34 : takdir rakha

1.4K 133 15
                                    

happy reading yaaa!!

semoga kuat, sampai tamat.

semoga kuat, sampai tamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6.20 am

Rakha diam diatas balkon, menikmati angin pagi bercampur hujan dari negri Eropa ini. Sedari tadi dirinya diam, melihat setiap rintikan hujan yang turun dari atas langit.

Lelaki itu benar benar hidup dibawah naungan papanya. Bahkan handphone nya saja papanya ambil dan diganti dengan handphone yang baru, jadi Rakha tidak tau no teman teman Rakha dan Mala yang berada di Indonesia.

Jiwa Rakha berada di Eropa, namun pikiran dan hatinya tetap ada di Indonesia. Lelaki itu kalut dengan pikirannya, bagaimana keadaan Mala? Apakah dia baik baik saja tanpa kabar darinya? Apa? Baik baik saja? Ah sudahlah.

Rakha suka hujan, suara derasnya rintikkan hujan membuat pikiran Rakha menjadi sedikit tenang.

“Semua takdir sudah ada yang mengatur, tapi kapan takdir kita dipersatukan? Kalau memang takdir kita tidak bisa bersatu, kenapa tuhan membuat seolah kita bisa bersatu hari itu? Jika memang takdir tidak bisa dielakkan, mengapa kita harus susah susah berpisah dengan kesedihan? Mengapa tuhan tidak sekalian saja menyatukan kita tanpa ada cobaan perpisahan? Atau mengapa tuhan sekalian tidak mempertemukam kita jika harus ada perpisahan?”

“Mengapa dalam roda kehidupan harus ada fase dimana pertemuan pasti ada perpisahan? Kenapa sekalian tidak usah dipertemukan agar tidak ada perpisahan?"

"Kalau manusia tidak diuji dengan perpisahan, apakah bakal ada manusia yang berdoa agar mereka kembali dipersatukan? Mereka dipisahkan agar tuhan tau, sejuah mana mereka bertahan dengan cobaan yang di beri."

"Kenapa dalam kehidupan yang tidak di takdirkan untuk kita terkadang sulit mendapatkan jalannya? Karna tuhan tau, mana yang baik, dan mana yang terbaik."

"Terus kenapa setiap pertemuan pasti ada perpisahan? Karna tidak ada yang kekal di dalam kehidupan. Yang hidup pasti bakal mati, kan? Tapi setelah kita semua mati, kita bakal dikumpulkan kembali di alam nya kan? Sama kaya cobaan hidup lo, setelah kalian dipisahkan pasti bakal dipertemukan kembali kalau memang takdirnya."

"Mau sejauh apapun jarak kalian, kalau memang takdir tuhan kalian bersatu, mau orang lain ngehancurin pun ga bakal bisa."

Rakha berbicara seperti itu dan ada yang membalas ucapannya, ia tau itu siapa. Itu adalah partner Rakha yang juga sama dari Indonesia. Mereka dekat, dia sudah menjadi teman Rakha bercerita.

Setiap mendengar kata tiap kata dari temannya, lelaki itu selalu menghembuskan nafas kasar. Dirinya memang benar benar bego dalam masalah percintaan.

"Tapi kalo takdir kita emang gabisa bersatu, gimana?"

basmalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang