"Mau jadi apa kalian, kalau di sekolah kerjaannya cuma berantem!" Marah pak Taeyang atau biasa dipanggil pak Tae.
"Jawab! Kalian pergi sekolah untuk apa!"
Mereka tidak ada yang berani menjawab,guru didepannya adalah guru killer di sekolah ini.
Sudah setengah jam mereka di ruang BK mendengar ocehan pak Tae yang tak habis-habisnya.
Jeongwoo menggosok telinganya yang sudah terasa panas karena mendengar suara pak Tae.
"Saya maafkan kali ini, kalau kalian mengulanginya siap-siap orang tua kalian dipanggil" kata pak Tae yang akhirnya berhenti mengomel.
"Iya pak" jawab mereka serempak.
"Kalau begitu kalian boleh keluar"
Mereka semua keluar dari ruang BK, hyunsuk langsung pergi setelah menatap jihoon sinis dan lainnya.
Jihoon memutar bola matanya malas,saat ini ia akan membiarkannya lolos.
"Buang-buang waktu kalau pake cara kek gini" kata Travis.
"Gue pengen langsung kasih mereka pelajaran"
"Memang cara kek gini itu buang-buang waktu,tapi dengan cara ini mereka akan ngerasain gimana rasanya jadi haruto dulu,dan setelah mereka ngerasain semuanya baru lo bisa kasih dia pelajaran sendiri" ujar Yoshi.
Travis menanggapinya, memang benar yang Yoshi katakan meskipun buang-buang waktu baginya,tapi mereka bisa merasakannya.
"Lagian juga ada jihoon yang suka bully orang" sahut jeongwoo merangkul pundak jihoon.
Jihoon tersenyum dua jempol yang terangkat. "Kalau soal ini gue yang tangani"
Travis terkekeh kecil mendengarnya,ia menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan jihoon, untuk rencana ini biarkan jihoon saja yang mengurusnya.
"Pulang sekolah kalian mau ikut gue ke rumah sakit?" Tanya Travis.
"Gue ikut" jawab Yoshi.
"Gue juga"
"Gue juga ikut"
"Nanti kita pergi sama-sama" kata Travis mengulas senyum tipis.
********
"Akh! jihoon sialan!" Teriak hyunsuk frustasi,ia mendudukkan dirinya di kursi belakang sekolah."Dia benar-benar nguji kesabaran kita" kesal yedam menendang batu krikil di sana.
"Ini pasti ada sangkut pautnya dengan haruto,gue yakin itu" kata Junghwan.
Hyunsuk menggeram penuh amarah,ia benar-benar benci kalau dirinya diperlakukan seperti ini.
"Kalau bener kek gitu,gue bakal lakuin apapun agar mereka nggak ganggu kehidupan kita" hyunsuk memikirkan banyak cara bagaimana ia akan membalas semua ini.
"Jihoon"
"Kenapa?"
Ya, sepertinya hyunsuk akan menyingkirkan jihoon terlebih dahulu karena menurutnya jihoon adalah ancaman.
Yedam menautkan alisnya bingung bagaimana mereka akan menyingkirkan jihoon secepat itu,tidak mungkin bukan.
"Di dunia ini apa saja bisa terjadi kalau ada bayarannya"
Yedam tersenyum miring mendengarnya, apakah hyunsuk akan melakukan itu pada jihoon. sebelumnya hyunsuk melakukan itu pada haruto, dulu saat pemfitnahan narkoba itu hyunsuk lah yang menyuruh ayahnya untuk membayar kepala sekolah agar tetap kekeuh haruto benar-benar pemakai narkoba,oleh karena itu meskipun ayahnya haruto dulu mengancam kepala sekolah karena tuduhan tidak benar itu, kepala sekolah tidak akan pernah memberi tahu yang sebenarnya karena sudah dibayar dengan nominal yang begitu besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully [Twins Haruto] Treasure
Teen Fiction"Gue Travis bukan haruto!!" Hyunsuk yang ingin membuat Travis bernasib sama dengan haruto di sekolah barunya tapi itu bukanlah hal yang mudah baginya. END