Nunew berkali-kali melirik jam di ponselnya. Pemuda manis itu kesal mobil yang membawanya tak kunjung beranjak. Ia terjebak kemacetan bersama kedua pengawalnya.
"Ughh... kenapa masih juga tak jalan? Ini sudah hampir jam satu! Aku khawatir Hia sudah lama menunggu!"
Nunew menggerutu dari bangku penumpang. Ia tak mau melewatkan sedikitpun kesempatan bertemu lebih lama dengan pria tampan yang telah mencuri hatinya.
"Maaf, tapi kami tak bisa apa-apa. Tak biasanya rute ini macet di jam siang."
Nunew mendengus mendengar jawaban Max dari depan.
"Apa kau begitu ingin bertemu dengannya?"
Max melirik dari spion tengah mobil untuk dapat melihat wajah pemuda yang duduk dibelakang."Te-Tentu saja!"
Terlihat semburat kemerahan muncul di pipi pemuda itu dan Max dapat melihatnya dengan jelas di wajahnya yang sedang cemberut. Ia tertawa sekilas karenanya.
"Kalau begitu agar kau tak bosan menunggu kemacetan, bagaimana jika ceritakan tentang 'Hia-mu' itu pada kami?"
James sedikit mengubah duduknya menyamping agar bisa melihat kearah Nunew dengan baik.Wajah masam pemuda itu seketika berubah menjadi antusias, namun sedikit tersipu.
Pemuda dengan bibir montok itu tersipu dengan kalimat James yang menyebutkan 'Hia-mu'.
Dia bukan 'Hia-ku'. Andaikan saja aku bisa benar-benar menyebutnya milikku. Batin Nunew."Hia is tall, handsome, has beautiful eyes and charming smile. Aku sangat suka saat Hia tersenyum hingga menampakkan gigi taringnya, terlihat sangat sangat sangat menarik!"
Nunew menarik napas dan mengembuskannya sambil tersenyum membayangkan pria yang dibicarakannya."Oh! Dia juga wangi!"
Nunew menambahkan dengan semangat."Wow! He sounds like a top-tier guy."
James mengomentari pemuda yang terus memuji pria idamannya."Apa dia baik padamu?"
Max bertanya sambil melajukan kendaraan perlahan. Kemacetan belum juga memudar."Ya, Hia sangat baik dan perhatian padaku. Dia selalu memperlakukanku dengan lembut."
"That's a good sign."
Max berkomentar."Hia juga membuatkan aku makanan, dia pandai memasak. Dan mengizinkan aku tidur dikasurnya!"
Nunew menampilkan deretan gigi putihnya. Matanya menghilang karena senyumnya terlalu lebar."Kau menginap dirumahnya?"
James agak terkejut mendengar Nunew menginap dirumah orang lain.
Tak biasanya.
Sejak kejadian buruk menimpa Nunew beberapa tahun lalu, Lydia tak pernah menginzinkannya keluar rumah tanpa pengawalan. Dan sekarang, menginap?
KAMU SEDANG MEMBACA
Capture Your Wishes
Fanfiction"Tell me your wish!" "Segala harapan dan keinginanku ada dalam foto ini." Zee menyerahkan selembar foto yang selama ini ia simpan. "Aku berharap harapanku dapat terwujud." _____________ ❗ZeeNuNew AU ❗dalam Bahasa dan sedikit Inggris ______________ H...