31 : masih ada ujian

1.5K 172 42
                                    

annyeong gaiss, nihh yaa aku update lagi. engga ngilang lagi haha.

happy reading yaa!!

Dating era Rakha dan Mala akan segera dimulai, tapi akankah bertahan lama?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dating era Rakha dan Mala akan segera dimulai, tapi akankah bertahan lama?

Setelah semua yang terjadi pada Rakha dan Mala di masa lalu, semuanya berjalan normal. Mala yang sudah memaafkan Rakha, dan sifat Rakha yang berubah menjadi lebih baik.

Saat ini mereka berdua sedang berada di cafe, hanya berdua. menikmati momen keduanya dengan baik, sebelum sesuatu menimpa keduanya.

Rakha menggenggam erat tangan Mala yang berada di depannya, ini adalah dinner pertama mereka, sepertinya sekarang cinta Rakha yang akan lebih besar dari Mala.

senyum Rakha sedari tadi tidak pudar, ia tersenyum sangat manis. "Semoga kesalahan aku yang dulu engga terulangi lagi ya, maaf banget.." Sesal Rakha, lelaki itu menunduk penuh penyesalan.

Meskipun tau jika Mala sudah memaafkannya, tetapi luka batin tidak ada hilang kan? Rakha telah menyakiti Mala berkali kali, tapi mengapa gadis itu masih menerima Rakha?

Mala tersenyum, mengelus punggung tangan lelaki itu dengan pelan. "It's okay, yang lalu biarlah berlalu, kamu juga udah berubah kan? Semoga Rakha yang rad flag menghilang sekarang." Jawab Mala sembari tersenyum, hal itu mampu membuat perasaan Rakha menghangat

Ia mengambil tangan Mala untuk dirinya cium, entahlah, tiba tiba saja ia ingin melakukan hal tersebut.

"Nikah yuk." Kata Rakha ngadi ngadi, baru lulus loh. udah ngebet.

Mala terkekeh, mana bisa gitu. Mala ingin kuliah dulu, dirinya menginginkan bisa meneruskan perusahaan milik ibunya, ia akan mengambil jurusan perkantoran, agar dirinya bisa menjadi CEO. Seangkan Afan akan kuliah mengambil jurusan dokter seperti ayahnya.

"Aku mau kuliah buat nerusin dan kembali ngelola perusahaan mama dulu." Kata Mala,

deg, ucapan tersebut mengingatkan Rakha pada sesuatu. Seketika ia terdiam, senyum yang tadinya terukir kini pudar.

"Mala? Ada yang mau aku bicarain," kata Rakha. Tiba tiba suasana disana mendadak tidak enak.

"Ak-u, aku, bakal ku---" drttrr

Hp Rakha tiba tiba saja berbunyi, ia membuka handphone nya lalu melihat siapa yang menelfonnya, ternyata itu adalah papanya, Rakha tidak menghiraukan nya, ia mematikan handphone nya.

"Kenapa engga diangkat?" Tanya Mala, Rakha hanya menggeleng lalu tersenyum.

"Pulang yu? Udah malem." Lagi dan lagi, Rakha harus mengundur ucapannya. Padahal ini sangat penting untuk dirinya, dan masa depan bersama Mala.

Mala mengangguk, kemudian mereka berjalan beriringan dengan tangan yang Rakha genggam dengan kuat.

Rakha mengatarkan Mala pulang, sedari tadi tangan Mala tidak dilepas oleh Rakha. "Lepas napa, kita juga bakal sama sama terus." Kata Mala terkekeh, Rakha hanya merespon dengan senyum kecil namun kecut.

basmalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang