WELCOME BACK TO AZREL!
HAPPY READING!
"Rel!" panggil Azmaira.
Karel segera beranjak untuk menuju sumber suara, setelah ketemu oleh ketiga orang itu Karel langsung menyalimi kedua orang tua nya.
Seluruh keluarga Azmaira ikut beranjak menuju tempat Azmaira, Karel, dan kedua orang tuanya.
"Nyariin Karel, ya?" tebak Fina.
"Iya, bu. Kirain main ke rumah temennnya yang cowok itu, ternyata disini." jawab Maya tersenyum lebar.
"Oalahh, ayo duduk dulu." titah Fina. Mereka semua pun duduk di sofa ruang keluarga.
"Eh, iya, Maira, Tante tadi ke toko baju niat nya sih mau beliin celana panjang Om Kenzo, trus tiba-tiba keinget kalian berdua. Nih, Tante beliin baju," ujar Maya memberikan tas berisi baju untuk Azmaira.
"Wihh, makasih, loh, Tan." ucap Azmaira diangguki Maya. Azmaira menggeledah isi tas itu.
"Aduh, kok repot-repot banget ini," ujar Fina sungkan, ia saja hanya membelikan makanan yang hanya bisa habis dan dibuang tanpa harus dikenang.
"Gak pa-pa, bu, hadiah buat Maira. Dia 'kan yang selalu temenin Karel kalo saya tinggal." jawab Maya dengan senyum yang tak luntur sedikit pun.
"Wih, piyama!" seru Azmaira menenteng satu set piyama tidur lengan pendek dan celana panjang.
"Gue juga piyama. Loh, kok sama motif, Ma?" tanya Karel bingung, karena model dan gambar piyama miliknya dan milik Azmaira sama persis hanya dibeda kan warna, milik Azmaira warna merah muda dan Karel warna biru muda.
"Iya tadi beli nya di satu toko. Bagus, 'kan?"
"Bagus kok, Tan! Maira suka!" seru Azmaira dengan pandangan masih menatap kagum piyama pemberian Maya-Ibu Karel.
"Bagus banget, loh, Ma. Udah kayak pasutri aja kalo begini." batin Karel sambil memandang Azmaira yang duduk berhadapan dengannya.
"Eh, iya! Aduh, Tante lupa! Ini buat Faira," ucap Maya kembali menyodorkan tas isi barang untuk Faira.
Faira tersenyum lebar, "Widihh, dapet juga ternyata. Makasih Tante!" ucap Faira mulai membuka hadiah dari Maya.
"Piyama nya keren banget, anjay!" puji Faira terkagum melihat hadiah untuknya. Piyama yang dihadiahkan untuk Faira berwarna hijau muda juga lengan pendek celana panjang, hanya motif saja yang sangat berbeda dengan Karel dan Azmaira.
"Loh, punya Kak Fai kok beda?" tanya Karel.
"Iya, emang Mama sengaja bedain, biar kamu sama Maira aja yang kembar." jawab Maya.
"Keren, 'kan piyama gue. Piyama lo kembar sama Karel, udah kayak pasutri aja," ucap Faira kencang diakhiri gelak tawa. Kedua orang tua Azmaira dan orang tua Karel ikut tergelak dengan kalimat terlontar dari Faira.
Pipi Azmaira memerah juga kedua telinga Karel yang ikut memerah, mereka sangat malu, ditambah hubungan mereka yang terjalin sudah berstatus pacaran.