03 : mimisan (repost)

3.7K 402 43
                                        

"Pelangi hanya terjadi saat hujan turun. ketabahan hanya terbentuk saat luka menusuk jiwa"


B

A

R

A

•B•A•R•A•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷

"RAKHAAAAAAA!!!!"

Kan, kalian pasti tau teriakan itu berasal dari mulut siapa. Saat ini rakha sedang berjalan bersama ketiga sahabatnya menuju kantin, namun gadis penganggu ini selalu mengusik ketenangannya.

Selalu mengikuti dirinya tanpa lelah.

Eby menatap Rakha, "Fans lo tuh" Ceplos Eby membuat Rakha menatapnya tajam.

Mala sudah berhasil mencegat mereka, lalu tersenyum manis. Membuat Afan, Eby, dan Zaki terpesona seketika. Mala itu cantik, mukanya natural tanpa polesan make up. Hanya memakai bedak bayi saja, sangat sederhana.

Rakha itu buta, atau mati rasa?! Sampai tidak terpesona melihat Basmalah Gralind. Yang setiap hari menganggu dirinya, merecoki dirinya.

"Hai Rakhaaa" Sapa Mala dengan senyuman yang tidak luntur dari mulutnya, terlihat sangat ceria sekali.

Rakha menatap sekilas lalu membuang pandangannya kearah lain.

Mala yang tidak mendapatkan balasan semakin teriak mencak mencak tidak jelas. "RAKHAAA, AYO RAKHA KITA KE KANTINN NANTI MALA YANG BAYARIN DEH," Teriak mala tanpa rasa malu. Seantero sekolah pun sudah mengetahui jika mala mengejar ngejar rakha yang tidak da hasilnya sama sekali.

"Ga" Ketus Rakha, saat ini rakha terlihat sangat tampan berkali kali lipat. Rambut yang tertata rapi, dasi yang dipakai rapi, dan almamater osis berwarna abu yang ia kenakan.

Mala menarik paksa tangan rakha lalu berjalan, dengan segera rakha menyentak tangan mala kuat. Lalu menatap tajam gadis didepannya ini.

"Ha. Usah. Ganggu. Gue. Lagi" Ujar Rakha penuh penekanan.

"Gue ga butuh lo, gue tau semua orang yang suka gue cuman karna harta gue semata. Lo juga pasti kaya gitu, KAN?" Ujar Rakha dengan sentakan diakhir kalimat.

Tidak, itu tidak benar. Mala mencintai rakha sepenuh hati, tidak semata karna harta. 'Coba deh gitu rakha mau pacaran sama mala, pasti ga akan mela peras hartanya kok! yang penting hati tulus dari Rakha'

Mala menggeleng, kata kata itu cukup menusuk hatinya. "Engga, aku ga kaya gitu"

Rakha mengeraskan rahangnya keras, ia sudah pernah berpacaran dan itu sekali. Sampai hancur begitu saja karna pengkhianatan. Dan rakha benci berhubungan.

basmalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang