[END]
semua kehidupan manusia sudah ada yang mengatur.
bahkan plot twist alur kehidupan yang tidak kita duga pun akan terjadi. all the keys to problems are in all the tests of life. friendship, family and romance.
maaf, ada area toxic relationship...
"Mau sedekat apapun pertemanan jika salah satu diantara mereka memendam rasa benci pertemanan pasti akan hancur dalam sekejap."
• B • A • R • A •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌷🌷🌷
"Kenapa?"
Suara itu berasal dari Rakha, ia melihat Mala murung sendirian di bangkunya. Tidak biasanya ia murung seperti ini. Biasanya ia akan menganggu dan menguntit rakha kemana pun dia pergi. Tapi saat ini ia terlihat tidak bersemangat.
Mala mendongak menatap Rakha lalu tersenyum, Mala menggeleng, "Aku ga papa Rakha" Ucap Mala, dirinya saat ini dibaluti oleh hoodie kebesaran menutupi seluruh badannya. Padahal cuaca di sekolah sangat panas saat ini. Rambut juga menghalangi wajahnya. Mala benar benar sudah seperti setan saat ini.
Rakha duduk disamping Mala, itu membuat jantung Mala berdetak tak karuan. "Nih" Ujar Rakha memberikan satu bungkus roti dan air minum. Mala menerimanya dengan tangan gemetar, tremor.
"Buat apa?" Tanya Mala mendadak bego.
"Buat lo buang, ya buat lo lah" Ketus Rakha, Mala hanya cengengesan tak jelas.
"Seriusan buat aku?" Tanya mala, lagi.
Rakha menjadi jengkel sekarang. "Bukan, itu buat bu Asu" Ketus Rakha lagi. Nukan nya terlihat menakutkan tapi Rakha malah terlihat menggemaskan sekarang.
"Iya iya ih, sensi amat"
"Udah cepet makan, gausah banyak tanya" Celetuk Rakha, Mala mengangguk lalu membuka kemasan roti tersebut. Belum sempat makan n juga dirinya.
Mala asik memakan makanan nya, Rakha memandang Mala dengan intens. "Lucu" Gumamnya namun masih bisa di dengar oleh Mala. Mala jadi terbatuk-batuk akibat salting.
"Eh, minum minum" Ujar Rakha membuka segel botor air minum tersebut lalu memberikannya kepada Mala.
Mala menerimanya lalu meminum hingga setengahnya. "Ap-apa? Tadi k-kamu bilang apa? Lucu?" Tanya Mala, antara salting dan ingin menggoda Rakha.
Rakha menjadi salting sekarang. Ia berdiri berniat keluar kelas. Jantungnya tiba tiba menggila saat ini. Sedangkan mala masih mesem mesem disana.
"CIE SALTING CIEE, IYA AKU EMANG LUCU KOK!!!!"
"BERISIK"
Mala cekikikan mendengar teriakan Rakha. "Dia kesurupan? Tapi semoga aja deh tiap hari kaya gini"