BAB 24

541 64 10
                                    

Sepulang sekolah junkyu pergi ke rumah sakit untuk menjenguk seseorang yang sudah sekitar satu minggu di rawat di sana.

Junkyu menyempatkan diri untuk membeli buah untuk ia bawakan tidak mungkin ia menjenguk orang tanpa membawa apa-apa.

Sesampainya di pintu ruangan junkyu mengetuk pintu terlebih dahulu lalu membuka pintu perlahan.

"Permisi" ucap junkyu saat pintu terbuka.

"Junkyu ayo ke sini" kata Jennie tersenyum manis saat melihat junkyu datang.

Junkyu lantas mendekat ke samping Jennie.

"Bagaimana kabar haruto tante?" Tanya junkyu tersenyum manis.

"Dia sudah baikan, mungkin besok sudah bisa pulang" jawab Jennie.

Junkyu tersenyum lalu menatap haruto.

"Bagaimana sudah tidak ada yang sakit" kata junkyu.

Haruto membalasnya dengan anggukan.

"Junkyu bisa kau temani haruto, tante akan mengurus administrasi sebentar "

"Iya"

"Haru ibu tinggal sebentar ya " ucap Jennie lalu mengecup puncak kepala haruto.

Setelahnya Jennie keluar dari ruangan dan meninggalkan haruto bersama junkyu.

"Oh haru ini aku bawakan buah untukmu " ujar junkyu lalu menaruh buah yang ia bawa ke atas nakas.

"Terima kasih tidak usah repot-repot " jawab haruto merasa tidak enak.

"Tidak masalah aku tidak merasa di repot kan sama sekali " balas junkyu.

Haruto tersenyum mendengarnya menurutnya junkyu itu adalah anak yang baik haruto jadi ingin mempunyai teman sepertinya.

Junkyu memang seperti itu kalau lawan bicaranya berbicara sopan ia juga akan menjawabnya dengan sopan begitu juga sebaliknya,jadi junkyu menggunakan bahasa yang sopan saja karena melihat haruto menggunakannya juga.

Setelah berbicara cukup lama dengan haruto junkyu mulai menanyakan sesuatu.

"Haru apa orang yang memukulmu waktu itu sering mengganggumu?" Tanya junkyu.

Haruto hanya diam ia takut menjawabnya.

"Tidak apa, jangan takut bicara saja yang jujur kalau mereka berani macam-macam denganmu aku yang akan memukuli mereka nanti" kata junkyu menyakinkan haruto.

"Aku tanya sekali lagi mereka sering mengganggumu?" Tanya junkyu dengan lembut.

"Ceritakan semuanya"

"Mereka sering menggangguku dulu di sekolah lamaku, mereka setiap hari memukulku setiap saat padahal aku tidak punya masalah apa apa dengannya, tapi mereka tetap saja mengganggu ku, selalu mempermalukan ku di sekolah bahkan menuduhku sampai di keluarkan dari sekolah" jawab haruto ia juga menceritakan semuanya tanpa terkecuali sedikit pun.

Junkyu hanya mengangguk mendengar cerita haruto,di dalam hatinya junkyu mengumpati mereka yang telah membully haruto.

"Jangan khawatir sekarang, kalau mereka mengganggumu beritahu aku" ucap junkyu.

"Bagaimana kalau Travis tahu soal ini aku tidak yakin Travis akan memaafkan mereka begitu saja mendengar cerita haruto tadi" batin junkyu.

Entah kapan mereka akan bertemu tapi junkyu yakin pasti sebentar lagi Travis pasti aka menemukan haruto.

"Junkyu maaf tante lama ya" ucap Jennie saat masuk.

"Enggak tante,ini juga junkyu baru mau pulang " jawabnya.

"Cepat sekali pulangnya "

"Iya tante soalnya ibu junkyu udah nyuruh pulang "

"Hati hati di jalan ya" kata Jennie.

Junkyu mengangguk lalu pergi ke luar saat sudah menutup pintu junkyu tersenyum mengeluarkan ponselnya.

"Dengan ini semuanya jelas " katanya melihat sebuah rekaman yang ia rekaman suara saat menanyakan haruto soal seseorang yang membully nya.



*******

"Apes banget nggak ada bis yang lewat" kesal junkyu,sudah setengah jam menunggu bis tapi tidak ada.

Akhirnya junkyu memutuskan untuk berjalan saja rumahnya juga tidak terlalu jauh hitung-hitungan olahraga.

Saat sedang berjalan tangannya tiba-tiba ditarik ke sebuah gang kecil dan tubuhnya di hempaskan begitu saja.

Brugh!

"Akh, siapa sih!" kesal junkyu memegang bahunya yang menabrak tembok cukup keras, ia menatap orang yang membawanya.

Saat melihat pelaku yang membawanya ke sini junkyu merotasikan bola matanya malas.

"Kalian mau apa?" Tanya junkyu terdengar malas.

"Serahin ponsel lo sekarang juga" kata hyunsuk langsung.

"Gue bukan anak kecil yang mau nurut sama lo" jawab junkyu.

"Serahin mumpung kita masih nggak bersikap kasar " sahut yedam mendekati junkyu.

"Oke gue mau secara kasar " tantang junkyu menatap tiga orang yang kini di depannya.

"Lo harus diberi pelajaran " yedam melayangkan pukulannya tapi dengan mudah junkyu menahannya.

"Ingat ini lo yang mulai jadi kalo kalian kenapa-kenapa bukan salah gue" kata junkyu tersenyum remeh.

Bugh!

Yedam terjatuh akibat pukulan junkyu yang tidak main-main, Junghwan mulai maju melawan tapi junkyu sudah lebih dulu menendangnya sehingga terjatuh.

Hyunsuk juga maju melawan, junkyu mengunci pergerakan tangan hyunsuk lalu berbisik di telinganya.

"Kalian kalah,gue punya semuanya yang kalian takutkan "

Setelah berbisik seperti itu kemudian junkyu memukul hyunsuk.

Bugh!

"Kalau kemampuan kalian cuma segini, kalian bahkan gak akan bisa melukai Travis sedikitpun " ucapnya dengan nada yang mengejek.

"Semua buktinya ada di gue semua jadi kalian tinggal tunggu waktunya aja"

Setelah itu junkyu meninggalkan mereka di sana sangat mudah bagi junkyu mengalahkan mereka bertiga.

Dan junkyu juga berpikir apa ia akan memberi tahu Travis soal ini, junkyu tidak suka kalau ada orang yang mengalami nasib yang sama seperti mashiho, jadi junkyu semakin membenci mereka saat mengetahui kalau mereka melakukan hal sama seperti yang di alami mashiho ke haruto sekarang.

Tapi junkyu akan membiarkan Travis mengetahuinya sendiri pasti haruto akan menceritakan semuanya saat bertemu dengan kakak nya,tapi kalau haruto tidak menceritakan nya junkyu sendiri yang akan memberi tahu Travis.

Jadi tinggal tunggu waktunya saja.

********


Halo semuanya ada yang masih nunggu cerita ini update? segitu dulu ya buat bab ini. Terima kasih buat yang setia baca cerita ini.

Jangan lupa vote.

Bully [Twins Haruto] Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang