Sesampainya di rumah sakit jeongwoo dan jihoon sangat terkejut melihat Travis benar benar ada di sana.
"Gue yakin tadi yang gue lihat itu Travis" kata jeongwoo.
"Lo lihat dimana?" tanya Asahi.
"Gue lihat di jalan tadi sama jihoon pas banget di samping gue"
"Buktinya Travis ada di sini, lagian Travis juga baru sadar " sahut Yoshi.
"Yang jeongwoo bilang itu bener,gue juga lihat " kata jihoon untuk menyakinkan mereka.
"Mungkin cuma mirip sekilas aja" ucap Travis.
"Mungkin?"
Ceklek
Pintu dibuka oleh dokter yang akan memeriksa keadaan Travis " permisi saya ingin mengecek kondisi Travis dulu"
Dokter mulai mengecek kondisi Travis saat ini dan sepertinya luka tusukan di perutnya sudah agak membaik.
"Travis besok sepertinya sudah boleh pulang,tapi tetap harus banyak-banyak Istirahat" ujar dokter tersebut.
"Bukannya lukanya belum sepenuhnya sembuh ya dok, kok boleh pulang" tanya jihoon.
"Pasien sendiri yang mau untuk pulang" jelas dokter karena dari kemarin Travis selalu saja meminta untuk diizinkan pulang lantaran sudah bosan di rumah sakit.
"Kok Lo mau pulang sih lo kan belum sembuh total" kata jihoon.
"Gue udah sembuh, lagian udah nggak sakit lagi" jawab Travis.
"Untuk beberapa hari kedepannya Travis tidak boleh banyak melakukan aktivitas karena lukanya belum sepenuhnya sembuh dan bisa saja jahitannya terbuka kembali" jelas dokter kepada ibunya Travis dan temannya.
"Oh,baik dok saya akan lebih memantau anak saya dengan baik" ucap Lisa.
"Oh ya Bu dan juga kalau anaknya suka berkelahi di sekolah tolong nasehati biar tidak melakukannya karena bisa saja lukanya kembali terbuka" kata dokter kembali mengingatkan.
Perkataan dokter tadi membuat semua teman Travis saling menatap satu sama lain seolah tersindir oleh perkataan dokter tersebut,ya karena kerjaan mereka di sekolah selalu saja berkelahi.
"Kalau begitu saya permisi dulu"
Setelah dokter keluar mereka semua juga ikut keluar dari ruang rawat Travis.
"Gue sama jeongwoo pulang dulu ya" kata jihoon
"Gue juga" jaehyuk menatap Asahi dan bertanya.
"Lo nggak pulang sa?"
"Gue sama yoshi aja sekalian nemenin biar nggak sendirian" jawab Asahi dan dibalas anggukan oleh jaehyuk.
Mereka semua langsung pulang meninggalkan Travis dan ibunya di sana karena Travis akan pulang besok pagi.
*****
Di sekolah seperti biasa banyak siswa yang berlalu lalang di depan kelas dan seketika aktivitas mereka semua terhenti saat Yoshi dan kedua temannya lewat mereka semua menunduk takut meskipun tidak ada Travis bersama dengan mereka, mereka juga takut karena ada Yoshi di sana.Dan ada seseorang lelaki yang menatap ketiga orang yang ditakuti oleh sekolah hanya menatap tidak suka kearah mereka.
Ya dia adalah ha yoonbin.Dia memang dari dulu tidak suka dengan mereka.
Asahi dan jaehyuk sedang berjalan menuju perpustakaan mereka berdua bertemu dengan hyunsuk yang baru saja keluar dari perpustakaan.
Melihat hyunsuk Asahi menaruh curiga dengan hyunsuk, saat duduk di kursi yang ada di perpustakaan Asahi kembali memikirkan tentang perkataan Travis saat di rumah sakit.
Lalu Asahi memanggil jaehyuk yang sedang mencari buku untuk menanyakan tebakannya.
"Jae gue mau ngomong sebentar" panggil asahi.
"Apa" jawab jaehyuk lalu duduk di samping Asahi.
"Gue curiga kalo hyunsuk pelaku yang nyelakain Yoshi sama Travis" ucapnya.
"Lo kok bisa kepikiran kek gitu" jawab jaehyuk.
"Ya gue cuma nebak aja, emang nggak boleh?"
"Nggak gitu,gue cuman nanya kok bisa hyunsuk yang Lo curiga"
"Gue curiga sama dia karena dia itu keknya orang kaya deh" entah kenapa asahi menaruh curiga begitu besar ke hyunsuk padahal orang kaya bukan hyunsuk saja.
"Apa hubungannya dengan orang kaya?" Heran jaehyuk.
"Saat Travis sadar dia bilang kalo yang nyerang dia itu kayak bodyguard pribadi yang selalu menjadi pengawal orang kaya, jadi keknya dia orangnya "
"Sebelum Lo nuduh orang sebaiknya Lo cari bukti dulu "
"Lagian bukan dia kan orang kaya aja disini " tutur jaehyuk.
"Ya gue bakal cari bukti yang kuat kalo hyunsuk itu orangnya " ucap Asahi dengan yakin.
"Yaudah masuk kelas aja udah mau masuk nih" ajak jaehyuk dan langsung diangguki oleh Asahi.
*****
Di tempat lain hyunsuk bersama seseorang yang kini bersamanya,saat keluar dari perpustakaan tadi seseorang menarik hyunsuk untuk mengikutinya kini mereka berada di belakang sekolah."Lo siapa, kenapa Lo bawa gue kesini!" hyunsuk melepaskan tangannya yang digenggam oleh orang tersebut.
"Lo tenang dulu jangan marah " ucap orang itu.
"Lo mau apa?" Tanya hyunsuk.
"Gue mau kita kerja sama"
"Apaansih gue aja gak kenal lo, kenapa gue harus kerja sama dan kerja sama apa" jawab hyunsuk.
"Lo benci sama Travis kan" tebak orang itu.
Mendengar perkataan orang itu hyunsuk langsung berpikir kalau orang ini mungkin tidak suka dengan Travis.
"Kalo iya kenapa" jawab hyunsuk.
"Gue juga nggak suka sama dia jadi Lo mau kan kerja sama,sama gue" tawarnya.
Mendengar apa yang dikatakan oleh orang itu hyunsuk langsung merasa senang karena ada orang lain yang membenci Travis.
"Oke, gue terima kerjasamanya, sebelumnya nama lo siapa"
"Ha Yoonbin"
"Gue hyunsuk"
"Oke gue di pihak lo sekarang " ucap yoonbin mengulurkan tangannya.
Hyunsuk membalas uluran tangan yoonbin.
"Sekarang kita lakuin rencana sama-sama " kata hyunsuk.
"Tentu saja"
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully [Twins Haruto] Treasure
Teen Fiction"Gue Travis bukan haruto!!" Hyunsuk yang ingin membuat Travis bernasib sama dengan haruto di sekolah barunya tapi itu bukanlah hal yang mudah baginya. END