Anna menatap bangunan megah di depannya, hatinya bimbang ingin masuk atau tidak, tapi teringat dengan ancaman Jay kemarin dia bergidik ngeri membayangkan apa yg akan Jay lakukan kepadanya.
"Anna?" dia menoleh saat Bibi pelayan senior memanggilnya.
"Kau dari mana? kenapa kemarin tidak datang?" tanya Bibi, Anna bingung harus menjawab apa jadi dia hanya bisa meringis tidak enak sambil berucap maaf.
"Ayo masuk" ajak Bibi.
Setelah berganti pakaian, Anna menuju ke ruangan Jay, dia mengetuk pintu kemudian masuk dan melihat Jay yg sedang membelakanginya langsung berbalik, dia tersenyum simpul melihat kedatangannya.
Jay duduk di ujung meja bagian depan, tangannya yg terlipat di depan dada membuatnya terlihat semakin arogan.
"Bagaimana? apa sudah kau pikirkan berapa lama waktu yg kau butuhkan untuk membayar hutangmu?" tanya Jay.
Anna menghela napas sambil memainkan jarinya gugup.
"Beri aku waktu satu tahun untuk melunasi semua hutangku Tuan" ujar Anna.
"Satu tahun?" ucap Jay sambil menimbang ucapan Anna.
"Waktu yg sangat lama bagiku Nona, aku ingin kau melunasi hutangmu dalam waktu tiga bulan" Anna menatap Jay kaget, dari mana dia bisa mendapat uang tiga puluh juta dalam waktu tiga bulan. Sedangkan dalam satu tahun saja dia tidak yakin dapat melunasi semuanya.
"Maaf Tuan, aku tidak sanggup jika harus melunasi semuanya dalam waktu tiga bulan"
"Aku tau" balas Jay, Anna mengerutkan kening mendengar ucapannya.
"Aku akan memberikanmu sebuah penawaran yg menarik..." Anna menunggu Jay melanjutkan perkataannya.
"Aku akan memberi tenggat waktu satu tahun untuk kau melunasi semuanya dengan satu syarat"
"Syarat apa Tuan?"
Jay bangkit lalu mendekati Anna, gadis itu mengikuti arah pergerakan Jay saat tangannya terulur untuk menyentuh rambut panjangnya yg tergerai.
"Temani diriku saat aku membutuhkanmu" bisik Jay.
Tentu saja Anna terkejut bukan main mendengarnya, refleks wanita itu menatap Jay dengan nyalang namun Pria itu hanya memamerkan senyum tanpa dosanya membuat Anna ingin meninju wajahnya sekarang juga, tangannya sudah terkepal keras.
"Maaf, aku tidak bisa menyanggupi syarat yg Tuan berikan" suara Anna sedikit bergetar karena berusaha meredam emosinya.
"Itu terserah padamu, jika kau tidak bisa menyanggupinya silahkan kau lunasi hutangmu dalam waktu tiga bulan plus jangan pernah lagi bekerja dirumah ini"
Iblis, kalimat yg cocok untuk Pria di hadapannya ini. Anna geram, bagaimana mungkin ada manusia yg sangat licik seperti dirinya.
Anna berlutut kemudian memegang kaki Jay.
"Tuan aku mohon, aku tidak bisa melakukannya. Aku mohon kebaikan hatimu untuk memberikan keringanan kepadaku" Anna memohon sambil menangis, sungguh dia tidak mau melakukan apa yg Jay tawarkan kepadanya.
Jay ikut berlutut, dia memegang dagu Anna untuk menatap matanya.
"I have no conscience" ujarnya dingin.
"...adikmu Niki bukan?"
"Apa yg ingin Tuan lakukan kepadanya?!" emosi Anna memuncak saat mendengar nama Niki.
"Calm down" ujar Jay santai.
"Aku tidak akan melakukan sesuatu yg buruk kepadanya, tapi jika kau menerima penawaran ini. Aku akan membiayai seluruh kebutuhannya hingga ke universitas" Jay kembali membuat kesepakatan, kedua sudut bibirnya tertarik saat gadis di hadapannya terdiam seperti menimbang tawarannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Master ft Jay Park of Enhypen [COMPLETED]
Fanfic(END) "You are my escape so don't ever leave me" - Jay Park.