****Lagi dan lagi Sean hanya terdiam di balkon kamar dengan bosan, untungnya balkon kamar tidak di kunci oleh Kenneth jadi Sean bisa menghirup udara segar.
"Sean sangat bosan" lirih Sean memandangi orang yg berlalu lalang
Mata Sean melihat ke sebuah taman yg memang cukup dekat dengan mansion Kenneth, Sean terdiam melihat anak-anak kecil sedang bermain di sana, dulu Sean juga sangat suka bermain di taman, mungkin terkahir kali Sean ketaman pas usianya memasuki 9 Tahun.
Sekarang bahkan Sean sudah 17 tahun, Dia rindu masa-masa dulu saat Kenneth belum mengadopsi nya.
Sean terlalu lama terdiam sampai mata bulatnya melihat seekor kucing yg tepat berada di samping pagar mansion
Sean menginginkan kucing itu!!
Akhirnya Sean bangkit lalu berjalan ke arah meja yg ada telepon rumah, Sean segera menekan nomor salah satu bodyguard milik Kenneth.
"Ada yang bisa saya bantu tuan muda?" Tanya bodyguard Kenneth
"Uumm om, Sean mau minta tolong, tolong ambilkan kucing yg ada di samping gerbang, Sean ingin itu" pinta Sean
"T-tapi tuan muda, tuan Kenneth akan marah" takut sang bodyguard
"Om, Sean mohon, soal Daddy nanti Sean yg bicara" mohon Sean lagi
Cukup lama menunggu balasan sang bodyguard
"Om bagaimana" lanjut Sean
"Baiklah, tunggu sebentar tuan muda" ucap sang bodyguard membuat senyum Sean mengembangkan
"Makasih om" setelah berucap terimakasih Sean menutup teleponnya.
Beberapa menit menunggu terdengar suara kunci yg terbuka
Tok
Tok
Tok
Sean berjalan ke arah pintu lalu membukanya, dan berdiri lah di sana bodyguard yg dia telepon.
"I-ini kucing nya tuan muda"
"Wah makasih banyak om" senang Sean mengambil alih kucing tersebut
"Saya pamit tuan muda, ingin berjaga lagi" ujar bodyguard itu lalu menutup pintunya dan tidak lupa juga menguncinya kembali.
"Wah miaw kamu sangat lucu" senang Sean lalu berjalan ke arah kasur
"Tapi kamu sangat kotor" lanjut Sean
"Umm bagiamana kalau Sean memandikan kamu" monolog Sean
Sean berpikir sebentar sebelum akhirnya memandikan kucing tersebut.
Selama acara mandi banyak sekali teragedi, entah sang kucing yg memberontak dan sempat kabur dari Sean.
Bahkan tangan Sean tak ayal di cakar dan di gigit oleh sang kucing.
"Ughh kamu sangat nakal, tangan Sean sakit tau" gerutu Sean setelah selesai memandikan kucing tersebut
"Sekarang Sean beri nama kamu, Moli" senang Sean
memeluk kucing tersebutDan seharian ini Sean full Bermain dengan Moli, dia sangat senang ada teman bermain.
****
*Kantor Kenneth
Sudah pukul 10 malam dan Kenneth baru saja menyelesaikan pekerjaannya
Kenneth segera membereskan barang-barangnya dan berjalan keluar dari kantor
"Bos, apa anda akan pulang sekarang?" Saat di depan pintu Kenneth berpapasan dengan sekretaris nya, Darel
"Hm, siapkan berkas untuk besok" ujar Kenneth
"Dan kita akan berangkat di siang hari" lanjutnya
"Siap bos, tapi bos apa boleh saya membawa kekasih saya untuk perjalanan bisnis besok?" Tanya Darel takut-takut
"Asal tidak mengganggu" jawab Kenneth berlalu pergi
Darel mah sudah biasa dengan sikap dingin bos nya.
Kenneth pulang dengan sang supir pribadinya, tapi sebelum pulang Kenneth mampir untuk membeli yupi kesukaan Sean, anak itu memang sangat suka dengan yupi.
Setelah selesai membeli yupi untuk Sean barulah Kenneth pulang ke mansion
Skip
Di mansion Kenneth langsung saja pergi ke kamarnya
Cklek
Kenneth diam memperhatikan Sean yg tengah duduk di kasur sambil bermain dengan seekor kucing
Kenneth bertanya-tanya, dari mana Sean mendapatkan kucing tersebut? Apa Sean keluar dari kamar?
Akhirnya Kenneth berjalan mendekati Sean
"Sean" panggil Kenneth penuh penekanan
Sean yg tengah asik bermain pun tersentak kaget saat mendengar suara Kenneth
""D-daddy" gugup Sean
Kenneth menatap tajam Sean "dari mana kamu mendapatkan kucing itu!!" Tanya Kenneth
"D-daddy jangan marah, Sean melihat kucing ini sendirian di samping mansion, l-lalu Sean minta om bodyguard ambil kucing nya" jawab Sean takut
"Saya akan buang kucing itu" ucap Kenneth ingin mengambil kucingnya itu tapi dengan sigap Sean memeluknya
"No! Hiks jangan daddy, Sean mau ini" Sean akhirnya menangis membuat Kenneth menghela nafasnya kasar
"OKE!! Tapi dia tidak bisa tidur di dalam sini, saya akan meminta bodyguard untuk membuat ruangan khusus untuk nya" ucap Kenneth akhirnya
"Yey makasih Daddy, umm tapi kenapa dia tidak boleh tidur di sini" cemberut Sean
"Dia kotor" setelah berucap seperti itu Kenneth pergi untuk membersihkan dirinya.
Sean yg di tinggal begitu saja cemberut
"Daddy ngeselin ya Moli" Sean berbicara pada kucing nya yang hanya mengeong
Beberapa menit kemudian Kenneth keluar dari kamar mandi dengan setelan piyama nya.
Tanpa aba-aba Kenneth mengambil alih kucing itu dan membawanya keluar dari kamar membuat Sean refleks memekik kesal
"DADDY~"
Kenneth hanya diam lalu menyerahkan kucing itu pada bodyguard yg sudah dia telepon dan menyerahkan kucingnya, entahlah kapan Kenneth menelepon bodyguard itu.
Setelah itu Kenneth menutup pintunya lagi dan bisa dia lihat Sean yg tengah cemberut di atas kasur
"Huuwa hiks kenapa Moli di bawa" tangis Sean
"Diam, ini sudah malam" ucap Kenneth lalu merebahkan dirinya di kasur
"Sini" Kenneth menyuruh Sean berbaring di sampingnya
Sean menurut dan tidur di samping Kenneth dengan memeluk badan besar itu.
"Hum hiks hiks" huff Sean masih saja terisak kecil
"Tidur Sean, ini sudah malam" tegur Kenneth membuat Sean akhirnya diam dan beberapa saat kemudian tertidur
Kenneth yang merasa Sean sudah tertidur pun mengecup kedua pipi Sean dengan lembut
"Sweet dreams" setelah berucap seperti itu Kenneth segera menyusul Sean tidur
***
Gj nggk sih??
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
أدب المراهقينrasa sakit, tertekan dan tersiksa sudah Sean alami sejak usianya bahkan masih 8 tahun, sampai sekarang umur Sean 17 tahun pun dia masih saja sama, terkurung dalam mansion tanpa bisa melihat dunia luar. Tapi walaupun seperti itu Kenneth sangat perdul...