WELCOME BACK TO AZREL!
HAPPY READING!
“Oy!” panggil Azmaira ke Reyna yang tengah bergulat dengan buku yang berisikan tugas.
Reyna menoleh, “Apaan? Lo dari mana? Tadi gue sempet liat lo, kirain cuma halusinasi gue, aja.” tanyanya.
Azmaira lalu duduk dikursi sebelah Reyna. “Abis dari kantin, sarapan.”
“Ohh.” jawab Reyna singkat lalu kembali fokus ke buku miliknya.
Reyna terdiam sejenak.
Ia langsung menoleh cepat kearah Azmaira, “Eh! Lo udah ngerjain tugas belom?!”
Azmaira hanya menampilkan raut wajah membanggakan diri.
Merasa aneh dengan sikap temannya, Reyna mengernyit bingung. “Heh! Sinting lo?”
“Astaga mulut lo. Gue udah ngerjain, lah! Maira gitu loh!”
Reyna memicingkan mata menatap Azmaira. “Ngawur 'kan, lo pasti!”
“Dih! Beneran, lah!” sahut Azmaira tak terima.
“Lo kerjain sendiri?” tanya Reyna memastikan. Sebab ia trauma pernah menyontek Azmaira namun berakhir mendapat nilai dua puluh.
Azmaira membalas tatapan Reyna, “Ya nggak, lah!”
“Mana bisa gue ngerjain tugas gak jelas gini!” lanjutnya.
Tatapan mata Reyna sontak berbinar, “Siapa yang ngerjain?!” tanyanya penuh antusias.
“Karel, lah! Siapa lagi, coba” jawab Azmaira sambil memutar-mutar buku tugasnya yang sudah selesai.
Mendengar jawaban Azmaira, Reyna langsung menatap Azmaira dengan tatapan memohon.
Azmaira berdecak, “Paham gue sama tatapan lo. Nih,” ucapnya sambil menyodorkan buku tugasnya untuk disalin ke buku Reyna.
“Paling peka, deh, lo. Makasih Maira, cantik!” puji nya langsung meraih sodoran buku dari Azmaira lalu menyalinnya.
Saat membuka buku tugas Azmaira, Reyna terkagum-kagum oleh tulisan rapi milik Karel. “Anjai! Kak Karel udah ganteng, tulisannya rapi lagi. Dulu maknya ngidam apaan, ya?”
Melirik sinis temannya, Azmaira menyahut; “Ngidam naik cacing!” ketusnya.
“Keren juga, ya, ngidamnya” jawab Reyna dengan tampang percaya-percaya saja.
“Bocah sinting.” gumam Azmaira.
“Buruan salin, anjir! Mau bell nih!”
Reyna berdecak, “Iya-iya, elah” sahutnya lalu mulai menyalin.
Singkat waktu, Reyna telah selesai dalam kegiatan menconteknya.
“Nih, makasih!”
Azmaira menerima sodoran dari Reyna, “Sama-sama”