[END]
semua kehidupan manusia sudah ada yang mengatur.
bahkan plot twist alur kehidupan yang tidak kita duga pun akan terjadi. all the keys to problems are in all the tests of life. friendship, family and romance.
maaf, ada area toxic relationship...
“Tangisan adalah cara mata berbicara ketika mulut terbungkam, tak sanggup menjelaskan seberapa hancurnya hati.”
• B • A • R • A •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌷🌷🌷
"Adeee, jangan lari lari mainnya nanti jatuhh"
Kakak beradik itu sedang asik bermain bola. Kakak perempuan dengan adik laki laki tersebut terlihat sangat bahagia. Tertawa dan saling mengejar melupakan bola yang sedang mereka mainkan.
"Kakakkk, disinii. Kejarr akuuu." Teriak sang bocah lelaki tersebut kepada kakanya.
Kakanya berlari dan berusaha memegang pergelangan tangan sang adik, setalah dipegang ia menahan adiknya itu. "De, kita main bola aja. nanti mama papa marah kalo mainnya kejauhan." Ujaar sang kaka memperingati.
Bocah lelaki yang kisaran umur 5 tahun itu mengangguk lucu. "Iya kaka, kita main bola aja." Kata ade menurut.
Lalu keduanya berpegangan tangan pergi menuju halaman rumahnya. mereka kembali bermain bola seperti tadi.
Namun naas, bola itu terlempar jauh kejalan raya yang banyak sekali motor dan mobil berlalu lalang, "yahh dek bolanya kejalan. bentar kaka ambil. Kamu tunggu disini, jangan ikut." Kata kakanya lalu mendekat kearah jalan, namun ternyata adenya itu mengikuti kakanya.
Kakanya melihat kanan kiri untuk melihat ada mobil atau tidak, ternyata kosong. Dengan cepat kakanya menyebrang untuk membawa bolanya. namun ternyata,
Dari arah sana, mobil melaju kencang. Adenya yang melihat itu berlari menyebrang lalu mendorong sang kaka, sampai ---
BRAK
"ADEEEEK"
Tapi ternyata yang tertabrak itu malah adiknya, adiknya menolongnya! Kakanya mendekat kearah adiknya yang sudah dilumuri oleh banyak darah. Ternyata kedua orang tuanya sudah keluar ketika mereka berdua mendengar suara dentuman keras dari arah jalan.
"ADEKKK," teriak mamanya histeris. Ia membawa kedalam dekapan anaknya itu yang sudah dilumuri banyak darah, "KAMU APAKAN ADEK KAMU?" Nentak papanya, gadis itu merunduk dalam. Air matanya turun dengan deras.
"PAHHH, ADEK UDAH GA NAFAS hiks."
DEG
"ARGHH SIAL, INI GARA GARA KAMU. DASAR ANAK PEMBAWA SIAL"
