Prakata

5 1 0
                                    

Untuk diri yang dihinggapi oleh jiwa yang terluka. Pasti sulit rasanya menjalani hidup ini. Lelah juga rasanya terus memasang topeng tersenyum setiap waktu atau mendengar kata 'sabar ya', 'kamu pasti kuat kok', 'aku ngerti perasaan kamu'... rasanya itu sudah seperti makanan sehari-hari.

Untuk diri yang pastinya takut kehilangan. Meskipun sudat tahu dan menyiapkan diri untuk hal itu jika terjadi. Tetap saja sakit rasanya. Dan mengikhlaskan adalah satu-satunya pilihan yang ada.

Dan ini untuk dunia dan kehidupan yang diberikan dengan segala keajaiban serta mesterinya. Aku percaya jika takdir itu sudah ada dan ditetapkan. Tapi usaha juga tak luput dari proses dan hasilnya di masa depan.

Aku menceritakan kisah bersama lukanya. Luka yang mempresentasikan kehidupan seseorang. Entah itu nyata atau sekadar imajinasi. Tapi dari semua yang kuberikan ini. Hal terpenting dan langkah awal dari masalah yang ada adalah menerima keadaan yang diberikan. Tentang cara menghadapinya nanti, akan ada banyak cara dan cara yang dilalui terkadang tak disadari.

Dan terakhir. Ada waktu yang diperlukan. Jadi bersabar dan tetap berjuang menantinya.

Masih Tersekat (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang