Untuk ke sekian kali Zee memeriksa ponselnya. Satu jam lalu sebuah pesan dikirimnya pada Nunew. Namun hingga saat ini tak ada balasan yang masuk.
Tak biasanya pemuda berwajah imut itu membiarkannya lama menunggu balasan.Dan ini bukanlah pesan yang pertama kali ia kirimkan. Selama empat hari ini pesannya tak satupun berbalas.
"Kau tau, ini sudah yang ke 1000 kali kau menghela napasmu. Dan aku mulai bisa melihat garis diantara alismu dari sini."
Seoham berkelakar tanpa mengalihkan pandangannya dari kue-kue yang ditata-nya dalam lemari pajang.
"He's not usually like this."
Zee mengetuk-ngetuk ujung ponselnya ke meja."Oh really? Jadi kau sekarang sudah tau tentangnya?"
Seoham masih belum selesai mengisi etalase kue. Ia harus membungkuk untuk dapat menata kue yang paling depan."Ya, tentu saja aku tau."
Zee menjawabnya dengan percaya diri.Seoham menghentikan kegiatan yang dilakukannya, menegakkan badannya dan menatap langsung sahabatnya.
"Lalu, bagaimana dengan perasaannya? Apa kau juga tau?""Maksudmu?"
Zee lagi-lagi memeriksa ponselnya berharap pemuda dengan pipi gembil itu membalas semua pesannya.
Nihil."Mungkin dia sedang fokus dengan skripsinya, Phi. Terakhir hanya itu yang dia katakan."
Jaechan yang sedang mengelap beberapa meja mencoba sedikit menghibur pria yang tampak resah karena pesannya belum juga terbalas."Apa pesanmu juga tidak dibalasnya, Jaechan?
Terakhir kali Jaechan menerima pesan adalah dimalam saat Nunew pulang lebih dulu yang mengabarkan jika ia sudah dirumah. Itupun bukan dari Nunew, melainkan Baifern.
Nunew tidak membalas pesannya karena Jaechan tidak mengirimkan pesan apapun padanya, tapi ia datang langsung menemuinya di hari ketiga setelah kejadian malam itu, dimana malam sebelumnya sang desainer ternama menelepon Jaechan meminta bantuannya.
"Dia tak keluar dari kamarnya semenjak aku menjemputnya di malam itu. Sebenarnya apa yang terjadi? Bisakah kau bantu aku untuk berbicara padanya? Tolong bantu aku menenangkannya sebelum Phi Dia menyadari ada yang terjadi pada Nunew."
Jaechan masih dapat mengingat jelas suara kepanikan Baifern malam itu.
Dan bagaimana Nunew memohon padanya untuk merahasiakannya..
."I'm an idiot. Aku terlalu percaya diri merasa bahwa perhatiannya padaku adalah bentuk perasaannya yang sama denganku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Capture Your Wishes
Fanfiction"Tell me your wish!" "Segala harapan dan keinginanku ada dalam foto ini." Zee menyerahkan selembar foto yang selama ini ia simpan. "Aku berharap harapanku dapat terwujud." _____________ ❗ZeeNuNew AU ❗dalam Bahasa dan sedikit Inggris ______________ H...