21 - trauma

4.3K 442 83
                                    

"Trauma mungkin adalah penyebab penderitaan manusia yang paling dihindari, diabaikan, diremehkan, disangkal, disalahpahami, dan tidak diobati."

B

A

R

A

"RAKHA GIMANA KEADAAN MALA?" Pekik Kaira --- Mama Afan ini sangat dekat dengan Rakha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"RAKHA GIMANA KEADAAN MALA?" Pekik Kaira --- Mama Afan ini sangat dekat dengan Rakha. Jadi tidak aneh jika mereka sedekat itu.

Rakha yang tadinya terduduk lemah kini berdiri tegap, ia bersujud pada Kiara. "Tante, maaf." Isaknya bersujud di depan Kiara.

Sedangkan Kiara bingung, ada apa dengan Rakha? "Kamu kenapa? Kenapa minta maaf?" Tanya Kiara.

"Rakha udah pernah lukain mala, tan. Maafin Rakha." Katanya meminta maaf.

Kiara memegang bahu Rakha agar berdiri. "Udah, inu juga salah tante. Tante gabisa jaga dia sampe bisa ilang dan diasuh oleh orang yang salah." Kiara pun sama terisak dalam tangisnya. Ia jadi teringat betapa bahagianya ketika sudah mendapatkan info jika anak perempuan nya sudah diketahui.

Namun kebahagiaan nya runtuh ketika Kiara akan bertemu dengan Mala. Kiara malah mendapatkan info jika anak gadisnya melakukan percobaan bunuh diri.

Flashback sebelum Mala kabur,

Saat pukul 9 malam, Khadafy sudah benar benar mendapatkan info tentang anak gadisnya. Dengan segera Khadafy memanggil Afan dan Kiara untuk berbicara penting diruang kerja Khadafy.

Afan sudah duduk anteng disana. "Kenapa pah?" Tanya afan,

Khadafy meraup wajahnya kasar. "Ternyata Mala itu anak kita yang hilang, Ra." Jawab Khadafy,

Jantung Afan hampir copot, sedangkan Kiara yang pernah ketemu Mala sekali jantungnya pun hampir copot. "Pah? Serius?" Tanya Afan, dan Khadafy mengangguk.

"Mala yang suka ngikutin Rakha? Yang pernah kesini tapi malah ngintilin Rakha?" Tanya Kiara masih shock. Meskipun pernah melihat Mala, namun Kiara tidak pernah berbicara langsung dengan Mala.

Khadafy mengangguk. "Mala juga pernah berobat sama papah penyakit kanker nasofaring."

"Dia juga suka dikasarin sama orang tua yang udah mengasuhnya." Lanjut Khadafy.

DEG

Belum reda keterkejutan Kiara, ia semakin dibuat terkejut. Mala mengalami penyakit kanker? Dan juga mendapatkan kekerasan?

"AYOK, KITA KETEMU SAMA ANAK GADIS AKU MAS. AKU TAKUT DIA KENAPA NAPA," histeris Kiara namun dengan segera Khadafy menggeleng.

"Jangan dulu sayang. Orang yang udah nyulik anak gadis kita bukan orang biasa. Mereka bisa aja nekat bunuh anak kita." Kata Khadafy yang sudah mengetahui semuanya.

Kiara semakin dibuat frustasi mendengar perkataan dari Khadafy. Afan yang masih terkejut pun berkata. "Nanti malam Afan cari tau kesana, mama tenangin diri dulu."

Kiara mengangguk. "Hati hati."

Tadinya Afan akan mencari tau saat pukul 2 pagi agar tidak ada yang mengetahui niatnya. Namun entah kenapa dirinya merasakan firasat buruk yang membuat Afan tergerak dan cepat untuk mengunjungi rumah Mala.

basmalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang