Keesokan harinya di sekolah semua berjalan seperti biasanya sekarang seorang guru tengah mengajar di kelas."Tumben sekali kalian tidak bolos di jam pelajaran saya" ujar guru itu menatap satu persatu anak yang sering bolos di mata pelajarannya, siapa lagi kalau bukan Travis dan teman-temannya.
"Saya udah tobat pak,gak akan pernah bolos lagi" jawab jihoon.
"Iya pak kita nggak akan pernah bolos lagi sekarang" sahut jeongwoo.
"Saya harap kalian tetap seperti ini" kata guru itu.
"Sekarang untuk tugasnya buka halaman 54 dan kerjakan 10 soal di sana kumpulkan setelah jam istirahat selesai, mengerti "
"Iya pak" jawab mereka serempak.
Setelah guru meninggalkan kelas jihoon berjalan ke arah meja hyunsuk yang tengah mengerjakan tugas, jihoon mendudukkan dirinya di kursi yang kosong di depan hyunsuk.
Hyunsuk yang melihat itu langsung menatap jihoon dengan satu alis yang terangkat.
"Mau apa lo?"
Jihoon tertawa pelan mendengarnya ia menaruh bukunya di depan hyunsuk.
"Kerjain tugas gue" ucapnya sambil tersenyum.
"Gue bukan babu lo ya!" jawab hyunsuk merasa tidak suka.
"Tapi lo babu gue sekarang " balas jihoon.
Yedam dan Junghwan pergi menghampiri jihoon.
"Lo punya tangan buat kerjain sendiri,dan lo punya otak buat mikir sendiri" tekan yedam menatap jihoon.
Bukan jihoon namanya kalau langsung takut ia bahkan dengan santainya berjalan ke arah meja teman-temannya untuk mengambil semua buku tugas mereka.
"Kumpulkan semua buku tugas kalian semua"
Jihoon mengambil satu persatu buku temannya.
"Kyu tugas lo mau dikerjain nggak?" Tanya jihoon.
Dan junkyu langsung memberikan tiga buku sekaligus ke arah jihoon tentunya itu adalah buku miliknya doyoung dan mashiho, jihoon tersenyum melihat junkyu, doyoung dan mashiho mengikuti rencananya.
"Sa tugas lo mau dikerjain nggak?" Tanya jihoon saat menghampiri Asahi.
"Gue bisa kerjain sendiri" jawab Asahi dengan wajah datar seperti biasanya.
Senyum jihoon luntur saat itu,apa Asahi tidak mengikuti rencananya.
"Tapi karena gue males sekarang,gue nitip" lanjut Asahi yang membuat jihoon tersenyum puas.
"Lo gimana?" Tanyanya pada jaehyuk.
"Gue juga" balas jaehyuk lalu memberikan bukunya.
Setelah mengumpulkan semuanya jihoon menaruh semua buku itu di atas meja hyunsuk.
"Ini semua harus jadi tepat waktu"
"Gue nggak mau bangsat!"
Jihoon menatap datar mereka ia mendekat ke arah hyunsuk dan berbisik padanya.
"Kerjain atau lo nggak akan tenang sekolah di sini" bisiknya.
Suara jihoon mampu membuat hyunsuk merinding mendengarnya. Dan hyunsuk merasa dejavu dengan kata-kata itu.
"Kalau kalian mau bantu ya silahkan"
"Kalian kan teman" tunjuk jihoon tepat di wajah yedam dan Junghwan.
Travis dan Yoshi hanya memperhatikan jihoon dari bangku mereka, sifat jihoon sebagai seorang pembully kembali lagi.
Yoshi beralih menatap Travis seolah menanyakan kenapa ia tidak ikut membully mereka dan malah jihoon yang membully mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully [Twins Haruto] Treasure
Teen Fiction"Gue Travis bukan haruto!!" Hyunsuk yang ingin membuat Travis bernasib sama dengan haruto di sekolah barunya tapi itu bukanlah hal yang mudah baginya. END