00

191 15 0
                                    

Suara derit pintu yg terbuka perlahan membuat seorang gadis yg tengah duduk di pinggir ranjang gemetar ketakutan, dadanya naik turun seiring dengan langkah kaki yg mendekat.

Gadis itu memejamkan mata hingga akhirnya dia bisa merasakan sentuhan dingin dari Pria yg sudah duduk disampingnya.

"Look at me" suara beratnya memenuhi ruangan yg begitu sunyi.

Pria itu memegang lembut dagunya.

"Open your eyes" ucapnya lagi.

Anna, sang gadis yg tengah terpejam itu membuka matanya perlahan. Hal pertama yg dia lihat ialah senyum manis milik tuannya, Jay.

"Jangan takut, aku tidak akan melakukan apapun padamu" ucap Jay saat melihat tatapan Anna yg terlihat takut.

Mendengar hal itu entah mengapa membuat rasa takut Anna sedikit berkurang, Jay masih terus memandangi Anna sampai akhirnya Pria itu mendekapnya dan menangkupkan wajahnya di bahu kecil Anna.

"Maaf Tuan, jika Nyonya melihatnya aku akan berada dalam masalah besar" ucap Anna dengan tangannya yg berusaha untuk melepas dekapan Jay.

"Dia pergi, tidak akan ada yg bisa menganggu kita berdua" Final Jay.

Anna hanya bisa menghembuskan napasnya dan menerima perlakuan Jay.

Waktu sudah lama berlalu dan posisi mereka masih sama, Anna sedikit dibuat penasaran apakah Pria dihadapannya ini sedang dilanda masalah.

Anna yg masih tenggelam dengan pikirannya tiba-tiba dibuat terkejut saat Jay mulai mengeratkan dekapannya sambil meremas pakaian bagian belakangnya.

Tangan nya terulur untuk menepuk perlahan punggung lebar Jay seolah menenangkan Pria itu karena dia merasakan hembusan napas yg memburu di belakang sana.

"Jika saja aku bertemu denganmu lebih dulu" ucap Jay tiba-tiba.

"...aku tidak akan pernah melepaskan mu" Anna hanya mendengarkan tanpa berniat untuk menjawab ucapan Jay.

Tidak lama, Anna mendengar suara gerbang yg terbuka menandakan ada yg baru datang.

"Tuan seperti Nyonya sudah pulang" ucap Anna karena dia mendengar suara mobilnya.

"Aku tidak peduli" ucap Jay masih sambil memeluk Anna.

"Tuan tolong jangan seperti ini" Anna berusaha sekuat tenaga untuk menyingkir dari dekapannya Jay.

Setelah berhasil lepas, Anna buru-buru lari keluar ruangan namun sebelum itu Jay menahan lengannya kemudian mengecup lembut bibirnya.

Anna sempat terlena sebentar tapi kembali tersadar, tidak ada waktu untuk jatuh ke dalam pesona Jay, batinnya.

Gadis itu melanjutkan langkahnya keluar kamar meninggalkan Jay yg menatap kepergiannya, Anna berlari kecil ke pintu utama untuk menyambut Nyonya rumah ini.

Anna dan juga pelayan lain langsung menundukkan kepalanya begitu Nyonya sudah berada di dalam rumah, beberapa pelayan mengambil barang-barang bawaan Nyonya seperti biasa.

"Jay~" Anna melirik majikannya itu yg tengah memanggil Jay yg baru saja turun dari tangga.

Anna bisa melihat Jay yg tersenyum sangat manis menyambut kedatangan Istrinya, senyum manis yg baru saja Jay berikan kepadanya juga.

Sejujurnya, dalam hati paling dalam dia merasa sakit melihatnya, namun dia segera tersadarkan dengan posisinya yg hanya seorang pelayan dirumah ini.

Anna tau bahwa dirinya hanya dijadikan objek pelampiasan oleh Jay jika Pria itu merasa kesepian.

Sebuah fakta yg sangat menyakitkan memang, tapi tidak ada yg bisa dia lakukan. Jika bukan dirumah ini kemana lagi dia bisa mencari uang, tidak mudah mencari pekerjaan bagi dirinya yg hanya lulusan sekolah menengah.

Anna bertekad hanya sampai hutang nya lunas dia akan bertahan, setelahnya dia akan segera pergi dari rumah ini.

Master ft Jay Park of EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang