24# HILANG

9 2 0
                                    

WELCOME BACK TO AZREL!

HAPPY READING!

Setelah membiarkan kedua mobil orang tua Azmaira dan Karel berlalu mendahului mereka, kini Azmaira dan Karel tengah berada di mall. Benar, Azmaira yang mengajaknya, lebih tepatnya untuk menuju Gramedia.

Bukan buku dominan materi pelajaran, trik memasak, atau pun pola hidup, melainkan buku cerita dongeng.

Azmaira sangat menyukai cerita dongeng, dari dulu gadis itu sudah mengoleksi banyak sekali. Karel tak heran meskipun minat bacaan gadisnya tertuju pada cerita anak-anak karena ia telah terbiasa.

Azmaira mulai menelisik berbagai rak untuk menemukan buku cerita yang menarik.

Sampai kedua netranya tertuju pada buku yang terselip dihimpit buku-buku lainnya.

Azmaira merasa tertarik karena sampulnya yang menggemaskan.

Tanpa mengalihkan pandangannya dari buku incaran, Azmaira menepuk-nepuk bahu Karel yang berada disampingnya.

“Rel, Rel. Ambilin itu, dong!” titah Azmaira menunjuk buku tersebut agar Karel tahu buku apa yang ditunjuk Azmaira.

“Ini?” tanya Karel menarik sedikit sudut buku sambil memastikan jika buku tersebut memang yang diincar gadisnya atau bukan.

Azmaira menggeleng, “Bukan itu, itu loh yang sampulnya pink biru! Yang sampingnya,” ujar Azmaira.

Karel menelisik ciri-ciri buku tersebut, sampai ia menemukan buku yang hampir mirip seperti apa yang Azmaira inginkan. “Ini?”

“Nahh! Iya bener! Mana-mana?” girang Azmaira tak sabar memegang buku incarannya.

Buku itu mendarat ke tangan Azmaira, gadis itu memandang sambul buku tanpa berkedip, ia sangat kagum.

“Mau yang ini?” tanya Karel.

Azmaira mengangguk tanpa mengalihkan pandangan dari buku.

“Gak nambah?” tanya Karel lagi.

Azmaira menggeleng.

“Ya udah, sini buku-nya, mau gue bayar.” utus Karel dan dengan senang hati menuju kasir pembayaran.

“Ini aja, kak?” tanya perempuan yang tengah melayani ditempat pembayaran.

“Nggak, kak.” jawab Karel.

“Bayarnya mau lewat apa, kak?”

“Cash aja, kak.” jawab Karel menyerahkan dua lembar uang seratus ribu rupiah.

“Baik, tunggu sebentar, ya, kak,” ujar perempuan itu.

“Ini, ya, kak, pesanannya. Eh ada adek, ini adeknya kakak ya? Adeknya cantik, boleh lah kakaknya buat saya,” ucap perempuan kasir tersebut.

Karel menahan tawa karena secara tidak langsung si mbak kasir mengatai gadisnya pendek dan ingin merebut Karel dan Azmaira.

Azmaira mengerutkan keningnya tak terima, apa maksudnya? Cuma karena tingginya lumayan jauh beda dengan Karel, ia dikira adek dari Karel? Enak saja!

Tak ingin gadisnya mendiaminya, Karel mulai bertindak. “Nggak. Dia bukan adek saya, dia cewe saya.” jawab Karel.

Perempuan kasir itu terkejut namun berusaha menetralkannya.

Suasana mereka bertiga mendadak hening, Azmaira berucap; “Udah, 'kan? Ayo COWOKKU kita pulang, gue udah gak tahan pengen keramas biar gak GATEL!” ujar Azmaira menekan kan kata ber capslock tersebut sambil melenggang keluar mendahului Karel dengan tangan yang dilipat di dada.

“Eh! Iraa!” Karel segera menyambar buku yang sudah terlapisi paper bag dari atas meja kasir dan berlari mencari gadisnya.

*****

Sudah berkeliling mall cukup lama, Karel belum menemukan bau-bau keberadaan Azmaira. Karel sudah mencoba menelepon ponsel Azmaira namun ia baru sadar bahwa gadis itu tidak mempunyai pulsa maupun paket kuota, ia hanya mengandalkan wi-fi.

Karel pun mulai menelusuri tempat-tempat yang sekiranya Azmaira kerap kunjungi.

Brukk!

Sibuk meneliti, tak sadar Karel bertabrakan dengan seorang gadis menggunakan masker dan topi.

Detik jatuhnya sang gadis, Karel refleks menarik pinggang gadis tersebut.

Cekrek!

Suara kamera memotret. Gadis yang memotret tersebut tersenyum smirk dari jarak lumayan jauh.

“Eh, lo gak pa-pa?” tanya Karel setelah melepaskan tangan dari pinggang gadis itu.

“Gue gak pa-pa, makasih, ya, udah nolongin gue.” ujar gadis misterius tersebut lalu segera berlalu pergi.

Karel tak menganggap penting, lalu ia kembali berjalan untuk mencari Azmaira. Ia hanya mementingkan keberadaan gadisnya. Sungguh ia sangat khawatir.

Disisi lain,

“Lo udah nangkep potonya?”

“Udah, aku udah motret banyak,”

“Bagus.”

“Jangan harap kalian lancar, Karel and Maira? Hahaha.”

*****

TBC.

HALOO

PART NYA SPESIAL DIKIT WKWKW

SOALNYA VY LAGI ULTAH WEW HAHAHAHA

SEBENERNYA GA MOOD BUAT NULIS, SOALNYA BATIN NYA LAGI BERANTAKAN, TAPI AKHIRNYA NULIS AJA BUAT ALIHAN BIAR GA LEBIH DALEM🤓🤓

BUAT KALIAN YANG BACA, TOLONG PAKLENG NYA DONG, BIAR VY ADA KADO HAHAHAH

Jangan jadi silent readers, yaa, sayangg🌷🌷🌷🌷

AZRELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang