"Mau lagi?" Tanya Travis.
"Hmm" haruto menganggukkan kepalanya.
Travis terkekeh kecil melihatnya ia kembali mengupas apel untuk adiknya, sedangkan teman-temannya masih ada di sana. Jihoon tengah duduk sambil memakan kripik bersama Yoshi di sofa dan jeongwoo duduk di sebelahnya sambil melihat mereka berdua secara bergantian.
"Waw, benar-benar mirip"
Jeongwoo dari tadi hanya memperhatikan kakak adik itu secara bergantian dengan mulut menganga.
"Muka lo bisa di kontrol nggak sih?" Kata Travis sambil menyentil dahi jeongwoo.
Jeongwoo sendiri hanya mengusap-usap dahinya itu sambil menggerutu.
"Ini pertama kalinya buat gue lihat orang kembar" kata jeongwoo entah sudah beberapa kalinya mengulang perkataannya itu.
"Lebay banget lo" sahut jihoon yang juga sudah lelah mendengar jeongwoo terus mengulang kalimatnya.
"Maklum orangnya baru liat" tambah Yoshi.
Jeongwoo tidak mendengarkan perkataan dua temannya itu,ia beralih menatap haruto.
"Teman kakak baik semua,haru pengen punya teman kayak mereka" ujar haruto.
Jeongwoo dengan cepat menjabat tangan haruto. "Gue jeongwoo sekarang kita teman"
Haruto tersenyum lebar, Travis juga ikut tersenyum melihatnya tapi Travis berfikir apa di sekolah lamanya haruto tidak memiliki teman satu pun.
Travis berfikir sejenak apa ia akan menanyakannya sekarang, tapi ia takut akan memperburuk kondisi adiknya.
"Haru" panggil Travis.
Haruto langsung menoleh ke arah kakaknya itu.
"Kakak ingin bertanya sesuatu, boleh?" Tanyanya terlebih dahulu.
"Iya" jawabnya.
Travis menarik nafasnya ia sebenarnya agak takut menanyakannya.
"Kau mengenal hyunsuk?"
Raut wajah haruto yang tadinya gembira langsung berubah menjadi terlihat ketakutan, haruto menatap sekelilingnya dengan tatapan takut.
Travis menyadari perubahan raut wajah adiknya. "Haru kau kenapa?" Tanya Travis sedikit panik.
Travis yang hendak menyentuh adiknya, tetapi haruto malah menjauh dan menatap ketakutan ke arahnya.
"Jahat, jahat, jangan sakiti haru!" rancau haruto mendorong Travis yang akan menyentuhnya.
"Jangan mendekat!, haru minta maaf" ucapnya kembali bahkan sekarang haruto menangis, sambil menyatukan kedua tangannya seperti meminta ampun.
Travis semakin panik melihatnya teman-temannya yang lain juga ikut mendekat.
"Kakak mereka jahat, mereka sering siksa haru" Tangis haruto ia sekarang memeluk kakaknya dengan erat.
Travis bisa merasakan deru nafas adiknya tidak beraturan dengan terus mengucapkan kalimat yang sama.
"Kakak,haru takut, haru takut, mereka jahat"
"Cepat panggil dokter!"
Yoshi dengan cepat keluar memanggil dokter.
"Haru tenang ya" ucap Travis lembut.
Dokter datang dan langsung memeriksa keadaan haruto saat ini, dokter itu langsung memasangkan oksigen karena haruto yang terlihat kesulitan bernafas.
Setelah ditangani oleh dokter haruto mulai tenang dan memejamkan matanya.
"Dok adik saya kenapa?" Tanya Travis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully [Twins Haruto] Treasure
Teen Fiction"Gue Travis bukan haruto!!" Hyunsuk yang ingin membuat Travis bernasib sama dengan haruto di sekolah barunya tapi itu bukanlah hal yang mudah baginya. END