3# KANTIN

17 8 1
                                    

WELCOME BACK TO AZREL!

HAPPY READING!

"Lo nyari buku apaan, Rey?" tanya Azmaira sambil melihat-lihat buku yang tertata rapi dirak perpustakaan.

Reyna menoleh dengan tangan kiri yang meraih buku pilihannya. "Nih. Gue mau baca novel aja, kepala gue pusing kalo liat buku pelajaran" jawabnya.

Azmaira tak lagi bersuara. Ia juga ingin mencari buku yang menarik untuk dibaca. Meneliti setiap buku, hingga pada akhirnya ia melihat buku yang membuatnya tertarik. Tetapi berada di rak paling atas membuat Azmaira menghela napas karna dirinya yang terlalu pendek untuk menggapai buku itu.

Melihat suasana perpustakaan sepi pengunjung, dengan cepat Azmaira naik ke atas meja yang berada didekat rak yang menyimpan buku yang akan ia baca. Lalu dengan lincah Azmaira melompat kearah rak lalu menarik buku tersebut dengan cepat. Peristiwa tak terduga membuat Reyna menganga.

"Nah kan dapet, Maira gitu loh!" ucap Azmaira membanggakan diri sambil memeluk buku yang sudah ia dapat tadi lalu berjalan ke bangku yang sebelahnya sudah ditempati Reyna.

Sampai didekat Reyna, Azmaira pun mendaratkan pantatnya ke kursi.

"Wah gila lo!" sambut Reyna dengan mata masih melotot lebar akibat tingkah Azmaira beberapa detik lalu.

Azmaira menoleh ke Reyna sambil tersenyum percaya diri, "Gimana-gimana? Gue keren kan?"

"Keren kaga, kayak monyet iya" celetuk Reyna membuat raut wajah sahabatnya yang tadi tersenyum bangga diri menjadi kesal.

"Keren begini di samain sama monyet, parah, lo!" ucap Azmaira tak terima. Bisa-bisa nya ia disamakan dengan monyet! Padahal aksinya tadi seperti hero pahlawan.

Reyna melirik Azmaira malas. "Gimana kaga mirip, orang lo loncat sana-sini. Ini perpus ya, nyet! Bukan hutan!"

Memutar kedua bola mata tiga ratus enam puluh derajat dengan malas "Bodoamat! Yang penting gue keren!" ujar Azmaira sewot dan kembali fokus ke buku bacaannya.

"Lah, sinting!"

***

"Laper deh, gue" keluh Reyna sambil memegangi perutnya saat ia dan Azmaira baru keluar dari perpustakaan.

Azmaira menoleh, "Kantin yok, gue juga laper, nih!"

Reyna mengangguki. Mereka pun berjalan bersama menuju kantin.

Sampai dikantin, mereka berdua lantas memesan makanan dan minuman untuk mengisi perutnya.

Setelah memesan, Azmaira mengedarkan pandang guna mencari tempat untuk ia dan sahabatnya menyantap pesanan.

"Oy Ra! Sini!" panggil Karel yang terduduk dibangku kantin paling ujung.

Mendapati Karel yang memberikan tempat duduk membuatnya bernapas lega. Akhirnya ada tempat karna saat ini kondisi kantin sangat ramai pengunjung.

Mulai banyak bisikan-bisikan dari bangku lain yang membahas ajakan duduk bersama antara Karel dan Azmaira. Ada yang berekspresi iri, sedih, dan kesal.

AZRELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang