Pagi Hari Yang Cerah

3.3K 204 16
                                    

Kim dokja meringis kesakitan saat luka² yang ia dapat karena kecerobohannya sendiri tengah diobati oleh sang ibu angkat tercinta, persephone. Sebagai seorang ibu, mana kuat ia melihat putranya kesakitan seperti ini

Andaikan saja dia bisa mengutuk orang yang membuat putranya terluka. Tapi apalah daya kalau yang membuat putranya terluka ini hanyalah benda mati yang tidak tahu apa², tangga rumah mereka sendiri

"Lain kali kalau turun tangga itu hati².....kalau beginikan kau juga yang sakit" tegur persephone dengan lembut

"Sudah kubilang!! Aku hanya jatuh karena terkejut dengan ayah yang memanggilku!!"

"Jadi kita harus menyalahkan ayahmu?"

Dokja ragu mengiyakan karena kalau diingat-ingat, dia sendiri yang salah karena kabur dari kemurkaan sang ayah

Hades, itu adalah nama dari ayah angkat Kim dokja. Dokja sangat menyayangi keduanya seperti dia menyayangi ibu kandungnya sendiri, Lee sookyung

Jangan bertanya kemana Lee sookyung sekarang karena dokja sendiri tak ingin membahasnya. Benar² menyakitkan

"Tidak, itu bukan salah ayah. Aku yang salah" ucap dokja menyesali

"Bagus kalau kau menyadari kesalahanmu" persephone bangkit kemudian beralih ke lemari pakaian dokja dan mengeluarkan pakaian sekolah anaknya itu

"Segeralah bersiap dan langsung turun untuk sarapan"

Dokja menggangguk dengan kesedihan terpaut di wajahnya. Persephone yang melihat itu hanya bisa meringis menahan sakit. Wajah seperti itu tak ingin ia lihat lagi. Putranya kali ini harus bahagia, apapun yang terjadi

"Hades tidak akan marah kok"

Seakan-akan menebak isi kepala dokja, persephone tersenyum lembut untuk menunjukkan kasih sayang seorang ibu. Tentu saja dokja membalas dengan senyuman yang sama

"Ohhiya, kali ini aku pergi ke sekolah bersama jonghyuk dan sooyoung. Ayah tidak perlu mengantarku lagi"

"Oh......baiklah. Aku akan berusaha membujuk ayahmu" ekspresi persephone berubah menjadi bingung

"Hah? Membujuk?" Justru dokja yang seharusnya bingung kan?

~~~

Han Yoojin hanya ingin menikmati sarapan paginya dengan aman dan damai. Tapi meja makan malah berubah menjadi medan tempur keluarganya ini

Han yoohyun yang hanya ingin memasak makanan sang kakak, Bak yerim yang tidak terima kalau yoohyun yang selalu duduk disamping Yoojin, Yoo myeongwoo yang tidak menyukai kehadiran yoohyun. Sarapan pagi benar² menjadi medan tempur saat ketiganya mempeributkan masalah sepele

"Kumohon.....bisakah kalian sedikit tenang saat dimeja makan?" Pinta Yoojin namun tidak digubris oleh ketiganya

Sebelum dirinya mengeluarkan umpatan manis menusuk hati, Yoojin memutuskan bangkit dari tempat duduknya dan pergi ke tempat lain untuk menikmati sarapan paginya

Merasa kehadiran sang kakak telah menghilang di sampingnya, yoohyun dengan panik memanggil sang kakak

"Hyung!! Hyung!!! Kau dimana?!!!"

Yerim dan myeongwoo juga baru menyadari ketidakhadiran Yoojin di meja makan

"Oppa!! Oppa!!

"Yoojin-ssi!!"

Oh tidak.

Sepertinya Yoojin tanpa sadar membuat ketiga orang ini panik tujuh keliling saat mencarinya. Untung saja ia muncul tepat sebelum rumah yang mereka tinggali hancur seketika

Kumpulan Anak WarasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang