35. Alva's Baby Girl

3.9K 143 3
                                    

Baby Girl
[Al, mulai besok pagi kamu gak usah jemput aku ya]

Alva sontak terperanjat kaget hingga terbangun dari duduknya kala membaca pesan masuk dari Alya.

"Al, lo kenapa sih? Sering banget tiba-tiba bangun gitu. Kaget gue njir," protes Rian yang kaget karena gerakan Alva yang tiba-tiba. Cowok yang menyebut dirinya Casanova itu misuh-misuh sambil menepuk dadanya karena dikagetkan Alva saat sedang serius main game.

"Iya nih. Lo jadi aneh banget tau gak Al? Udah dari 2 bulan yang lalu gue perhatiin lo sama ponsel terus, kadang lo suka senyum-senyum sendiri, dan kadang juga kagetan kayak gini. Aneh banget sumpah," sambung Melvin.

"That's Right Al. Lo kayak lagi kesurupan dedemit tau gak? Jadi takut gue duduk sama lu di sekolah," imbuh Alka.

Rendi hanya memperhatikan temannya memprotes Alva, karena dia tau kalau temannya itu bukannya kemasukkan dedemit, tapi kemasukan jin cinta.

Disaat teman-temannya kompak mengeluhkan perilakunya, Alva malah tidak mempedulikan mereka. Dia sedang menenangkan dirinya agar tidak emosi, emosi karena sang pacar tiba-tiba ingin ajak putus. Tidak boleh!

[Ay. Aku ada salah apa? Kasih tau dong kalau aku ada salah, jangan tinggalin aku gitu aja. Kamu kan udah janji kalau ada apa-apa harus dikomunikasikan. Please jawab aku.]

Alva terus mengetik dengan perasaan was-was sambil berdiri .

Baby Girl
[?]
[Aduhh kamu kok overthingking banget sih Al?]
[Aku tadi belum habis ngetik. Jadi besok sampai seminggu ke depan tuh aku bakal di Italia untuk menghadiri konferensi dokter se-Asia]
[Sumpah kamu kocak banget Al 🤣🤣]

Alva menghela napas lega ketika mendapatkan jawaban Alya. Dia pun tidak marah karena diolok-olok Alya, melainkan hanya bisa tersenyum pasrah.

"Tuh kan lo udah senyum-senyum sendiri lagi. Kelakuan lo mirip orang lagi jatuh cinta. Jadi curiga gue kalau lo udah punya pacar," selidik Melvin.

"Emang," ujar Alva.

Setelah menjatuhkan bom yang berhasil membuat teman-temannya ternganga kaget, Alva malah dengan santainya kembali duduk dan mulai membalas pesan sang pacar.

[Aku aku beneran berpikir kalau kamu minta putus lho Ay]

Baby girl
[Yah, kamu sih orangnya sensi banget. Tapi seriusan deh Al, kamu beda banget sama yang diceritain Alka]

Alva menaikkan sebelah alisnya, mata tajamnya melirik Alka yang sedang makan dengan kesal.

Alka yang dilirik Alva justru menatap cengo, tidak tau di mana dia menyinggung Gletser itu.

[Emang Alka ada cerita apa aja Ay?]

Baby Girl
[Yah dia bilang kalau kamu itu dingin banget, terus panggilan kamu kalau di sekolah itu Gletser. Tapi kalau marah serem, jadi kadang kamu juga dipanggil Gunung Berapi]

Alva mendelik kesal ke arah Alka.

"Lo kenapa sih Al? Memang gue ada nyinggung perasaan lo di mana sih?" Tanya Alka geram.

Alva hanya melengos dan mengetik dengan cepat di ponselnya.

[Aku gitu cuma untuk orang lain. Tapi sama kamu enggak kan? Gimana review kamu setelah 2 bulan ini pacaran sama aku?]

Baby Girl
[Bintang 5 deh, lumayan banget aku ada yang antar jemput setiap hari sama perhatiin 🤣🤣🤣]

[Makanya kamu harus pertahanin aku  Ay. Sama aku kamu bakal dapat pelayanan bintang 7 yang gak akan kamu dapatin sama orang lain. Terus ada garansi yang masa berlakunya seumur hidup.]

Baby Girl
[Hahaha.  Udah kayak sales asuransi kamu🤣🤣]

[Aku serius lho Ay 😌]

Baby Girl
[Iya Al. Tapi waktu yang akan membuktikan semua klaim kamu itu. Dan sampai hari ini, aku merasa puas banget. Love you my boy❤️]

Alva melotot kaget menerima pengakuan Alya. Rasa bahagia menyelimuti hatinya. Telinga hingga leher Alva memerah karena ekstasi yang ditimbulkan oleh ungkapan cinta Alya. Rasanya Alva melayang karena rasa bahagia dan haru ketika semua usahanya terlihat dan rasa cintanya disambut oleh sang pujaan hati.

Baby Girl
[Udah ya Al. Jangan lupa kalau untuk seminggu ini kamu jemput akunya off dulu.]

[Iya ay. Btw Kamu kapan berangkatnya?]

Baby Girl
[Sekarang. Ini aku lagi di bandara, bentar lagi take off. See you sayang^^]

Kali ini Alva kaget lagi.

[Sekarang? Kok kamu gak kasih tau aku dulu? Kan aku bisa antar kamu]

Baby Girl
[Tadi aku dapat pemberitahuan ke konferensinya juga mendadak, jadinya diantarin supir ke bandara]
[Al, udah dulu ya? Aku mau naik pesawat. Bye]

Alva bergegas menelepon Alya namun ternyata ponsel Alya telah mati. Alva menghela napas kasar. Cowok itu menyugar rambutnya asal-asalan.

Dia terus menatap telponnya hingga 10 menit kemudian tanpa menyentuh makanan yang sudah dingin di depannya sedikitpun.

Udah gila emang si Alva. Batin teman-temannya.

"Al, ceritain dong tentang cewek lo ke kita. Kita juga pengen tau siapa yang udah mematahkan periode jomblo abadi lo," pinta Alka.

"Ntar lo juga tau," ucap Alva misterius.













Alya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang