Nunew menyala-matikan layar ponselnya berulang-ulang. Ia menimbang-nimbang untuk mengirim pesan ke Jaechan atau tidak. Mereka sempat bertukar nomor ponsel terakhir kali. Sudah tiga hari yang lalu ia mengunjungi The Wish Tree Cafe. Ia ingin mengunjungi cafe lagi, namun bimbang alasan apalagi yang akan ia gunakan untuk kesana.
Menemui Jaechan? Ya dia senang berbincang dengan Jaechan, tetapi dia tidak bisa mengganggunya bekerja terus menerus.
Eskrim lezat? Oh dia sangat suka rasa Dreamery Drippity Wishes. Tapi dia tidak bisa memesan itu tiap kali kesana.
Lagipula, tujuan ia ingin sekali kembali ke cafe adalah melihat pria tampan yang sudah memenuhi pikirannya beberapa hari ini. Padahal berbincang saja belum, hanya menanyakan nama menu es krim malam itu, tetapi Nunew tidak berhasil mengusirnya dari pikirannya.Ia menghela napasnya sambil memandangi layar ponselnya, ingin sekali menanyakan jadwal pria tinggi dan wangi tersebut pada Jaechan.
Setelah dia tau jadwal kerjanya, lalu apa? Ia sendiri tidak yakin apakah bisa berbicara kepadanya tanpa terbata-bata. Apakah ia sanggup melihat matanya saat berbicara dan tidak melupakan apa yang ingin dia katakan? Karena terakhir kali berhadapan dengannya dia bersikap aneh, menjadi salah tingkah akibat tatapannya."Nunew! Kau di dalam?" Suara ketukan pintu kamar terdengar, membuyarkan lamunannya.
"Ya! Masuklah!"
"Hei! Aku minta tolong kepadamu. Bisakah kau berikan undangan ini pada pemilik The Wish Tree Cafe?" Baifern duduk di sebelah adiknya yang sedang berbaring diatas kasur. Sebuah amplop diserahkan kepadanya.
"Undangan?" Nunew membuka amplop tersebut. Dua lembar udangan VIP acara fashion show milik sang kakak tersedia di dalamnya. Satu undangan berlaku untuk dua orang.
"Ya. Aku ingin berterima kasih kepada mereka dengan memberikan undangan ini. Apa kau bisa?" Baifern menanyakan kembali kesediaan adiknya.
"Tentu saja!" Nunew menjawab lebih cepat dari dugaan hingga membuat kakaknya terkejut. Bahkan Nunew sendiri terkejut betapa cepat dia menjawab.
"Well, that was fast!" Baifern berpikir adiknya akan memberikan berbagai macam alasan seperti biasanya. Nunew hanya tersenyum memperlihatkan giginya.
"Aah... aku tau! Kau ingin bertemu dengannya kaan..??" Baifern melihat adiknya dengan tatapan menggoda.
"Hehe.."
"Berterima kasihlah padaku! Aku memberikanmu alasan bagus untuk dapat bertemu dengannya."
"Phi Baaaii, thank you so much much much! You are the best!" Nunew mengecup pipi sang kakak.
"I know I am." Baifern menepis rambutnya panjangnya dengan dramatis.
"Gunakan dengan baik kesempatanmu Nong! Dan kabari aku keberhasilannya! Su su na!" Ia mengedipkan sebelah matanya sambari menyemangati adiknya sebelum keluar kamar.
Lucky stars was on my side! batin Nunew.
Terkadang, kehidupan memberikanmu kesempatan kedua, karena pada kesempatan pertama kau belum siap. Ya, Nunew gagal pada kesempatan pertamanya bertemu dengan Zee. Ia bisa saja menyapanya sebelum pulang, tetapi tidak ia lakukan karena hatinya belum siap setelah melihat interaksi Zee dengan sahabat perempuannya. Dan kali ini, dengan berbekal undangan yang harus diberikan dia memantapkan hatinya dan mempersiapkan diri untuk berhasil berbincang dengan pria tampan itu. Kali ini tidak boleh gagal! Pikirnya.__________
Hari Sabtu The Wish Tree Cafe buka hingga malam. Pada malam minggu pengunjung lebih ramai dari biasanya, dan cafe memiliki 5 tambahan kru paruh waktu yang bekerja dari jam lima hingga tutup jam 11 malam.
Berbekal undangan di tangannya Nunew memantapkan diri untuk masuk ke dalam cafe.
Setengah jam lalu Jaechan menjawab pesannya bahwa Zee masih ada di cafe walaupun jam kerjanya telah berakhir. Saat itu langit sudah gelap. Dari luar, cafe terlihat terang dengan lampu-lampu yang menyala. The Wish Tree jg dihiasi oleh lampu-lampu hias yang membuatnya tampak gemerlap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Capture Your Wishes
Fanfiction"Tell me your wish!" "Segala harapan dan keinginanku ada dalam foto ini." Zee menyerahkan selembar foto yang selama ini ia simpan. "Aku berharap harapanku dapat terwujud." _____________ ❗ZeeNuNew AU ❗dalam Bahasa dan sedikit Inggris ______________ H...