Suasana dalam ruangan sangat tenang. Lantunan musik pop mengalun lembut dari pengeras suara dalam cafe. Terasa pas di telinga, tak bising, juga membuat santai para pengunjung. Wangi kopi semerbak memenuhi penjuru ruangan.Hanya terlihat lima meja terisi, termasuk yang ditempati seorang pemuda manis dan juga dua orang pria tampan dibelakangnya.
Suasana ini jauh berbeda dengan cafe yang biasa mereka kunjungi, The Wish Tree, yang hampir selalu ramai pengunjung.Mereka sengaja tak datang ke tempat itu.
The Wish Tree dan semua yang bersangkutan dengannya membuat Nunew terus mengingat seorang pria tampan yang tak kunjung terlihat. Membuatnya tak bersemangat."Can we do something?"
James menoleh kearah rekan kerjanya setelah sekian lama memperhatikan seorang pemuda yang duduk dua meja didepannya.Hari ini sang pemuda meminta kedua pengawalnya untuk duduk di meja berbeda dengan dirinya. Suasana hatinya sedang tidak bagus. Pun ia tak mau seseorang yang membuat janji dengannya merasa canggung jika harus berbincang dengan diperhatikan oleh kedua pengawalnya.
"Do what?"
Yang ditanya hanya mengalihkan pandangan sebentar dari pemuda manis itu.James menghela napasnya. Matanya bergantian menatap rekan dan sang pemuda yang tampak memandangi ponsel dengan wajah murung,
"I don't know. Sesuatu yang bisa membuatnya tersenyum, mungkin?""Iya tapi apa? Kita sudah coba terus menghiburnya dan tak ada satupun yang berhasil."
Max ikut-ikutan menghela napas. Ia sendiri bingung apa yang harus dilakukan. Berbagai cara sudah mereka coba untuk menghibur pemuda yang mereka perhatikan. Sayangnya, pemuda itu tak kunjung menampakan senyumannya yang manis seperti biasa."Aku hampir mati kesal dibuat pria itu! Mengapa dia tak membalas semua pesan dan teleponnya?!"
Pria yang ahli bela diri itu mendengus. Wajahnya terlihat geram mengingat orang yang sedang dibicarakannya."Kau sudah tau alasannya, James. Khun Lydia yang meminta pria itu menjauhinya."
"Tapi mengapa dia harus menyisipkan foto-foto itu? Seakan memberikan harapan pada Nong lalu menjauhinya. Harusnya tak usah sampaikan apapun! Aku mengakui, semua hasil fotonya terlihat luar biasa. Tapi tetap saja, Dia benar-benar berengsek!"
James kembali mengalihkan perhatian dari pemuda yang masih terlihat muram. Menoleh pada rekannya dengan wajah memerah menahan kekesalan.
James dan Max, pernah menjadi orang terdekat Nunew. Sedikit banyak mereka ikut mengalami apapun yang dialami pemuda manis yang mereka jaga. Sedih, gembira, marah, sakit, sudah mereka lalui bersama."Mungkin dia punya alasan lain? Dari bagaimana pria itu menatap Nong, kita bisa langsung mengetahui bahwa dia memiliki perasaan yang sama, tapi Khun Lydia justru memisahkan mereka."
Max mengangkat bahunya. Ia mencoba melihat dari sisi berbeda. Dia mungkin tak menyukai pilihan sikap yang dilakukan pria yang disukai Nunew saat ini. Tapi dari beberapa kali interaksi dan memperhatikannya, Max merasa Zee bukanlah pria jahat.
Ada ketulusan yang terpancar dari matanya saat pria itu menatap Nunew.
Yah... Walaupun penilaiannya bisa saja salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Capture Your Wishes
Fanfiction"Tell me your wish!" "Segala harapan dan keinginanku ada dalam foto ini." Zee menyerahkan selembar foto yang selama ini ia simpan. "Aku berharap harapanku dapat terwujud." _____________ ❗ZeeNuNew AU ❗dalam Bahasa dan sedikit Inggris ______________ H...