tempat itu. Jaemin melihat punggung jisung sedikit demi sedikit menjauh dari pandangannya, jaemin yang hendak protes namun dicegat oleh Chanyeol
"udah kamu lanjut makan!" ucap nya dengan nada dingin nya itu. Jaemin menahan amarahnya yang hampir meledak kapan saja. Ia muak dengan sikap egois ayahnya dan kakaknya yang hanya beda 4 bulan saja.
Sedangkan jisung, dia menghela nafas berat dikamar. Semenjak tadi ia menyalahkan dirinya karena membuat mereka berantem dan jaemin jadi membentak ayah.
Ji-Sung melihat bingkai foto dimeja belajar nya. Ji-Sung tersenyum tipis. Dia melihat Hyung nya dan mamah nya sedang mengejar Chenle dengan senyuman manis mereka.
"mah, Hyung. Apa kabar kalian disana? Apa kalian baik baik saja?" ucap monolognya itu.
"aku kangen kalian berdua. Aku baik baik saja kok disini, sungguh, ayah baik kepada ku dan Jeno Hyung juga baik kepada ku apalagi jaemin hyung aku sangat sayang kepada mereka, mah, Hyung" Ji-Sung terus mengelus pelan bingkai foto itu. Ji-Sung kangen dengan mereka, disaat dirinya sedih ia selalu melihat ke bingkai foto yang ia pegang dan itu membuat dirinya tak sedih melainkan membuat dirinya semangat untuk menghadapi cobaan dunia yang tak manusiawi ini.
Ceklek!
Ji-Sung melihat kearah pintu yang seperti ada orang yang masuk kekamar nya. Ia melotot kecil. Orang yang masuk kamarnya adalah
Jeno hyung?
Ngapain Jeno Hyung kekamar nya? Bahkan Jeno pernah bilang kalau dirinya tak sudih masuk kekamar nya. Dan sekarang ngapain masuk kekamar nya?
"jeno Hyung?" Jeno langsung menarik tangan Ji-Sung lalu mendorong dengan kuat dan itu membuat Ji-Sung terjatuh ke lantai. Ji-Sung menatap heran ke Jeno.
Jeno langsung menarik dagu jisung Dengan kuat dan itu membuat Ji-Sung meringis kesakitan. "ini semua karena Lo SIALAN!!! Jaemin jadi bentak papah!!" lalu Jeno menghempaskan dengan kasar.
"mati saja Lo anjing" ucap lanjut nya
_jumat , 23 , Juni , 2023_
KAMU SEDANG MEMBACA
diary Jisung
القصة القصيرة"hyung, padahal aku butuh perhatian mereka semua. mereka tak memperdulikan ku sama sekali" "maafkan aku Hyung, kalau kau kecewa dengan perbuatan ku ini maafkan aku, aku lelah sungguh lelah sekali. mereka tak ada yang mau mengasih perhatian kepada ku...