11. Lagu Untuk Siapa?

5.5K 250 1
                                    

"Kak Alya nyanyi dong!" Seru Melvin ketika mereka sedang makan barbeque.

Alya yang sedang makan sate panggang buatan papa seketika cengo. Dia menatap bingung ke arah mama.

"Ayo Alya, Tante udah lama lho nggak denger kamu nyanyi," sambung Tante Dina.

"Iya Alya, ayo dong nyanyi. Ntar kalau bagus om bantuin kamu daftar Indonesian Idol deh," goda om Adit.

"Kak Alya!"

"Kak Alya!"

"Kak Alya!"

Seru Alka dan teman-temannya bersemangat, kecuali Alva. Dia hanya menunggu keputusan Alya, kalau Alya tidak setuju dia akan mencari cara untuk membantu Alya menolak.

"Oke deh, Alka mainin gitarnya ya" jawab Alya dan berjalan menuju panggung kecil.

"Oke kak." Alka pun setuju dan segera berdiri di samping Alya dengan gitarnya.

Tidak ada dari mereka yang melihat Alva karena terlalu asyik memperhatikan Alya dan Alka. Alva di sana menatap tajam Alka dengan raut tidak suka. Kesal karena dia merasa Alka mengambil posisi yang seharusnya miliknya.

"Hari ini aku mau nyanyi lagu yang berkesan banget buat aku, judulnya Aku Masih Memikirkanmu," ujar Alya dan segera petikan gitar Alka pun terdengar mengiringi suara lembut Alya.

Hei, masihkah kau memikirkanku?Terkadang ku menangis bila mengingatmu
Dulu penuh bahagia, kukira kau terakhir
Dan kuberikan segalanya

(Siapa tau bahwa ketika suara nyanyian Alya terdengar, Alva malah jadi over thinking. Dia jadi mulai menerka-nerka apakah Alya menyanyikan lagu ini untuk seseorang).

Dan waktu pun berjalan
Aku merindukanmu berkali-kali
Tapi kau tak mendengar
Malah inginkan aku untuk berhenti

Aku tak mendengar kabarmu lagi
Ku takut tak mampu tak memikirkanmu

Dan ku bertemu dia
Temaniku s'panjang waktu
Sembuhkan lukaku
Mungkinkah ku akan bahagia?

Apakah dia 'kan sama sepertiku?
Bisa membuatmu bahagia
Banyak hal yang ingin kudengar

Dan waktu pun berjalan
Aku merindukanmu berkali-kali (berkali-kali)
Tapi kau tak mendengar
Malah inginkan aku untuk berhenti

Aku tak mendengar kabarmu lagi
Ku takut tak mampu tak memikirkanmu

Dan ku bertemu dia
Temaniku s'panjang waktu
Sembuhkan lukaku
Mungkinkah ku akan bahagia?

Apakah dia 'kan sama sepertiku?
Bisa membuatmu bahagia
Banyak hal yang ingin kudengar

Tak mampu hapus rasa ini, wo-oh-oh-ho-oh
Sedang aku melanjutkan hidup tanpamu

Dan temaniku s'panjang waktu
Sembuhkan lukaku
Mungkinkah ku akan bahagia?

Apakah dia 'kan sama sepertiku?
Bisa membuatmu bahagia
Banyak hal yang ingin kudengar

Ho-wo, ho-wo (dan ku bertemu dia)
Ho-wo, ho-wo (temaniku s'panjang waktu)
Banyak hal yang ingin kudengar

Hm-hm, hm-mm

Suara tepuk tangan terdengar setelah penampilan Alya dan Alka berakhir.

Nyonya Alendra malah bingung karena ketika sedang bersemangat bertepuk tangan, dia tidak sengaja menoleh untuk melihat Alva bertepuk tangan dengan wajah cemberut. Wanita yang melahirkan Alva itu mengangkat sebelah alisnya yang indah karena melihat anaknya yang memasang wajah masam, tidak tau siapa yang sudah menyinggungnya.

Pesta terus berlangsung hingga tengah malam. Sebenarnya Alva dkk sudah disuruh pulang duluan karena mereka akan bersekolah besok, tapi mereka menolak dengan alasan kalau sekolah itu punya Alva jadi tidak apa-apa kalau mereka terlambat. Sedangkan para orangtua beralasan bahwa tidak masalah jika mereka terlambat atau bahkan tidak pergi ke kantor, toh perusahaan itu punya mereka.

Alya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang